Jomblo (Sendiri/ Lajang)

Buku yang ditulis abang NOWAN, dan diterbitkan oleh penerbit Gramedia Pustaka Utama pada tahun 2008 ini berisikan panduan lengkap mengenai ke-Jombloan. Berisi banyak pandangan, arahan dan tips-tips mengenai ke-jomloan. Berisi alasan mengapa banyak yang menjomblo, penyebabnya,  cara memngisi waktu saat sendiri. dan masih banyak yang lainya. Dengan bahasa yang mudah dipahami, enak banget dan cepet ngeresap dalam pikiran. Ilustrasi yang rada imut" dan lucu bikin tambah memanjakan mata untuk terus membacanya. Cocok dah untuk dibaca bagi yang ngerasa Jomblo dan rada resah dan gelisah jika status ini ditanyakan terus oleh orang terdekat. Berikut Beberapa kutipan yang diambil dari buku terebut:

Sumber Gambr: Amazon.com
Kesndirian disini, adalah suatu kondisi diman sseorang sedang sndiri (fisik) atau merasa sendiri (psikis). Seseorang yang sedang sndiri dapat mempunyai arti bahwa ia benar-benar sedang sendiri. Seseorang yang masih sendiri dapat mempunyai arti bahwa ia sedang tidak mempunyai pasangan (pacar/ suami/ istri). Secara umum, setiap orang harus siap dengan situasi kesendirian, karena siapa pun akan mengalaminya. (hal 2).

Jangan jadikan kesendirian sebagai suatu kesepian..... yang menyiksa. Jadikanlah kesendirian sebagai saat keheninggan & ketenangan ....yang bermakna. (hal 9)

Kenapa Menjomblo

Bila seseorang masih saja belum memiliki pasangan (maksudnya pasangan resmi), sebabnya bisa bermacam-macam. Biar gampang, disini dipakai kata dasar "pilih".

* Zona pemilih
Ini adalah hal yang lazim dan normal banget. Kebanyakan kita berada di zona ini. Memilih itu wajar aja sih, karena kata teman saya (dan memang kenyataanya seperti demikian) seluruh peristiwa hidup ini adalah pilihan. Makan nasi atau lontong, belok kiri atau kanan, naik mobil atau jalan kaki, dicium atau dijitak, dst. Setiap saat terdapat pilihan yang harus diambil, tentunya kita berusaha mengambil yang terbaik.

- Dalam memilih, setiap manusia mempunyai kriteria yang diharapkan dan diinginkan. Tapi sebaiknya itu berdasarkan hal-hal yang bijak.

* Zona "Nggak ada yang milih"
Menurut saya zona ini antara ada dan tiada Tiada, maksudnya zona ini menurut saya cendrung tidak ada atau tidak eksis. Karena didalam diri setiap orang ada potensi yang menarik sehingga hal tersebut merupakan aura postif yang dapat menarik lawan jenis.

- Seriap inividu mempunyai potensi yang menarik bagi orang lain. Kita diciptakan unik, berbeda satu sama lain. Setiap keunikan itu adalah anugrah bila kita menyadarinya, menggalinya, mempergunakan dan memanfaatkan dengan baik.

* Zona tidak bisa/belum bisa memilih
Zona ini berhubungn erat dengan zona pemilih, tapi zona ini mempunyai latar belakang yang lebih spesifik, kenapa seseorang belum bisa menentukan pilihannya. Seperti halnya zona pemilih, perilaku ini biasa bersifat sementara, orang-orang yang berada dizona ini biasanya bersifat sementara, orang-orang yang berada dizona ini akan dapat memutuskan pilihanya ketika sudah tiba saatnya. Yang termasuk dalam zona ini:
-> Playboy/playgirl
-> Orang yang belum mengenali dirinya sendiri secara baik
-> Orang yang terlalu perfeksionis
-> Pekerja (kelewar) keras (Workaholic)
-> Traumatis ringan (yang tidak permanen)

- Untuk orang yang termasuk dizona ini, dengan membenahi kondisi mental/psikis dan emosinya, permasalahan yang ada dapat terslesaikan. Tentunya orang yang bersangkutan juga akan menjadi lebih bahagia.

* Zona belum mau memilih.
Seseorang yang secara sadar masih ingin  merasakan kebebasan/ menikmati kesendirian, ingi berkonsentrasi ke suatu hal (seperti karier ataupun pekerjaan) ataupun berkomitmen akan suatu hal, dapat menjadi anggota ini (tetapi ia tetap mempunyai target atau rencana dalam mencari pasangan)

- Hal yang bisa saja terjadi pada orang-orang ini adalah, mereka dapat terbuai oleh dunia mereka (kondisi tidak terikat, enaknya bekerja dan lain sebagainya), sehingga mereka solah-olah lupa kalau mereka berencana untuk mempunyai pasangan dan menikah suatu saat.

* Zona tidak mau memilih
Orang-orang yang berada pada zona ini dengan sadar dan tidak sengaja tidak memilih seseorang pendampng, mereka mengambil keputusan untuk salibat/ melajang. Pengalaman masa lalu/ pemahaman akan diri/ kehidupan/ keyakinan seseorang yang demikian kuat daat mempengaruhi sudut pandang dnan cara berpikir seseorang, sehinga ia memutuskan untuk tidak berpasangan.

- Berpasanga, tidak berpasangan, menikah ataupun saliban, apapun kondisinya, kesejatian hidup tetap dapat kita peroleh. Setiap kondisi mempunyai permasalahnya sendiri. Yang perlu ditekankan, bijaklah dalam menentukan pilihan hidup. (hal 17-25)

Dinamika Perasaan

Kesepian
Kesepian adalah perasaan yang timbul akibat kebutuhan yang mendesak akan kehadiran orang lain, untuk berkomunikasi, untuk mempunyai relasi intim dengan orang lain, ataupun kebutuhan akan dukunganm peerimaan, dan penghargaan dari orang lain akan keberadaan dirinya.
Kesepian dapat terjadi bila:
# Ada kebutuhan akan kedekatan dengan orang lain/ orang tertentu
# Seseorang mendapatkan seseuatu yang tidak menyenangkan dalam hubungan sosial (seperti merasa bosan, merasa tidak dihargai/ dibutuhkan/ dicintai, tidak merasa cocok dengan orang terdekatnya, komunitas atau teman-temannya).
# Seseorang merasa kurang mampu dalam berhunbungan sosial/ berelasi denagn orang lain (seperti ditolak oleh orang lain, oleh komunitas sosialnya, tidak pandai bergaul atau dianggap berbeda).
# Kehilangan orang-orang terdekat (terpisah karena alasan tertentu - pergi tanpa memberi kabar, meninggal, dll)
# Ada masalah dalam memandng eksistensi dirinya (merasa tidak berguna, merasa gagal, merasa terpuruk, merasa sendiri, merasa tidak ada yang peduli, da persaaan negatif lainnya).

Solusi menghadapi kesepian:
# Bebicara/ mencurhatkan perasaan hatu (curhat) kepada orang lain dapat menjadi pertolongan pertama
# Untuk menghindari rasa kesepian, perilaku seperti menutupi diri, malas bergaul dan bersosialisasi adalah hal yang sebaiknya dijauhi.
# Perasaan minder, tidak bisa membaur, pemalu, dan lain-lain dapat dihilangkan.
# Fisik yang kirang fit dapat mempengaruhi.
# Ciptakan relasi yang hangat dengan sang Pencipta

Kecemasan
Ketika berada dalam kondisi tidak mempunyai pasangan, pada umumnya seseorang akan merasa berbeda/ minoritas. Perasaan itu dapat menimbulkan benih-benih rasa cemas dan khawatir, apalagi bila berada di usia dewasa dan masih lajang/ jomblo, kecemasan pun dapat bertambah. Perasaan cemas dan khawatir juga dapat lebih terpicu oleh faktor eksternal, seperti situasi dan kondisi yang tidak mendukung, campur tangan orang, dan lain sebagainya.

Solusi enghadapi Kecemasan:
# Pikiran negatif, terlalu terpengaruh dan mempercayai kata-kata orang lain, kurangnya kepercayaan diri serta keyakinan yang rapuh.
# Berpikirlah secara positif selalu.
# Pupuklah iiman, harapan dan kepercayaanmu.
# Kreatiflah dalam mengelola sasana hatimu.
# Meditasi, relaksasi dan membayangkan hal positif akan sangat membantu untuk membuat perasaan menjadi nyaman. (hal 33-40)

Ada saatnya kau merasa begitu tidak karuan, seolah-olah perasaan itu mencekikmu, menyesakkan dada, membunuhmu secara perlahan, kau tak berday, ingin kau berteriak..... Sadarilah, itu hal yang wajar, setiap orang akan mengalami hal ini. Tetapi setiap roda kehidpan yang kadang dibawah dan aka kalanya diatas, perasaan kitapun akan berganti suasana...... Bertahanlah, dan lewatilah masa-masa 'tidak karuan' itu dengan sabar dan bijak. (hal 66)

Banyak Jalan Menuju .... Jodoh

* Bergaul
* Kontak Jodoh
* Melalui internet
* Dijodohkan/ dikenalkan (hal 74-79)

" Cara yang bijaksanan untuk mendapatkan pasangan hidup yang baik adalah dengan menemukan jatidiri, menggali potensi diri dan senantiasa memperbaiki diri untuk menjadi manusia yang lebih baik dan menjadi pribadi yang maksimal" (hal 84).

Dalam perjalanan pencarianmu berilah kesempatan yang sama pada setiap orang untuk mencoba mendapatkan tempat di hatimu. Bila tidak, engkau mungkin akan melewatkan seseorang yang sangat berharga (hal 95)

Kriteria tertentu yang disyaratkan, ketika mencari pasangan hidup, hanya akan mempersempit kesempatan kita untuk menemukan yang lebih berharga yang mungkin ada dalam diri seseorang yang tidak termasuk dalam kriteria tersebut.

"Cinta seakan menjauh ketika engkau tidak memiliki harapan, harapan seakan sirna ketika engkau tidak memiliki iman-kepercayaan...." (hal 102)

Penerimaan Diri ... dan Semangat

"Aku terlalu sering mengalami kekalahan dan setiap hari aku harus bangkit dan bangkit lagi. Tak mengapa, aku menerimannya, bahkan aku bersyukur karena aku tak merasakan lagi pedihnya kekalahan selain tantangan yang harus dilewati dan itu menjadikan aku tahan uji dan menjadi lebih baik"

"Berat-tidaknya hidupmu tergantung dari kadar senyum yang tulus dan terhias di bibirmu dan hatimu"

Penerimaan diri adalah hal yang luar biasa nikmatinya kerika kita dapat mencapanya. Kita dapat menerima diri apa adanya, mensyukurinya dan merasa bahagia dengan apa yang ada. Peerimaan diri berkaitan dengan pengenalan diri. Pengenalan diri berkaitan dengan cara pandang diri dan melihat realitas hidup secara baik dan bijaksanan. Ketika kita dapat berkompromi akan diri kita apa adanya, ikhlas dengan kelebihan dan kekurangannya, itulah saatnya ketika kita akan mulai bersinar dengan indahnya. (hal 113-114)

Selamat membaca...
Semoga bermanfaat...

Comments

Popular posts from this blog

Penyebab tidak bisa mengupload program ke Arduino

Program dan Ladder PLC pengisi kotak Apel

Tips Lulus Psikotes