Kematian jadi Pengingat

Kalau membicarakan kematian tentu bawaan kita takut deh. Pingin menghindar, pinginnya punya umur panjang, sehat selalu. Tapi namanya umur kita tak ada yang tahu, kapan waktu yang kita miliki "terhenti". Ada yang meninggal di usia sangat belia, remaja, dewasa atau saat sangat sepuh.


Oleh karenanya ada baiknya kita jadikan kematian sebagai pengingat untuk diri, bahwa setiap orang akan menjumpai yang namanya kematian. Hal penting bagi kita yang masih di beri kesempatan untuk hidup, sudah baligh atau dewasa yang mengerti mana benar atau salah, bagaimana kita menggunakan waktu yang kita miliki untuk melakukan kebaikan, perbaikan kearah yang produktif serta positif.

Kita tak akan tahu kapan waktu kita akan terhenti. Karenanya persiapkan diri untuk menghadapinya. Sebagai umat Islam kita harus meyakini ada kehidupan setelah kematian, yang dimana bahagia atau tidaknya kita di akhirat tergantung dari amal perbuatan kita. Ibadah yang kita lakukan dengan benar, akhlak baik kita kepada sesama makhluk akan menjadi sahabat setia kita yang membantu kita menuju surga di akhirat kelak.

Kita tak tahu kapan waktu akan terhenti. Banyak kejadian sahabat kita yang tadi pagi kita bertemu dalam keadaan sehat, sorenya telah meninggal dunia. Kakek kita yang sakit berminggu-minggu akhirnya meninggal dunia pula. Siap atau tidak untuk mendengar atau menghadapi perpisahan dengan orang sekitar, yang namanya perpisahan oleh kematian pasti akan kita temui.

Kita sering lupa, sering lalai atas segala kesenangan dan kenikmatan yang kita peroleh. Begitu banyak angan dan cita-cita yang ingin di raih. Padahal kita tahu kita memiliki umur yang amat terbatas. Kematian lah sebagai pembatasnya. Memutuskan semua angan dan cita-cita yang ingin kita kejar.

Semua kesenangan, angan dan cita itu tak salah. Asal di dasari oleh hal yang benar dan mulia. Melakukannya dengan niat yang tulus dan ikhlas untuk ibadah, sebagai bekal kelak diakhirat. Tidak mudah memang, akan selalu ada ujian dan cobaan yang membuat kita lalai dan lupa. Doa tulus ikhlas sepertinya bisa jadi jalan ampuh untuk menjadi pelindung, penguat kita untuk bisa melewati uji coba tersebut.

Berbahagia nya seseorang apabila ia selalu mengingat kematiannya. Yang dengan mengingat kematiannya tersebut ia akan semangat bekerja, berkarya di dunia dengan sungguh-sungguh seakan-akan ia hidup abadi, namun ia tak lupa beribadah dengan ikhlas dan Khusyu' seakan ia akan meninggal esok hari. Mempersiapkan dirinya dengan sungguh-sungguh. Bukan mencari mati dan juga tak takut dengan mati.

Semoga bermanfaat....

Comments

Popular posts from this blog

Tips Lulus Psikotes

Penyebab tidak bisa mengupload program ke Arduino

Memperbaiki Charger Laptop (Terputus)