Media telur jangkrik
Bismillah
Banyak yang sudah mengetahui bahwa media telur dari jangkrik adalah tanah atau pasir. Pasir atau tanah digunakan untuk media bertelur juga sebagai media pengeraman telur hingga menetas.
Berdasarkan pengalaman tanah yang kita gunakan yang paling baik adalah tanah yang baru. Tidak dipakai secara berulang sebagai media bertelur.
Jadi paling baik tanah atau pasir diambil dari lingkungan sekitar, dipakai sebagai media telur jangkrik. Penggunaan sebagai media bertelur jangkrik paling baik juga tidak terlalu lama, kisaran 1-2 hari saja. Setelah itu di ganti dengan yang baru.
Sebenarnya bisa sih lebih lama dari 2 hari. Tapi jika terlalu lama media bertelur sudah penuh dengan seluruh, dan terkadang telur terurai ke permukaan tanah, sehingga telur terkadang di makan oleh jangkrik.
Jika pun kita mau menggunakan tanah yang sudah pernah dijadikan media bertelur, jangkrik jika merasa tanahnya masih dianggap bersih dan nyaman, bisa menggunakan tanah tersebut sebagai media bertelur. Namun jumlah telur tidak sebanyak jika menggunakan tanah baru. Selain itu jumlah telur yang menetaa kecendrungan lebih sedikit. Entah karena pengaruh ke asaman, atau kotoran pada tanah.
Tak lupa selalu menjaga kelembapan tanah. Sesekali di semprot kan air. Jangan terlalu basah atau becek. Jika tanah kondisi kering, telur jangkrik juga bisa mengering sehingga tidak berkembang dan tak bisa menetas
Semoga bermanfaat.
Comments
Post a Comment