Ayo Peduli Air



Air merupakan kebutuhan dasar bagi seluruh mahkluk hidup di bumi ini. Tanpa air kita tidak akan bisa untuk bertahan hidup. Kita membutuhkan air untuk memenuhi kebutuhan dasar kita sehari-hari, seperti minum, memasak, mencuci, dll. Namun kebutuhan kita terhadap air tidak bisa berdiri sendiri. Ada komponen lain yang harus saling mengisi, yaitu kebutuhan akan pangan dan energy.
Air kita gunakan untuk mengairi sawah atau perkebunan untuk menghasilkan pangan, dari air pula kita bisa memperoleh sumber energy melalui pembangkit listrik tenaga air. Jadi ketiga unsur ini saling terkait dan tidak bisa terpisah. Namun pada nyatanya dari 7 miliar orang didunia, 1,1 miliar orang hidup tanpa air bersih, 1,3 miliar orang hidup tanpa listrik, dan 1,02 miliar orang dalam kekurangan pangan. (http://www.unwater.org)
Kebutuhan akan tiga unsur ini (air, pangan, dan energi) di kemudian hari pasti akan terus meningkat selaras dengan pertumbuhan populasi manusia yang terus bertambah. Oleh karena itu dirasa sangat perlu untuk sesegera mungkin menyadarkan banyak pihak untuk peduli dan melestarikan ketersediaan air bersih.
Limbah rumah tangga merupakan salah satu penyumbang polutan bagi air bersih, polusi ini berupa sabun diterjen, sampah rumah tangga yang dibuang kesungai, dll. Dari pihak industri, terkadang limbah industrinya langsung dibuang kesaluran air tanpa diolah terlebih dahulu, yang akhirnya mencemari sungai atau laut. Berikut beberapa contoh Penyalah gunaan dan pencemaran air.yang dikutip dari http://id.wikipedia.org/wiki/Air_bersih.
Sumber-sumber air bersih ini biasanya terganggu akibat penggunaan dan penyalahgunaan sumber air seperti:
1.    Pertanian. Penghamburan air akibat ketiadaannya penyaluran air yang baik pada lahan yang diairi dengan irigasi (untuk penghematan dalam jangka pendek) dapat berakibat terjadinya kubangan dan penggaraman yang akhirnya dapat menyebabkan hilangnya produktivitas air dan tanah.
2.    Industri. Walaupun industri menggunakan air jauh lebih sedikit dibandingkan dengan irigasi pertanian, namun penggunaan air oleh bidang industri mungkin membawa dampaknya yang lebih parah dipandang dari dua segi. Pertama, penggunaan air bagi industri sering tidak diatur dalam kebijakan sumber daya air nasional, maka cenderung berlebihan. Kedua, pembuangan limbah industri yang tidak diolah dapat menyebabkan pencemaran bagi air permukaan atau air bawah tanah, seihingga menjadi terlalu berbahaya untuk dikonsumsi. Air buangan industri sering dibuang langsung ke sungai dan saluran-saluran, mencemarinya, dan pada akhirnya juga mencemari lingkungan laut, atau kadang-kadang buangan tersebut dibiarkan saja meresap ke dalam sumber air tanah tanpa melalui proses pengolahan apapun. Kerusakan yang diakibatkan oleh buangan ini sudah melewati proporsi volumenya. Banyak bahan kimia modern begitu kuat sehingga sedikit kontaminasi saja sudah cukup membuat air dalam volume yang sangat besar tidak dapat digunakan untuk minum tanpa proses pengolahan khusus.
3.    Eksploitasi sumber-sumber air secara masal oleh rumah tangga.
·         Di negara berkembang: Di beberapa tempat di negara bagian Tamil Nadu di India bagian selatan yang tidak memiliki hukum yang mengatur pemasangan penyedotan sumur pipa atau yang membatasi penyedotan air tanah, permukaan air tanah anjlok 24 hingga 30 meter selama tahun 1970-an sebagai akibat dari tak terkendalikannya pemompaan atau pengairan. Pada sebuah konferensi air pada tahun 2006 wakil dari suatu negara yang kering melaporkan bahwa 240.000 sumur pribadi yang dibor tanpa mengindahkan kapasitas jaringan sumber air mengakibatkan kekeringan dan peningkatan kadar garam.
·    Di negara maju seperti Amerika Serikat seperlima dari seluruh tanah irigasi di AS tergantung hanya pada jaringan sumber air (Aquifer) Agallala yang hampir tak pernah menerima pasok secara alami. Selama 4 dasawarsa terakhir terhitung dari tahun 2006, sistem jaringan yang tergantung pada sumber ini meluas dari 2 juta hektar menjadi 8 juta, dan kira-kira 500 kilometer kubik air telah tersedot. Jaringan sumber ini sekarang sudah setengah kering kerontang di bawah sejumlah negara bagian. Sumber-sumber air juga mengalami kemerosotan mutu, di samping pencemaran dari limbah industri dan limbah perkotaan yang tidak diolah, seperti pengotoran berat dari sisa-sisa dari lahan pertanian. Misalnya, di bagian barat AS, sungai Colorado bagian bawah sekarang ini demikian tinggi kadar garamnya sebagai akibat dari dampak arus balik irigasi sehingga di Meksiko sudah tidak bermanfaat lagi, dan sekarang AS terpaksa membangun suatu proyek besar untuk memurnikan air garam di Yuma, Arizona, guna meningkatkan mutu sungainya. 

Ayo kawan kita tingkatkan kepedulian kita terhadap kelestarian Air di lingkungan sekitar kita. 


Dari berbagai Sumber


Comments

Popular posts from this blog

Tips Lulus Psikotes

Penyebab tidak bisa mengupload program ke Arduino

Memperbaiki Charger Laptop (Terputus)