Beda Prosesi Manasik Haji dan Umrah
Crane jatuh diMasjidil Haram masih mengenang dalam pikiran kita. Sampai hari ini (14-09-2015) dikabarkan ada 107 calon jamaah haji meninggal dunia. 7 diantanya adalah warga negara Indonesia. 200 an calon jamah haji mengalami cedera. Inalilahi wainalilahi rojiun, ini menjadi ujian, pengingat dan pelajaran bagi kita semua. Ujian untuk kita selalu berprasangka baik kepada Allah SWT serta ujian kesabaran dan ketabahan untuk keluarga yang ditinggalkan, pengingat bahwa umur itu kita gak tau kapan waktu akan terhenti, dan pelajaran untuk selalu mengingat dan mempersiapkan menghadapi kematian agar berakhir baik.
Terlepas dari itu, kita sebagai generasi muda dirasa sangat perlu untuk mempelajari masalah haji ini.Tapi kebanykan refrensi buku biasanya terasa berat untuk dibaca untuk anak muda. Untungnya ada pak/ mas Muhammad Safrodin yang menulis materi haji ini khusus untuk anak muda. Judul bukunya Haji for Teen. Buku ini diterbitkan Penerbit Bunyan ditahun 2013. Buku ini dijabarkan dengan gaya anak muda, dan berisi komik singkat sebagai selingan antara babnya.
Mumpung masih muda gak ada salahnya kita belajar masalah haji ini. Harapannya bisa jadi motivasi untuk mempersiapkan diri, klo udah ada rezeki lebih ya disisihkn juga untuk segera naik haji. Soalnya denger-denger untuk naik haji antrean giliran pemberangkatanya bisa mencapai belasan bahkan puluhan tahun. Nah lho??! Umpama daftar usia 30 tahun berangkatnya bisa kisaran 40 an tahun gtu. Klo dipikir-pikir, jika berangkat hajinya terlalu tua, sudah pasti kekuatan fisik untuk melaksanakan hajinya pasti akan menurun. Padahal ibadah haji bisa dikatakan sangat membutuhkan kekuatan fisik juga. Jadi ada baiknya saat kekuatan fisik masih bugar ya kita udah berangkat haji, lebih khusuk lah ibadahnya.
"
Berikut adalah penjelasan singkat dua prosesi manasik haji dan umrah.
Prosesi Umrah
1. Melakukan ihram, yaitu memakai pakaian ihram setelah mandi dan berwudu, kemudian shalat dua rakaat dan berniat ihram.
2. Tempat berangkatnya adalah salah satu dari tempat-tempat berikut ini, yaitu:
4. Dilanjutkan dengan melakukan sai, yaitu lari-lari kecil antara Bukit Safa dan Marwah.
5. Setelah sai, jamaah melakukan tahalul, yaitu memotong rambut sedikit agar bebas dari larangan ihram. Setelah tahalul, selesai pulalah ibadah umrah.
Prosesi Haji
1. Pelaksanaan ibadah haji dapat ditempuh denga tiga cara, yaitu:
3. Pada Zulhijah, sekitar waktu magrib, jamaah haji berangkat ke Muzdalifah dan menginap satu malam disana, sambil memungut batu-batu kecil sebanyak tyjuh puluh buah.
4. Pada 10 Zulhijah pagi-pagi (masih gelap), jemaah harus sudah ada di Mina untuk melaksanakan Juratul 'Aqabah, yaitu melempar 7 buah batu dengan 7 kali lemparan di satu tempat.
5. Setelah tahalul, jemaah melaksanakan penyembelihan hewan kurban di Mina.
6. Siang harinya berangkat ke Mekah untuk melaksanakan tawaf ifadah.
7. Sebelm magrib 10 Zulhijah, jemaah sudah harus berada di Mina lagi.
8. Pada 11, 12, 13 Zulhijah (atau hanya tanggal 11 dan 12 Zulhijah, jemaah pulang ke Mekah sebelum waktu magrib 12 Zulhijah) untuk melaksanakan umrah lanjutan dengan melempar batu pada tiga tempat, yaitu dengan batu 7 lemparan (sehari 21 kali lemparan).
9. Selesai jamrah seluruhnya, jemaah menuju Kota Mekkah untuk bersiap pulang ke Tanah Air.
10.Menjelang pulang diperintahkan untuk melaksanakan tawaf wada atau tawaf perpisahan.
(halaman 46-48)
"
Untuk yang tertarik lebih jelasnya mengenai Haji bisa dibaca dibukunya langsung...
Semoga bermanfaat......
Terlepas dari itu, kita sebagai generasi muda dirasa sangat perlu untuk mempelajari masalah haji ini.Tapi kebanykan refrensi buku biasanya terasa berat untuk dibaca untuk anak muda. Untungnya ada pak/ mas Muhammad Safrodin yang menulis materi haji ini khusus untuk anak muda. Judul bukunya Haji for Teen. Buku ini diterbitkan Penerbit Bunyan ditahun 2013. Buku ini dijabarkan dengan gaya anak muda, dan berisi komik singkat sebagai selingan antara babnya.
Mumpung masih muda gak ada salahnya kita belajar masalah haji ini. Harapannya bisa jadi motivasi untuk mempersiapkan diri, klo udah ada rezeki lebih ya disisihkn juga untuk segera naik haji. Soalnya denger-denger untuk naik haji antrean giliran pemberangkatanya bisa mencapai belasan bahkan puluhan tahun. Nah lho??! Umpama daftar usia 30 tahun berangkatnya bisa kisaran 40 an tahun gtu. Klo dipikir-pikir, jika berangkat hajinya terlalu tua, sudah pasti kekuatan fisik untuk melaksanakan hajinya pasti akan menurun. Padahal ibadah haji bisa dikatakan sangat membutuhkan kekuatan fisik juga. Jadi ada baiknya saat kekuatan fisik masih bugar ya kita udah berangkat haji, lebih khusuk lah ibadahnya.
"
Berikut adalah penjelasan singkat dua prosesi manasik haji dan umrah.
Prosesi Umrah
1. Melakukan ihram, yaitu memakai pakaian ihram setelah mandi dan berwudu, kemudian shalat dua rakaat dan berniat ihram.
2. Tempat berangkatnya adalah salah satu dari tempat-tempat berikut ini, yaitu:
- Dzulhulaifah untuk jemaah yang berangkat dari arah Madinah.
- Juhfah untuk jemaah yang berangkat dari arah Mesir dan Suriah.
- Qarnulmanazil untuk jemaah yang berangkat dari Najd.
- Yalamlam untuk jemaah yang berangkat dari arah Yaman, India, dan Asia Tenggara.
- Dzati Iraq untuk jemaah yang berangkat dariarah Irak
- Mekah untuk jemaah yang berangkat dariMekah
4. Dilanjutkan dengan melakukan sai, yaitu lari-lari kecil antara Bukit Safa dan Marwah.
5. Setelah sai, jamaah melakukan tahalul, yaitu memotong rambut sedikit agar bebas dari larangan ihram. Setelah tahalul, selesai pulalah ibadah umrah.
Prosesi Haji
1. Pelaksanaan ibadah haji dapat ditempuh denga tiga cara, yaitu:
- Setelah melaksanakan tahalul umrah (sudah berganti pakaian biasa), pada 8 Zulhizah, jamaah berpakaian ihram lagi untuk melaksanakan ibadah haji. Ini disebut Haji Tamttu'.
- Setelah melaksanakan umrah tidak tahalul (tetap dalam pakaian ihram), kemudian langsung melaksanakan ibadah haji. Ini disebut Haji Qiran.
- Melaksanakan ibadah haji saja tanpa umrah terlebih dahulu. Ini disebut Haji Ifrad.
3. Pada Zulhijah, sekitar waktu magrib, jamaah haji berangkat ke Muzdalifah dan menginap satu malam disana, sambil memungut batu-batu kecil sebanyak tyjuh puluh buah.
4. Pada 10 Zulhijah pagi-pagi (masih gelap), jemaah harus sudah ada di Mina untuk melaksanakan Juratul 'Aqabah, yaitu melempar 7 buah batu dengan 7 kali lemparan di satu tempat.
5. Setelah tahalul, jemaah melaksanakan penyembelihan hewan kurban di Mina.
6. Siang harinya berangkat ke Mekah untuk melaksanakan tawaf ifadah.
7. Sebelm magrib 10 Zulhijah, jemaah sudah harus berada di Mina lagi.
8. Pada 11, 12, 13 Zulhijah (atau hanya tanggal 11 dan 12 Zulhijah, jemaah pulang ke Mekah sebelum waktu magrib 12 Zulhijah) untuk melaksanakan umrah lanjutan dengan melempar batu pada tiga tempat, yaitu dengan batu 7 lemparan (sehari 21 kali lemparan).
9. Selesai jamrah seluruhnya, jemaah menuju Kota Mekkah untuk bersiap pulang ke Tanah Air.
10.Menjelang pulang diperintahkan untuk melaksanakan tawaf wada atau tawaf perpisahan.
(halaman 46-48)
"
Untuk yang tertarik lebih jelasnya mengenai Haji bisa dibaca dibukunya langsung...
Semoga bermanfaat......
Comments
Post a Comment