7 Formula Individu Cemerlang

Tulisan kali ini merupakan rangkuman dari Buku dengan judul yang sama dari posting ini,  7 Formula Individu Cemerlang.  Buku ini ditulis Dr. Danial Zainal Abidin. Dipaparkan 7 bab berisi formula-formula untuk menjadi pribadi yang cemerlang. Namun yang dishare disini adalah bagian-bagian yang saya anggap berkesan dan bisa dipraktikkan. Berikut beberapa bagian yang dirangkum:

Dalam aspek kekeluagaan, hal yang harus diutamakan adalah memilih pasangan yang saleh dan salehah sebelum menikah. Saat ini banyak masalah yang timbul setelah menikah, penyebabnya adalah kekurangpahama masalah agama dikalangan pasangan yang baru menikah. Imam Bukhari dan Muslim menyampaikan sabda Nabi," Pilihlah (wanita) dari kalangan yang baik agamanya maka kamu akan selamat." Hal yang sama juga ditekanka ketika memilih suami. Menurut Imam Tirmidzi, Nabi bersabda, "Jika (laki-laki) yang datang meminang itu seseorang yang kamu ridhai agama dan akhlaknya (terimalah) dan nikahkanlah dia." (hal:162)

Nabi bersabda, "Siapa saja diantara kamu yang mempunyai 4 (empat) perkara ini maka dia akan terhindar dari kemelaratan sehubungan dengan apa yang tidak diperolehnya didunia:
1. Berbicara yang benar
2. Amanah
3. Baik tingkah lakunya
4. Menjaga makanan (agar terpelihara dari yang haram-haram)."
Hadis riwayat Imam Al-Hakim (hal 189).

Teknik Mengatur Waktu

Saat ini,kita berada dalam era sains dan teknolog. Kita perlu memanfaatkannya dalam konteks mengatur waktu. B. Eugene Griessman, pengarang buki Time Tactics of Very Successful People merumuskan beberapa taktik yang penting untuk mengatur waktu. Diantaranya:
  1. Tentukan prioritas
  2. Rencanakan masa depan dan tuliskanlah
  3. Kuasai jalan pintas. Kemahiran membaca cepat, menulis dengan cepat, dan sebagainya dapat menghemat waktu
  4. Berilah perhatian penuh (fokus). Banyak waktu terbuang jika sesuatu dikerjakan secara sepintas lalu.
  5. Belajar berkata "tidak" keada permintaan dan pekerjaan yang tidak penting
  6. Delegasikan pekerjaan yang dapat dilakukan oleh orang lain
  7. Berinvesrasi utuk kursus dan seminar yang dapat mempertajam keterampilan diri. Keterampilan menghemat waktu.
  8. Manfaatkan teknologi. Komputer adalah alat yang dapt membantu jika dimanfaatkan dengan baik. Begitu juga dengan telepon yang memiliki perekam suara.
  9. Jangan menunda pekerjaan
  10. Seimbangkan hidup, untuk karier, keluarga, dan masyarakat. Ini dapat dilakukan jika kita merencanakan semua dengan baik. (hal 203-204)
Manusia mejadi lebih matang dan mantap setelah mendapat ujian. Tanpa ujian, potensi diri tidak akan ditemukan. Kita seharusnya bersyukur jika mendapat ujian. Imam Ghazali menjelaskan kepada kita bagaimana harus menyikapi ujian secara positif. Setiap ujian didunia seperti miskin, sakit, takut, dan bencana, ada 5 (lima) perkara yang harus disyukuri. Menurut Imam Ghazali dalam Ihya Ulumuddin perkara itu adalah:
  1. Musibah dan sakit bukanlah suatu kekuatan yang menentukan jalan hidup. Kekuatan yang menentukan jalan hidup kita adalah Allah. Segala ujian yang menimpa adalah kecil. Yang besar adalah kekuasaan Allah yang dapat menentukan segala-galanya.
  2. Musibah yang menimpa adalah ringan karena hal ini tidak berkaitan dengan agama. Imam Sahl bin Abdullah berkata, "bersyukurlah kepada Allah karena (imanmu masih mantap). Jika Setan memasuki hatimu dan merusak tauhidmu, maka apakah yang akan kamu lakukan?" Umar Al-Khatab berkata, "Jika aku  mendapat ujian duniawi aku bersyukur, karena terdapat 4 (empat)  nikmat yang didapt. Pertama, ujian itu tidakber kaitan dengan agama. Kedua, ujian itu tidak besar jika dibandingkan ujian agama. Ketiga, aku akan mendapatkan keridhaan-Nya. Keempat, aku mengharapkan pahala dari-Nya.
  3. Dibandingkan akhirat, azab didunia lebih ringan dan sekejap. Ujian didunia dapat diminimalisir dengan berbagai cara sedangakan azab akhirat sudah merupakan suatu ketetapan.
  4. Penderitaan itu adalah sebagian dari ketetapan Allah. Jika ketetapan itu terjadi, berkuranglah ujian pada tingkat yang lebih tinggi dan mungkin juga akan datang kesenangan dan kebahagiaan setelahnya.
  5. Ujian-ujian di dunia adalah jalan mencapai kebahagiaan di akhirat. Ujian di dunia bisa diibaratkan seperti obat yang pahit yang bakal mendatangkan kesejahteraan di akhirat. (hal 228-229)
Keterampilan berkomunikasi tidak dapat dipisahkan dari keterampilan mendengar. Diam memiliki rahasia dan kebaikan. Diam memberikan kesempatan kepada kita mendengar orang lain bicara dengan lebih baik. Imam Bukhari dan Muslim meriwayatkan sabda Nabi, " Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir, hendaklah ia berbicara hal-hal yang baik dan diam." Pendengar yang baik memiliki ciri-ciri yaitu:
  1. Mereka mendengar dan tidak memotong percakapan orang lain.
  2. Mereka mendengarkan maksud yang hendak dikatakan.
  3. Mereka mencoba mengingat fakta-fakra yang disampaikan.
  4. Jika sedang menulis, mereka hanya menulis isi yang penting.
  5. Mereka bertanya untuk mendapat penjelasan.
  6. Mereka menjauhi konfrontasi sewaktu berbicara.
  7. Mereka memberikan perhatian serta menunjukkan keretarikannya seaktu mendengarkan.
  8. Mereka tidak peduli dengan gangguan-gangguan. (hal:271).
Menurut peneliti yang dilakukan oleh Winslow Research Institute yang berpusat di Kalifornia, mereka yang berhasil adalah yang memiliki  sifat:
  1. Keyakinan diri
  2. Kekuatan mental
  3. Kekuatan pemikiran konseptual
  4. Semangat membara. (hal:289-290)
Dari buku: 7 Formula Individu Cemerlang, Mengungkap rahasia kesuksesan dan kejayaan pribadi. Formula Motivasi berdasarkan Quran & Sunah.
Penulis: Dr. Danial Zainal Abidin
Penerbit Hikmah (PT Mizan Publika) Jakarta Selatan. Tahun 2007.

Semoga bermanfaat.....

Comments

Popular posts from this blog

Tips Lulus Psikotes

Penyebab tidak bisa mengupload program ke Arduino

Memperbaiki Charger Laptop (Terputus)