Cara Jitu Mengatasi Insomia
Pernah tidak merasakan badan sudah sangat lelah, capek, dan pingin istirahat, tapi rasa kantuk tidak kunjung datang?. Mencoba berbaring dikasur untuk bisa tidur, namun yang terjadi hanya membolak-balikan badan tanpa bisa tertidur. Kalupun tertidur itu saat tengah malam. Parahnya lagi saat bangun tidur bukan merasakan badan yang segar bugar, melainkan merasakan tubuh yang pegal",danterasa remuk redam. Permasalahan kesulitan tidaur seperti ini bisa dikategorikan sebagai insomia.
Insomia bisa terjadi karena beberapa sebab, diantaranya pikiran yang tidak tenang sebelum tidur, stress, depresi, atau mengalami gangguan fisik atau sakit. Kebiasaan seseorang juga bisa mempengaruhi insomia, contohnya: apakah sebelum tidur memiliki kebiasaan merokok yang dibarengi minum kopi, pikiran yang diajak tetap aktif dengan bermain game, dan contoh lainnya. Untuk mengetahui apakah kita terkena insomia atau tidak ada gejala-gejala insomia yang bisa kita alami. Dalam buku dengan judul yang sama dengan artikel ini, yaitu: Cara Jitu Mengatasi Insomia (Sulit Tidur) karya dr. Yekti Susilo dan Ari Wulandari terbitan Penerbit ANDI, ditulis banyak gejala dari insomia, diantaranya:
Dalam buku dijelaskan: "insomia sagat berbahaya. Akibatnya akan selalu berkaitan langsung dengan penderitanya. Pengaruhnya akan sangat buruk terhadap kesehatan dan kehidupan secara umum. Oleh karena itu, insomia harus segera diatasi dan dicari solusinya agar tidak hadir dalam kehidupan kita. Berikut adalah bahaya insomia yang harus kita waspadai:
"Secara umum, gangguan tidur bersifat temporer dan hanya terjadi dalam kurun waktu singkat, dapat diatasi dengan program tidur secara cerdas sebagai berikut:
"Pencegahan terhadap insomia sangatlah penting jika kita ingin menghindari penyakit yang bertampak sangat luas ini. Berikut adalah cara-cara bijaksana yang dapat kita lakukan untuk mencegah insomia.
Selamat mencoba....
Semoga bermanfaat...
Insomia bisa terjadi karena beberapa sebab, diantaranya pikiran yang tidak tenang sebelum tidur, stress, depresi, atau mengalami gangguan fisik atau sakit. Kebiasaan seseorang juga bisa mempengaruhi insomia, contohnya: apakah sebelum tidur memiliki kebiasaan merokok yang dibarengi minum kopi, pikiran yang diajak tetap aktif dengan bermain game, dan contoh lainnya. Untuk mengetahui apakah kita terkena insomia atau tidak ada gejala-gejala insomia yang bisa kita alami. Dalam buku dengan judul yang sama dengan artikel ini, yaitu: Cara Jitu Mengatasi Insomia (Sulit Tidur) karya dr. Yekti Susilo dan Ari Wulandari terbitan Penerbit ANDI, ditulis banyak gejala dari insomia, diantaranya:
- Perasaan Sulit Tidur
- Bangun Tidak Diinginkan
- Wajah slalu kelihatan letih dan kusam
- Kurang energi dan lemas
- Cemas berlebihan tanpa sebab
- Gangguan Emosional
- Mudah lelah
- Pengelihatan kabur
- Koordinasi gerak anggota tubuh terganggu
- Berat badan turun drastis
- Gangguan pencernaan
- Fobia malam hari
- Ketergantungan Obat tidur
- Ketergantungan Zat penenang (hal 39-53).
Dalam buku dijelaskan: "insomia sagat berbahaya. Akibatnya akan selalu berkaitan langsung dengan penderitanya. Pengaruhnya akan sangat buruk terhadap kesehatan dan kehidupan secara umum. Oleh karena itu, insomia harus segera diatasi dan dicari solusinya agar tidak hadir dalam kehidupan kita. Berikut adalah bahaya insomia yang harus kita waspadai:
- Kinerja Rendah
- Konsentrasi rendah
- Menimbulkan masalah kejiwaan
- Obesitas (kegemukan)
- Sistem kekebalan tubuh menurun
- Peningkatan risiko penyakit (hal 61-69)"
"Secara umum, gangguan tidur bersifat temporer dan hanya terjadi dalam kurun waktu singkat, dapat diatasi dengan program tidur secara cerdas sebagai berikut:
- Menetapkan waktu secara teratur antara saat hendak tidur dan saat bangun tidur.
- Menghindari kafein dan nikotin menjelang tidur.
- Menghindari alkohol dan wine.
- Berolahraga secara teratur, minimal 5-6 jam sebelum tidur.
- Relaksasi sebelum tidur.
- Menciptakan lingkungan yang kondusif untuk tidur, suasana temaram menuju gelap, terang, nyaman, tidak berisik, tidak panas, atau terlalu dingin.
- Apabila diperlukan, dapat menggunakan obat tidur dengan pengawasan dokter. (hal:96)"
"Pencegahan terhadap insomia sangatlah penting jika kita ingin menghindari penyakit yang bertampak sangat luas ini. Berikut adalah cara-cara bijaksana yang dapat kita lakukan untuk mencegah insomia.
- Tidur sesuai keperluan
- Memiliki jadwal tidur yang regular dan rasional
- Tidak bekerja saat hendak tidur
- Kamar tidur yang nyaman
- Kurangi suara dan kebisingan
- Kurangi Cahaya
- Jangan tidur dengan kondisi lapar
- Hindari kafein
- Aturlah saat bangun tidur dengan alarm yang nyaman
- Olahraga ringan sebelum tidur
- Hilangkan kecemasan
- Biasakan relaksasi sebelum tidur
- Perlunya mengontrol berat badan
- Manajemen stress
- Berhenti merokok
- Diet terarah
- Kunjungi dokter secara berkala
- Gizi sehat dan seimbang (hal97-115)"
Selamat mencoba....
Semoga bermanfaat...
Comments
Post a Comment