Mencoba Mengatur Waktu

Waktu adalaha hal yang sangat berharga yang dimiliki setiap orang, tapi terkadang kita tidak mengharigainya. Tanpa terasa waktu terlewat begitu saja tak terasa terlewat untuk apa saja. Yang membedakan seseorang dalam kehidupan ini adalah bagai mana ia mengunnakan dan mengatur waktunya. Presiden punya waktu sama 24 jam per hari, orang yang pengangguran juga 24 jam per hari. Sama-sama 24 jam perhari, tapi yang diproleh, dihasilkan dan diberi berbeda jumlah, tingkat atau kwalitasnya. Apa yang membedakan? Tentu cara mereka menggunakan waktunya. Ngomongin waktu emang terlihat gampang, tapi saat penerapanya sangat sulit dan butuh komitmen yang kuat agar bisa menjaganya.

Waktu yang bermanfaat dan berkah yaitu waktu yang digunakan untuk melakukan kebaikan, berbagi untuk sesama, dan memberikan solusi bagi permasalahan dilingkungan. Selain itu waktu juga harus dibagi-bagi dalam pemanfaatannya. Ada waktu untuk diri sendiri, keluarga, masyarakat, kantor, sekolah, kampus, dll. Intinya dibagi secara seimbang untuk beberapa aspek kehidupan kita. Namun jika disia-siakan udah pasti waktu jadi mbadzir, gak bermanfaat,

Biasanya kita sering menghabiskan waktu kita untuk melakukan hal-hal yang kita sukai. Untung-untung jika apa yang kita sukai itu bermanfaat dan emang berguna. Tapi kalu ngak yah, sia-sia juga jadinya. Cantohnya nih kita suka banget main game, tapi karena keasikannya sampai kita ngak ingget waktu, telewat berjam-jam didepan layar komputer/laptop. Main game boleh-boleh aja, tapi harus inget waktu dan janggan berlebihan. Media sosial juga biasanya menjadi 'penyerap' waktu yang cukup efefktif. Niatnya sih istirahat sebentar, ngliatin status-status teman atau orang di fb ato twitter, eh ternyata keasikan dan ngak terasa udah berjam-jam ngekepoin urusan orang. Kalau umpamanya kita suka atau menikmati proses belajar, melakukan hal positif atau melakukan hal" yang emang bermanfaat, itu baru namanya mengunakan waktu dengan baik. Tapi terkadang emang sulit butuh pembiasaan pada diri sendiri.

Kalu dipaparkan pembagian waktu bisa dijabarkan sebagai berikut:
  1. Waktu untuk diri sendiri, disini kita memanfaatkan waktu yang kita miliki untuk merenung mengenai diri sendiri. Berusaha untuk mengenal diri sendiri, mencoba menenal prasaan diri sensiri dan berusaha untuk mencari solusi atas masalah yang dihadapi. Mengevaluasi diri sendiri apa kekurangan dan kelebihan diri sendiri, pelajaran apa yang diperoleh setiap harinya. Waktu untuk diri sendiri sebenarnya ngak butuh waktu yang lama, yang penting berkwalitas.
  2. Waktu untuk keluarga. Jadi keluaga punya hak juga atas waktu yang kta miliki. Wah kalau yang bener-bener sibuk atau sok sibuk, biasanya kesulitan nih membagi waktu untuk keluarga. Kalau saya masih perlu belajar lagi untuk pembagian waktu untuk keluarga nih. Kebanyakan dirumah, tapi kalau ngak da komunikasi yang berkualitas rasanya masih kurang. Banyak orang yang dalam keluarganya selalu berkumpul dirumah tapi setiap angota keluarga pada sibuk dengan kesibukannya masing-masing, katanya sih ini masih belum berkwalitas waktu untuk keluarganya. Sekali lagi yang penting kualitasnya buka kuantitasnya.
  3. Waktu untuk masyarakat. Disini bisa untuk organisasi, sekolah, kampus, kantor, dll. Kalau di lingkungan masyarakat kita biasanya dituntut untuk menyelesaikan suatu tugas atau masalah. Jadi kita benar-benar menfokuskan diri untuk menemukan solusi dari tugas atau masalah yang dihadapi. Tinggal kitanya nih yang mengatur waktu saat bermasyarakat ini agar benar-benar bermanfaat dan memberi solusi, bukan menjadi sumber masalah.
Agar bisa mengatur waktu menhasilkan hal bermanfaat, ada beberapa hal yang bisa kita lakukan:
  1. Miliki tujuan, cita-cita, target, atau impian. Dengan memiliki hal tersebut kita jadi termotivasi untuk benar-benar memanfaatkan waktu untuk mengarah dan mengejar tujuan, cita-cita ,target atau impian tersebut. Tapi semua itu harus positif lho, biar yang kita lakukan juga hal-hal yang positif juga
  2. Memiliki skala prioritas. Kita berusaha dan mencoba untuk bisa menidentifikasikan setiap tugas atau kegiatan yang akan kita lakuakan. Jadi kita akan melakukan hal-hal dengan prioritas tinggi dahulu baru melakukan prioritas sedang dan terakhir hal-hal kecil. Kalau dianalogikan prioritas tinggi merupakan batu besar, prioritas sedang batu ukuran sedang, dan prioritas kecil merupakan batu kerikil. Waktu yang kita miliki diibaratkan dengan wadah ember. Jadi jika kita memasukkan batu kerikil terlebih dahulu, kemudian batu sedang dan terkakhir batu besar maka yang bisa masuk ke emper jumlahnya lebih sedikit dan banyak batu besar yang tidak bisa masuk. Beda juka kita memasukkan batu besar terlebih dahulu, lalu batu sedang dan terakhir kerikil. Yang diperoleh lebih banyak darena ruang-ruang diantara batu besar bisa terisi oleh batu sedang dan kerikil-kerikil. Itulah bedanay antara waktu yang diatur dan tidak diatur dengan baik.
  3. Membuat jadwal perancangan penguunaan waktu. Jadi kita tuliskan apa saja yang ingin dilakukan dengan skala prioritasnya. Saat pembuatan jadwalnya bisa dilakukan untuk per harinya atau perminggu banhkan perbulan, Dipilih sesuai kebutuhan. Pembuatan jadwal ini mudah untuk dilakukan, namun yang sulit adalah bagaimana kita berkomitmen dengan diri sendiri untuk benar-benar berusaha menjalankan apa yang telah kita rencanakan. Memang sih kita bukan robot yang harus menjalankan setiap program yang diperintahkan, tapi setidaknya kita berusaha untuk mendekati dari apa yang direncakan.

Semoga dengan mencoba mengatur waktu, kita dapat menggunakan waktu untuk hal yang bermanfaat dan bermakna. Tidak membiarkan waktu terlewat begitu saja, tanpa terasa waktu yang dimiliki telah 'habis'. Yang muda ngak terasa seakan-akan tiba-tiba menua. Yang baru masuk sekolah, ngak terasa sudah mau Ujian Nasional (UN), yang baru masuk kuliah, ngak terasa tiba-tiba udah semester akhir dengan tuntutan Skripsi.

Semoga bermanfaat...

Comments

  1. Wahh, boleh juga nih artikel :3
    bisa nambah wawasan juga...

    ReplyDelete
  2. Segala yang telah terjadi tidak akan pernah kembali lagi, bener banget kita jarus menghargai waktu setiap saat kita harus bisa memanfaatkannya dengan baik. Supaya lebih terarah maka benar kita harus memiliki cita cita dan target dalam meraih pencapaian.

    ReplyDelete
    Replies
    1. ya gan, karena waktu tk bisa diulang. Hrs gunakan sebaik-baiknya

      Delete
  3. Memanfaatkan waktu sgt itu sgt2 sulit makanya hrs pinter2 mengatur waktu yg di punya juga memanfaatkan kesempatan.

    ReplyDelete
  4. agak sulit sih untuk mmengatur waktu buat ku hehe

    ReplyDelete
  5. Jadi mungkin intinya yang bisa saya ambil bahwa gunakanlah waktu sebaik mungkin dan semaksimal mungkin

    ReplyDelete
  6. Memanfaatkan waktu sgt itu sgt2 sulit makanya hrs pinter2 mengatur waktu yg di punya juga memanfaatkan kesempatan.

    ReplyDelete
  7. bener tuh gan terkadang membagi waktu itu agak susah apalagi membagi waktu di hari yang sama

    ReplyDelete
    Replies
    1. ya gan, suka gak terasa waktu terlewat begitu aja

      Delete
  8. bener banget tu gan,,,,,ak juga sering keasikan medsosan padahal niatnya sebentar eh taunya banyak waktu yang terbuang.....

    ReplyDelete
  9. memang bener jg sih, kalo aq sedang main game, pasti lupa waktu, apalagi kalo main ps2 bareng ma temenya

    ReplyDelete
    Replies
    1. hehe.. sama gan. klo udh main game ke asikan.

      Delete
  10. Klo aku lupa waktu pas nonton anime dah tba2 sore

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehe ya gan, namanya ke asikan, suka lupa waktu jdx

      Delete
  11. Thanks gan sarannya, Mantap

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Tips Lulus Psikotes

Penyebab tidak bisa mengupload program ke Arduino

Memperbaiki Charger Laptop (Terputus)