Mengelola Kecemasan

Setiap orang pasti pernah merasakan kecemasan, baik itu disadari atau tidak disadari. Penyebabnya bisa berbagai macam, entah itu hal yang terlihat sepele atau memang saat menghadapi masalah berat.Kecemasan jika tidak segera ditangani bisa berdampak buruk bagi kesehatan fisik, mental atau pikiran. Dari kecemasan bisa menjadi stress, yang jika menumpuk dapat menyeabkan depresi, dst. Jadi amat penting jika kita bisa mengelola kecemasan yang kita alami. Kecemasan biasa terjadi bila kita mengalami sesuatu yang membuat kita tidak nyaman, ada ketakutan terhadap sesuatu, atau ada konflik dilaman diri sendiri (pikiran yang bergejolak), dan banyak penyebab lainya. Setiap orang pasti memiliki cara-cara tersendiri yang disukai saat mengalami kecamasan, jika itu memang memberi dampak mengurangi kecemasan sangat baik jika dilakukan secara rutin dan berkelanjutan.
Sumber Gambar: everdnandya.wordpress.com

Ada banyak hal yang bisa kita lakukan untuk mengelola kecamasan diantaranya:
  1. Berdoa, beribadah atau berzikir (untuk yang muslim), berharap diberi ketenangan dari-Nya. Kita menyerahkan kecemasan, gundah gulana yang kita rasakan, dijamin akan berkurang deh kecemasan yang kita rasakan, asal harus khusuk juga sih.
  2. Mendengar musik kesukaan (asal bukan musik galau, dan diusahakan lirik yang positif, dan memotivasi) atau mendengar musik kelasik dengan tempo pelan bisa membantu kita lebih tenang. 
  3. Menuliskan kecemasan atau perasaan negatif pada sebauah kertas atau buku. Dengan menuliskan kecemasan kita dalam bentuk tulisan sangat membntu mengurangi kecemasan, ibaratnya kita meletakkan beban dalam pikaran ke dalam tulisan tersebut. Tulisan sebaiknya ditulis dibuku jurnal atau buku harian, bukan di Media sosial, dengan demikian perasaan jadi lebih plong tanpa takut rahasia terbongkar.
  4. Berolahraga. Olahraga yang dilakukan sebaiknya olahraga yang santai dan bukan olah raga yang berat. Contohnya jalan santai, jogging, atau sepedahan. Dengan olahraga kekakuan otot-otot akibat ketegangan bisa lebih berkurang setelahnya. Bandan jadi lebih segar, pasokan olsigen dalam darah lebih banyak, yang secara ngak langsung membuat kita lebih tenang. Selama perjalanan olah raga kita pun biasanya banyak melihat hal baru atau peristiwa yang membuat kita harus bersyukur dengan apa yang kita miliki. Contoh saat joging kita melihat ada pemulung yang telah mulai 'bekerja' dipagi buta, pengemis yang tidak memiliki rumah, dst. Jadi lebih terbuka pikiran melihat keadaan seperti itu.
  5. Berlibur. Kita bisa mampir ke tempat wisata atau tempat yang membuat kita terhibur. Kalau keadaan tidak memungkinkan kita bisa membayangkan dalam benak pikiran kita, seakan-akan kita sedang berwisata tempat kesukaan.
  6. Melatih pernafasan. Belajar untuk melatih pernafasan sangat membantu mengurangi keemasan, bernafas lebih dalam dan berirama sangat membantu membuat tubuh dan pikiran menjadi releks. Metoda dan caranya bisa disearch di google. Meditasi dan yoga juga menggunakan latihan pernafasan dalam praktiknya.
  7. Belajar untuk selalu bersyukur. Kecemasan biasa muncul karena kita merasa kehilangan sesuatu atau tidak dapat meraih sesuatu yang kita inginkan. Nah, disinilah kita mencoba untuk belajar bersyukur atas apa yang masih kita miliki, jadi jangan memikirkan apa yang hilang dari kita. Dengan banyak-banyak bersukur, kita akan menjadi lebih tenang dan terhindar dari kecemasan.
Sebenarnya masih banyak metode atau cara yang bisa kita lakukan untuk mengelola kecemasan yang kita miliki, namun semoga dengan beberapa poin diatas dapat membantu mengurangi kecemasan kita.

Semoga bermanfaat....

Comments

Popular posts from this blog

Tips Lulus Psikotes

Penyebab tidak bisa mengupload program ke Arduino

Program dan Ladder PLC pengisi kotak Apel