Risiko Tekanan Darah Tinggi

Hipertensi adaah enyakit yang sering terjadi ketika ada masalah kesehatan pada seseorang sehinggamembutuhkanpengobatan yang lebih spesifik. Hipertensi dapat memerbesar risiko terserang penyakit gagal jantung, terkena serangan jantung risiko penyakit arteri koroner, pembesaran vertrikel kiri jantung, diaberes, penyakit ginjal kronis, dan serangan strok. Komplikasi antara hipertensi dengan penyakit-penyakit tersebut dapat mengancam jiwa seseorang. Unukmengurangi risiko terhadap komplikasi tersebut dibutuhkan perawatan yang lebih intensif.

Berdasarkan penyebabnya, hipertensi dibagi dalam dua golongan, yaitu hipertensi primer dan hipertensi sekunder. Adapun, jenis-jenis hipertensi yaitu:

1. Hipertensi Primer (Primary/esensial Hypertension)

Hipertensi utama adalah suatu kondisi yang jauh lebi sering dan meliputi 95% dari hipertensi. Hipertensi utama disebabkan oleh berbagai kondisi faktor, yaitu beberapa faktor yang efek-efek kombinasinya meyebabkan hipertensi.

2. Hipertensi Sekunder (Secondary hypertension)

Pada hipertensi sekunder, yang meliputi 5% dari hipertensi, disebabkan oleh suatu kelainan spesifik pada salah satu organ atau sistim tubuh. Berikut adalah beberapa penyakit dan gangguan yang dapat menimbulkan hipertensi sekunder:

a. Sakit Ginjal
Hipertensi sekunde yang terkait dengan ginjal disebut hipertensi ginjal (renal Hypertension). Gangguan ginjal yang paling banyak menyebabkan ekanan darah tinggi adalah penyempitan arteri ginjal, yang merupakan pembuluh darah utama penyuplay darah ke kedua organ ginjal. Bila pasokan darah menurun, ginkal akan memproduksi berbagai zat yang meningkatkan tekanan darah. di antara penyakit ginjal pemicu hipertensi diantaranya: Stenosis rteri renalis, Pielonefitis, Glomerulonefritis, Tumor-tumor ginjal, Penyakit ginjal polikista (biasanya diturunkan), trauma pada ginal (luka yang mengenai ginjal), terapi penyinaran yang mengenai ginjal.
Sumber Gambar: penyakit-ginjal.com

b. Stres
Stres bisa memicu istem saraf simpati sehingga meningkatkan aktivitas jantung dan tekanan pembuluh darah.
Sumber Gambar: rmjmarket.com

c. Apnea
Obstructive Sleep Apnea (OSA) adalah gangguan tidur di mana penderita berkali-kali berhenti brnafas (antara 10-30 detik) selama tidur. Apnea biasanya diderita oleh orang yang kegemuka dan diikuti dengan gejala lain seperti ras kantuk luar biasa di siang hari, mendengkur, sakit kepala pagi hari, dan Edema (pembengkakan) di kaki bagian bawah. Sepruh penderita Apnea menderita hipertensi, yang mungkin dipicu oleh perubahan hormon karena reaksi terhadap penyakit dan stres yang ditimbulkannya.
Sumber Gambar: www.ohniww.org

d. Hiper/Hipotiroid

Hipertiroid atau kelebihan hormon tiroid ditandai dengan mudah kepanasan (meras gerah), penurunan berat badan, jantung berdebar, dan tremor. Hormon tiroid yang berlebih merangsang aktivitas jantung, meningkatkan produksi darah, dan meningkatkan resistensi pembuluh darah sehingga menimbulan hipertensi.

Hipotiroid atau kekurangan hormon tiroid ditandai dengan kelelahan, penurunan berat badan, kerontokan rambut, dan lemah otot.Hubungan antara kekurangan tiroid dan hipertensi belum banyak diketahui, namun diduga bahwa melambatnya metabolisme tubuh karena kekurangan tiroid mengakibatkan pembuluh darah terhambat dan tejanan darah meningkat.
Sumber Gambar: necturajuice.com

e. Preeklamsia
Preeklamsia adalah hipertensi karena kehamilan (gestational hpertension) yang biasanya terjadi pada trimester ketiga kehamilan. Preeklamsia diseabkan oleh volume darah yang meningkat selama kehamilan dan berbagai perubahan hormonal. Sekitar 5-10% kehamlan pertama dtndai dengan preeklamsia
Sumber gambar: heizastikesbwi.wordpress.com

f. Koartasio Aorta (Aortic coarctation)
Koartasi atau penyempitan aorta adalah kelainan bawaaan yang menimbulkan tekanan darah tinggi.

Sumber gambar: medlineplus.gov
g. Gangguan Kelenjar Adrenal
Kelenjar adrenal berfungsi mengatur kerja ginjal dan tekanan darah. Bila salah satu atau kedua kelenjar drenal mengalami gangguan, maka dapat mengakibatkan produksi hormon berlebh yang meningkatkan tekanan darah.
Sumber Gambar: www.amazine.co

h. Gangguan kelenjar Paratiroid
Empat kelenjar paratirod yag berada dileher emproduksi hormon yang disebut parahormon. Produksi parathormon yang berlebih akan meningkatkan kadar kalsium di dalam darah, sehingga memicu tekanan darah tinggi.
Sumber Gambar: penyakittiroid.com

Sumber Tulisan: Dikutip/ Diketik ulang dari Buku Menu Ampuh Atasi Hipertensi, penulis Ira Haryani Suprapto. Penerbit NoteBook. Halaman 27-32

Comments

Popular posts from this blog

Tips Lulus Psikotes

Penyebab tidak bisa mengupload program ke Arduino

Memperbaiki Charger Laptop (Terputus)