Menjaga Keandalan Kinerja Condensate Water Pump (CEP)

Dalam suatu sistem Pembangkit Listrik banyak peratalatan, ekuipmen yang bekerja untuk menghasilkan energi listrik. Peralatan yang umum diketahui yaitu mesin diesel, turbin, generator, boiler dan masih banyak lagi. Namun pada tulisan kali ini sedikit dibahas mengenai Condensate Water Pump (CEP) yang kalau di indonesiakan Pumpa air kondensat.  Fungsi dari CEP adalah memopa air yang tertampung di kondenser menuju ke daerator (InsyaAllah akan dibahas ditulisan selanjutnya). Nah akan dibahas bagai mana menjaga keandalan kinerja dari CEP ini, berikut sharing ilmu yang diperoleh:
Keandalan suatu mesin kalau diartikan adalah suatu kemampuan optimal suatu mesin. Biasanya suatu mesin jika bekerja terlalu lama maka akan mengalami kemampuan, baik dari daya dorong, tekanan, torsi dll. Dalam hal ini kemampuan motor CEP dalam memompa air dari kondenser hingga daerator. Dalam sistem pembangkit listrik, PLTU, PLTGU  bnayak motor yang harus tetap bekerja dalam waktu yang lama, bahkan hingga bulanan. Jika terus di porsir maka mesin akan mangalami "kelelahan" pula.

Pada CEP, untuk menjaga motor pompa tetap aman, banyak sensor yang dipasang sebagai peringatan. Biasanya sensor yang dipasang berupa sensor suhu pada coil, bearing atau amper. Tujuan pemasangan sensro sudah pasti sebagai pencegah kerusakan pada motor dan mengetahui keadaan dari motor.

Biasanya sebelum menyalakan CEP kita harus mengecek kondisinya dahulu, tidak boleh lupa menyalakan/ membuka keran/ valve untuk sealing pompa. Fungsi sealing disini untuk mengurangi gaya gesek poros pompa dengan sekeliling poros (menurut pemahaman penulis), contoh gampangnya saat kita akan mengrinda terkadang butuh air untuk mengurangi gesekan dan lebih mempermudah pemotongan. Air sealing dibuka secukupnya, jangan terlalu besar dan jangan terlalu kecil. Jika terlalu besar maka akan banyak air yang terbuang, jika terlalu kecil akan menambah kerja motor karena kurangnya 'pelumas'.

Setelah sealing diatur, selama operasional kita harus tetap memperhatikan parameter alarm pada coil, beraing, ampre yang ada. Biasanya di ruang kontrol akan tersedia. Tiap motor memiliki karakteristik dan batasan yang berbeda-beda, jadi perlu disesuaikan. Berdasarkan pengalaman penulis, dalam operasional besar kecilnya aliran air dan tekanan dari air dipengaruhi oleh suatu keran atau valve, dalam hal ini di pengaruhi control valve daerator lever control. Jadi kita dapat mengatur besar kecilnya bukaaan dari ruang kontrol, biasanya dalam satuan persen. Range bukaan control valvenya dari 0-100%. Di sinilah yang mempengaruhi besar kecilnya arus pada CEP. Jika bukaan besar maka ampre CEP akan naik, demikian tempt coil, serta flow/aliran airnya. Yang menurun adalah tekanan airnya. Cara yang paling baik menjaga keandalan CEP adalah membuka dan menutup control valve secara perlahan, diusahakan dalam rangi 1% bukaan/ penutupan. Sambil diamati trand grafik dari level kondenser dan daerator. Trand grafik biasanya tersedia di komputer ruang control/ DCS. JIka level Condenser naik makaa CEP perlahan diarahkan memompa air ke daerator dengan membuka control valve ke daerator secara perlahan, demikian sebaliknya.

Jika operasional sudah cukup lama biasanya daya dorong dan flow/aliran air menuju daerator akan berkurang, jika hal ini terjadi perlu dilakukan overchang/ pertukaran ke CEP cadangan atau yang lain. Biasanya CEP terdiri dari CEP A dan CEP B, hal ini bertujuan jika satu pompa bermasalah ada pompa lain yang bisa menggantikan. Dan biasanya setelah melakukan pertukaran CEP ini, walau jarang 2-3 jam pengistirahatan CEP yang 'lelah', maka setelah di nyalakan kembali pompa akan mengalami peningkatan kinerja lagi ditandai dengan flow dan tekanan yang meningkat.

Segitu dulu poparan dari pemahaman penulis selama mengamati dan mengoprasinalkan CEP, mungkin ada tambahan dari teman-teman yang lebih berpengalaman, bisa jadi sarana share ilmu dan pengalaman.

Selamat Mencoba...
Semoga Bermanfaat...

Comments

Popular posts from this blog

Tips Lulus Psikotes

Penyebab tidak bisa mengupload program ke Arduino

Program dan Ladder PLC pengisi kotak Apel