Waktu Modal Utama Kita
Waktu adalah hal yang selalu mengirigi kita. Baik itu saat kita senang, sedih, sibuk ataupun senggang. Setiap orang memiliki kemampuan tersendiri dalam mengolah waktu yang dimilikinya. Ada yang tak peduli terhadap waktu yang dimilikinya, dibiarkan begitu saja, ada yang sadar waktu itu penting namun masih kesulitan dalam mengatur kegiatannya, dan ada pula orang yang dengan disiplin, sangat menghargai waktu yang dimilikinya.
Lalu kita termasuk yang mana? Kita sendirilah yang lebih tahu. Penggunaan waktu itulah yang membedakan setiap orang. Bila seseorang lebih memanfaatkan waktunya dengan sungguh-sungguh tentu yang diperoleh pun lebih banyak, namun bila banyak disiakan tentu akan kembali dampaknya kepada diri sendiri.
Tentu kita pernah merasa, pada satu waktu kita mersa megitu senggang dan santai, namun diwaktu lain kita merasa seakan tidak memiliki waktu, terasa begitu sibuk. KOk bisa seperti ini ya? Nah, disinilah kita perlu sadar akan waktu adalah modal utama kita. Kita harus berusaha untuk sadar tiap detik, tiap menit, tiap jam, tiap hari yang kita miliki itu akan memberi dampak pada kita. Apakah bermanfaat pada kita, apa memberi dampak buruk pada kita.
Contoh pentingnya watu disetiap kondisi banyak kita temukan dalam keseharian.
- Waktu permili detik sangat berharga bagi seorang pembalap motor GP. Seperti kita saksikan, sang juara 1 dan 2 pada acara balap motor GP, terkadang berselisih hanya jarak mili detik,
- Waktu detik akan sngat berharga bagi seorng pembalap lari. Kasusnya mirip seperti pembala motor GP. Dan seterusnya..
Dari contoh sederhana itu tentu kita dapat memperoleh suatu pelajaran, waktu itu sangat berharga walau itu hitungan mili detik. Namun terkadang kit tidak sadar dan tidak mau peduli. Kita sering terlena dengn keadaan kita saat ini. Mungkin bila di tekan oleh suatu keadaan yang mendesak baru kita merasakan bahwa waktu itu sangat berharga, dan menyesal menghabiskan banyak waktu untuk hal kurang bermanfaat di waktu sebelumnya. Emang namanya penyesalan selalu berada diakhir. Setidaknya kita harus terus berusaha mengatur waktu yang kita miliki, walau dalam kesehariannya kita masih kesulitan dalam menggelolanya.
Banyak cara yang bisa kita lakukan dalam mengelola waktu. Dari membuat sekala prioritas, jadwal harian, jadwal mingguan, jadwal bulanan, jadwal tahunan. Membuat perencanaan, target yang ingin di capai. Dengan memiliki suatu target capaian, sakala prioritas, setidaknya kita jadi lebih memiliki motivasi untuk menggunakan waktu untuk hal positif yang mengarah pada target dan tujuan yang ingin dicatat.
Namun yang perlu diingat, ada kalanya kita merasa "tak berdaya", merasa begitu malas, ingin bersantai. Di masa itu datang adakalanya kita perlu mengikuti keadaan itu, mungkin saja itu isarat bahwa memang lagi butuh hibuarn setalah kerja yang melelahkan. Tapi perlu diingat jangan sampai kita terlalu terlena dan terbuai hingga malas nya kelolosan. Perlu dijaga keseimbangan diri kita juga lah pada intinya.
Tulisan ini sebenarnya lebih menjadi pengingat bagi penulis sendiri, karena sering merasakan waktu terlawat begitu saja, tanpa terasa waktu berjalan begitu cepat, tapi perkembangan diri terasa begitu lambat atau bahkan merasa diam ditempat (semoga bukan malah mengalami kemunduran). Jadi penyemangat diri sendiri untuk lebih memanfaatkan waktu lebih maksimal, efisien, serta efektif.
Semoga bermanfaat....
Lalu kita termasuk yang mana? Kita sendirilah yang lebih tahu. Penggunaan waktu itulah yang membedakan setiap orang. Bila seseorang lebih memanfaatkan waktunya dengan sungguh-sungguh tentu yang diperoleh pun lebih banyak, namun bila banyak disiakan tentu akan kembali dampaknya kepada diri sendiri.
Tentu kita pernah merasa, pada satu waktu kita mersa megitu senggang dan santai, namun diwaktu lain kita merasa seakan tidak memiliki waktu, terasa begitu sibuk. KOk bisa seperti ini ya? Nah, disinilah kita perlu sadar akan waktu adalah modal utama kita. Kita harus berusaha untuk sadar tiap detik, tiap menit, tiap jam, tiap hari yang kita miliki itu akan memberi dampak pada kita. Apakah bermanfaat pada kita, apa memberi dampak buruk pada kita.
Contoh pentingnya watu disetiap kondisi banyak kita temukan dalam keseharian.
- Waktu permili detik sangat berharga bagi seorang pembalap motor GP. Seperti kita saksikan, sang juara 1 dan 2 pada acara balap motor GP, terkadang berselisih hanya jarak mili detik,
- Waktu detik akan sngat berharga bagi seorng pembalap lari. Kasusnya mirip seperti pembala motor GP. Dan seterusnya..
Dari contoh sederhana itu tentu kita dapat memperoleh suatu pelajaran, waktu itu sangat berharga walau itu hitungan mili detik. Namun terkadang kit tidak sadar dan tidak mau peduli. Kita sering terlena dengn keadaan kita saat ini. Mungkin bila di tekan oleh suatu keadaan yang mendesak baru kita merasakan bahwa waktu itu sangat berharga, dan menyesal menghabiskan banyak waktu untuk hal kurang bermanfaat di waktu sebelumnya. Emang namanya penyesalan selalu berada diakhir. Setidaknya kita harus terus berusaha mengatur waktu yang kita miliki, walau dalam kesehariannya kita masih kesulitan dalam menggelolanya.
Banyak cara yang bisa kita lakukan dalam mengelola waktu. Dari membuat sekala prioritas, jadwal harian, jadwal mingguan, jadwal bulanan, jadwal tahunan. Membuat perencanaan, target yang ingin di capai. Dengan memiliki suatu target capaian, sakala prioritas, setidaknya kita jadi lebih memiliki motivasi untuk menggunakan waktu untuk hal positif yang mengarah pada target dan tujuan yang ingin dicatat.
Namun yang perlu diingat, ada kalanya kita merasa "tak berdaya", merasa begitu malas, ingin bersantai. Di masa itu datang adakalanya kita perlu mengikuti keadaan itu, mungkin saja itu isarat bahwa memang lagi butuh hibuarn setalah kerja yang melelahkan. Tapi perlu diingat jangan sampai kita terlalu terlena dan terbuai hingga malas nya kelolosan. Perlu dijaga keseimbangan diri kita juga lah pada intinya.
Tulisan ini sebenarnya lebih menjadi pengingat bagi penulis sendiri, karena sering merasakan waktu terlawat begitu saja, tanpa terasa waktu berjalan begitu cepat, tapi perkembangan diri terasa begitu lambat atau bahkan merasa diam ditempat (semoga bukan malah mengalami kemunduran). Jadi penyemangat diri sendiri untuk lebih memanfaatkan waktu lebih maksimal, efisien, serta efektif.
Semoga bermanfaat....
Comments
Post a Comment