Belanja Online bikin kita tambah hemat atau boros ya??
Dijalan yang serba digital ini. Membuat kita sangat mudah menjual atau membeli produk ke atau dari berbagai daerah. Tentu hal ini sangat mempermudah bagi penjual atau pembeli. Masalahnya kita yang sebagai pembeli, dengan adanya jualan online ini sebenarnya membuat kita tambah hemat atau boros ya? Yuk simak..
Portal Toko online di Indonesia sekarang ini sudah banyak. Ada Tokopedia, Lazada, Saya, Bukalapak, dst. Banyak pilihan bagi pembeli. Apalagi layanan gratis ongkos kirim ke berbagai daerah. Tentu hal ini membuat biaya yang harus dibayar lebih sedikit.
Promo yang diberikan pun beraneka ragam, dan kadang bisa kelihatan nggak masuk akal. Apalagi barang yang di diskon barang yang dibutuhkan. Tentu kita nggak mau kehilangan kesempatan untuk berbelanja.
Tapi terkadang kita sering kali terpengaruh oleh promo atau diskon. Sebenarnya barang yang di beli bukanlah barang yang terlalu dibutuhkan. Hanya terpengaruh oleh diskon kita nggak mau telwatkan. Memang sulit untuk menolak kesempatan seperti itu.
Hal inilah sebenarnya yang membuat kita jadi boros. Setiap ada diskon barang yang tak dibutuhkan pun akan dibeli. Terlihat hemat sih. Ketimbang beli di toko besar barang yang sama harganya jauh berbeda saat beli di toko online.
"Gila belanja" karakter yang bisa terbentuk karena keseringan mantangi dan mengikuti diskon-diskon barang di toko online. Apalagi begitu banyak bonus dan teknik jual yang menarik, membuat kita ingin berbelanja terus menerus.
Disinilah kebijakan pribadi kita di uji dan perlu dilatih. Perlu pengontrolan diri. Jangan sampai terlalu boros dalam penggunaan dana pribadi. Terpengaruh diskon boleh saja, namun jangan sampai keterusan. Apalagi jika orang yang berjiwa bisnis, harga yang cukup berbeda di toko online dan toko offline di daerah sekitar bisa dimanfaatkan untuk dijual ulang. Selain dapat membeli barang untuk diri sendiri dapat pula di jual ulang yang bisa lebih menghasilkan.
Tulisan ini sebagai pengingat bagi penulis pribadi, dan share pengalaman saja.
Semoga bermanfaat....
Portal Toko online di Indonesia sekarang ini sudah banyak. Ada Tokopedia, Lazada, Saya, Bukalapak, dst. Banyak pilihan bagi pembeli. Apalagi layanan gratis ongkos kirim ke berbagai daerah. Tentu hal ini membuat biaya yang harus dibayar lebih sedikit.
Promo yang diberikan pun beraneka ragam, dan kadang bisa kelihatan nggak masuk akal. Apalagi barang yang di diskon barang yang dibutuhkan. Tentu kita nggak mau kehilangan kesempatan untuk berbelanja.
Tapi terkadang kita sering kali terpengaruh oleh promo atau diskon. Sebenarnya barang yang di beli bukanlah barang yang terlalu dibutuhkan. Hanya terpengaruh oleh diskon kita nggak mau telwatkan. Memang sulit untuk menolak kesempatan seperti itu.
Hal inilah sebenarnya yang membuat kita jadi boros. Setiap ada diskon barang yang tak dibutuhkan pun akan dibeli. Terlihat hemat sih. Ketimbang beli di toko besar barang yang sama harganya jauh berbeda saat beli di toko online.
"Gila belanja" karakter yang bisa terbentuk karena keseringan mantangi dan mengikuti diskon-diskon barang di toko online. Apalagi begitu banyak bonus dan teknik jual yang menarik, membuat kita ingin berbelanja terus menerus.
Disinilah kebijakan pribadi kita di uji dan perlu dilatih. Perlu pengontrolan diri. Jangan sampai terlalu boros dalam penggunaan dana pribadi. Terpengaruh diskon boleh saja, namun jangan sampai keterusan. Apalagi jika orang yang berjiwa bisnis, harga yang cukup berbeda di toko online dan toko offline di daerah sekitar bisa dimanfaatkan untuk dijual ulang. Selain dapat membeli barang untuk diri sendiri dapat pula di jual ulang yang bisa lebih menghasilkan.
Tulisan ini sebagai pengingat bagi penulis pribadi, dan share pengalaman saja.
Semoga bermanfaat....
Comments
Post a Comment