Budidaya ulat Hongkong
Ulat Hongkong adalah ulat yang biasa digunakan untuk pakan burung atau reptil peliharaan. Ulat Hongkong adalah pakan yang kaya akan protein dan baik untuk hewan peliharaan kita.nah untuk menghemat pengeluaran pembelian pakan, kita bisa mencoba untuk beternak ulat Hongkong ini. Namun bagi sebagian orang berternak ulat Hongkong adalah suatu yang tidak nyaman, jorok atau menjijikan. Ya tergantung orang nya jadinya. Terlepas dari itu berternak ulat Hongkong selain menghemat pengeluaran untuk pakan, melatih kita untuk bisa telaten dan peka saat berternak. Yuk simak beberapa langkah berternak ulat Hongkong.
Untuk videonya bisa dilihat disini:
Untuk berternak ulat Hongkong sebenarnya mudah-mudah namun kadang juga sulit. Butuh kesabaran dan ketelatenan. Cukup butuh wadah untuk berternak, media hidup ulat Hongkong berupa dedak jagung atau voor halus, pakan ulat yang bisa menggunakan pakan ikan.
Untuk pakan ikan kita bisa tambahkan air sebagai tambahan kandungan air. Jadi kita tidak perlu menyemprotkan air saat pemberian pakan.
Dalam pemberian pakan kita tidak boleh membuat media (dedak jagung) menjadi lembab. Jika terlalu lembab akan ikut berkembang "kutu debu" yang sangat mengganggu perkembangan ulat. Karena populasi kutu ini sangat banyak dan ukurannya sangat kecil, tentu pakan untuk ulat Hongkong dimakan oleh kutu ini
Nah untuk berternak membutuhkan kesabaran karena untuk bereproduksi dari telur hingga menjadi ulat siap panen untuk pakan burung membutuhkan waktu kisaran 2 bulan.
Untuk berternak kita baiknya menyediakan wadah khusus yang baru dengan media dedak jagung baru. Pisahkan kepik yang sudah dewasa atau kepompong ulat Hongkong. Tinggal di biarkan, dan jangan lupa diperiksa pakan rutin. Pakan bisa berupa pakan ikan basah, namun kepik lebih suka pakan berupa buah segar, bisa pepaya atau buah lain.
Nah untuk perawatan pun bisa dikatakan susah susah gampang. Kita harus menjaga agar ulat tetap mendapat pakan dan kecukupan air. Pakan pun jangan sampai mengandung peptisida atau racun yang membuat ulat mati. Media jangan terlalu lembab. Pakan berupa pakan ikan jangan terlalu lembab atau kebanyakan air. Jika terlalu banyak dan pakan tidak habis dimakan maka pakan akan membusuk dan jika di makan lagi oleh ulat menyebabkan ulat mati. Pemberian pakan bisa dilakukan 1 Minggu 1 kali. Mengkondisikan keadaan ulat dan kesempatan kita dalam memberi pakan. Disesuaikan agar pertumbuhan ulat optimal dan tidak menyebabkan hama ikut berkembang biak.
Itulah sekelumit langkah-langkah untuk berternak ulat Hongkong. Mungkin ada cara yang lebih efektif dan cepat Bisa saling share.
Untuk videonya bisa dilihat disini:
Selamat mencoba...
Semoga bermanfaat....
Comments
Post a Comment