Ingin Sehat Jiwa Raga, Yuk Belajar Memaafkan
Apa hubungan antara sehat jiwa raga dengan kemampuan memaafkan.? Keliatannya tidak ada hubungannya. Namun kalau kita kami lebih dalam, jiwa yang sehat tentu akan membuat raga sehat dan sebaliknya. Nah jiwa sering sakit biasanya bila orang menyakiti kita, entah lewat perilaku, omongan atau tindakan fisik. Tentu membuat kita menjadi sakit hati kalau terus dilakukan. Nah itu sedikit hubungannya. Untuk jelasnya yuk lanjut di baca...
Memaafkan terkadang sulit bagi sebagian orang. Baik itu memaafkan kesalahannya diri sendiri atau kesalahan orang lain. Kadang kita cendrung memendam kekesalan tersebut hingga jiwa menjadi gelisah dan tak tenang. Kalau sudah begini tidur tak nyenyak dampak lanjutan kesehatan fisik menjadi terganggu.
Rasa sakit hati yang lebih mendalam kadang membuat seorang menjadi ingin membalas dendam. Tentu hal ini jadi lebih parah.
Oleh karenanya kita harus berusaha memaafkan dengan segera kesalahan yang dilakukan orang lain, ataupun memaafkan kesalahannya yang kita lakukan. Dengan kemampuan memaafkan ini tentu kita akan menjadi lebih tenang.
Mungkin tips berikut membantu kita lebih mudah memaafkan:
Memaafkan terkadang sulit bagi sebagian orang. Baik itu memaafkan kesalahannya diri sendiri atau kesalahan orang lain. Kadang kita cendrung memendam kekesalan tersebut hingga jiwa menjadi gelisah dan tak tenang. Kalau sudah begini tidur tak nyenyak dampak lanjutan kesehatan fisik menjadi terganggu.
Rasa sakit hati yang lebih mendalam kadang membuat seorang menjadi ingin membalas dendam. Tentu hal ini jadi lebih parah.
Oleh karenanya kita harus berusaha memaafkan dengan segera kesalahan yang dilakukan orang lain, ataupun memaafkan kesalahannya yang kita lakukan. Dengan kemampuan memaafkan ini tentu kita akan menjadi lebih tenang.
Mungkin tips berikut membantu kita lebih mudah memaafkan:
- Ingat Allah SWT Tuhan semesta alam Msha pengampun. Tentu kita sebagai mahkluk harus bisa juga memaafkan
- Banyak bergaul dengan orang yang pemaaf dan sabar. Tentunya teman kita bergaul sangat berpengaruh kepada kepribadian kita, jadi kita bisa mencontoh perilaku baik teman.
- Ingat kebaikan orang yang berbuat salah kepada kita. Adakalanya kita merasa kesal dan kecewa kepada orang. Disaat itu agar kita lebih mudah memaafkan ingat kebaikan mereka atau sisi positifnya.
- Ingat dengan memadukan kita menjadi lebih tenang. Nggak bikin pikiran kacau dan kalaut, sehat jiwa dan raga.
- Belajar terus untuk memaafkan. Kadang terasa sulit untuk memaafkan. Entah menurut kita kesalahan yang dilakukan terlalu besar atau menyakitkan. Namun kalau kita terus ingin belajar memaafkan, InsyaAllah akan di mudahkan. Belajar bisa dari teman, buku, ustad,atau orang tua.
Kesabaran orang kadang memiliki batas, tapi sebenarnya yang namanya sabar nggak ada batasnya. Hanya kita yang membatasinya. Dengan memaafkan pertanda bahwa kita sudah bisa bersabar.
Belajar terus untuk selalu memperbaiki diri, selalu berusaha menambah ilmu. Dengan demikian kita akan memiliki jiwa yang tenang. Jauh dari iri, dengki, dendam dan sifat buruk lainnya.
Yuk kita selalu belajar memaafkan...
Semoga bermanfaat...
Comments
Post a Comment