Mensyukuri Kerjaan
Kadang kita yang sudah bekerja sering merasa bosan, merasa capek, mengeluh atas kerjaan yang kita miliki. Merasa tidak beruntung seperti orang lain, merasa kerja terlalu capek, dst.
Bekerja adalah suatu kewajiban dan kebutuhan bagi setiap orang, apalagi bagi orang yang sudah berkeluarga, memiliki tanggungjawab.
Ada baiknya kita jangan merasa sebagai orang yang paling susah, kurang beruntung, atau selalu berprasangka, berpikir negatif pada setiap kejadian.
Berbagi pengalaman saat penulis mengalami ban motor bocor, kesulitanencari tempat Tembelang ban. Tak disangka pada sebuah kios kecil terlihat ada jasa tambal ban. Ternyata yang jadi teknisinya seorang ibu-ibu. Agak sedikit meragukan tapi ternyata pengalamannyaembuktikan ia mampu. Tidak hanya menambal, kebetulan karena ban luar motor sudah tipis dan perlu diganti, jadi perlu dibongkar. Pada akhirnya si ibu ini mampu.
Pelajaran yang didapat dari sang ibu. "Seorang wanita harus kreatif" itu ungkapnya. Hal lain yang bisa dipetik, kita harus mau terus belajar, si ibu belajar mandiri dari melihat suaminya membongkar dan menambal ban. Jangan mengeluh, dan menikmati pekerjaan.
Jika kita bekerja dengan menikmatinya, tentu kita akan lebih berkembang, merasa senang dalam bekerja, walau keadaan menekan, tuntutan kerja yang tinggi, jika kita menikmatinya tentu lebih mudah kita lalui dengan senyuman.
Untuk bisa menikmati pekerjaan kita juga butuh tahapan berproses. Awalnya kita tertekan, namun jika sudah biasa dan memahami tentu akan merasa nyaman dan bisa menikmatinya. Hal ini menunjukkan proses belajar yang terus menerus, menambah dan mengembangkan kemampuan, tidak cepat puas dan bangga diri mampu membantu kita untuk menikmati pekerjaan kita.
Pekerjaan yang dinikmati, membuat hidup kita akan lebih bahagia, kesehatan fisik dan mental akan terjaga. Waktu untuk diri sendiri, keluarga, sahabat dan lingkungan bisa kita bagi dengan rata dan adil.
Semoga beanfaat....
Bekerja adalah suatu kewajiban dan kebutuhan bagi setiap orang, apalagi bagi orang yang sudah berkeluarga, memiliki tanggungjawab.
Ada baiknya kita jangan merasa sebagai orang yang paling susah, kurang beruntung, atau selalu berprasangka, berpikir negatif pada setiap kejadian.
Berbagi pengalaman saat penulis mengalami ban motor bocor, kesulitanencari tempat Tembelang ban. Tak disangka pada sebuah kios kecil terlihat ada jasa tambal ban. Ternyata yang jadi teknisinya seorang ibu-ibu. Agak sedikit meragukan tapi ternyata pengalamannyaembuktikan ia mampu. Tidak hanya menambal, kebetulan karena ban luar motor sudah tipis dan perlu diganti, jadi perlu dibongkar. Pada akhirnya si ibu ini mampu.
Pelajaran yang didapat dari sang ibu. "Seorang wanita harus kreatif" itu ungkapnya. Hal lain yang bisa dipetik, kita harus mau terus belajar, si ibu belajar mandiri dari melihat suaminya membongkar dan menambal ban. Jangan mengeluh, dan menikmati pekerjaan.
Jika kita bekerja dengan menikmatinya, tentu kita akan lebih berkembang, merasa senang dalam bekerja, walau keadaan menekan, tuntutan kerja yang tinggi, jika kita menikmatinya tentu lebih mudah kita lalui dengan senyuman.
Untuk bisa menikmati pekerjaan kita juga butuh tahapan berproses. Awalnya kita tertekan, namun jika sudah biasa dan memahami tentu akan merasa nyaman dan bisa menikmatinya. Hal ini menunjukkan proses belajar yang terus menerus, menambah dan mengembangkan kemampuan, tidak cepat puas dan bangga diri mampu membantu kita untuk menikmati pekerjaan kita.
Pekerjaan yang dinikmati, membuat hidup kita akan lebih bahagia, kesehatan fisik dan mental akan terjaga. Waktu untuk diri sendiri, keluarga, sahabat dan lingkungan bisa kita bagi dengan rata dan adil.
Semoga beanfaat....
Comments
Post a Comment