Pengaruh Gelombang Eektromagnetik terhadap Kesehatan

Sadar atau tidak di setiap hari kita selalu terpapar oleh Gelombang elektromagnetik. Hal ini bersumber dari benda-benda elektronik di sekitar kita, dari HP, televisi, oven listrik dst. Tapi apakah hal tersebut berdampak buruk bagi kesehatan kita? Yuk di cari tahu.

Sebelum itu untuk membantu pemahaman perlu di paparkan pengertian/ definisi dari gelombang elektromagnetik ini.

Mengutip dari website antosusilo.blog.uns.ac.id yang sudah merangkum mengenai masalah elektromagnetik dari berbagai sumber.

Gelombang elektromagnetik terjadi karena adanya perubahan medan magnet dan medan listrik. Menurut Maxwell, perubahan medan magnet dapat menimbulkan medan listrik dan sebaliknya, perubahan medan listrik juga akan menghasilkan medan magnet. Arah perambatan akan selalu saling tegak lurus dan keduanya tegak lurus terhadap arah perambatan gelombang, jadi gelombang elektromagnetik merupakan gelombang transversal (Foster, 2003). Definisi gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang tidak memerlukan medium untuk merambat. Salah satu contoh gelombang elektromagnetik adalah gelombang cahaya (Foster, 2003).

Selain itu istilah lain yang cukup mirip, yaitu Medan elektromagnetik, Medan listrik, Medan magnet masih mengutip dari situs yang sama, istilah-istilah itu di definisikan sebagai:

Medan elektromagnetik adalah medan listrik dan medan magnet yang dihasilkan oleh alam maupun peralatan elektronik yang bermuatan listrik. Manusia sebagai satu sistem biologi diantara sistem biologi lainnya, selalu terpajan oleh medan elektromagnetik(Anies, 2003).

Medan listrik adalah kuat medan atau lapangan yang dapat menimbulkan gaya pada partikel bermuatan listrik yang terletak didalam medan tersebut. Medan listrik itu sendiri timbul oleh adanya partikel bermuatan listrik atau adanya tegangan listrik, sehingga medan listrik mempunyai arah sesuai dengan jenis muatan listrik penyebabnya, positif atau negatif (Anies, 2003b).

Medan magnet adalah suatu medan atau lapangan yang dapat menimbulkan gaya pada benda-benda atau partikel bermuatan listrik. Medan magnet mempunyai arah, ditimbulkan oleh benda-benda magnet atau oleh konduktor yang dialiri listrik. Medan magnet bersifat statis dan menjadikan bumi sebagai magnet alami dengan kutub magnet di kutub utara dan selatan. Besarnya kuat medan magnet yang menyelimuti bumi adalah 40-70 mT. Disamping yang alami, medan listrik dan medan magnet selalu timbul bila ada listrik atau alat listrik yang sedang dihidupkan (Soesanto, 1996).

Dari situs yang sama di rangkum efek / pengaruh Gelombang Eektromagnetik terhadap binatang dan makhluk hidup.

Medan elektromagnetik mempunyai pengaruh terhadap status kesehatan manusia baik fisik maupun psikis (Hardjono dan Qadrijati, 2004). Beberapa penelitian menunjukkan :
1). Terhadap Binatang
Penelitian dengan binatang kecil yang terpapar medan listrik sampai 100 kV/m menyatakan pengaruh pada komponen sistem saraf pusat. Hasil dari penelitian perilaku mennyatakan bahwa sistem saraf dapat dipengaruhi oleh medan listrik ELF (Soesanto, 1996).
Beberapa penelitian menunjukkan adanya pengaruh medan listrik atau medan magnet terhadap fungsi reproduksi. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa selain menghambat pertumbuhan dan meningkatkan jumlah kematian pada keturunan yang dihasilkan, ternyata medan listrik juga menyebabkan produksi telur menurun secara nyata (Yurnadi, 2000),
2). Terhadap Manusia
Hasil-hasil penelitian yang ada hingga kini belum dapat disimpulkan dengan mantap karena ada yang kontroversial bila menyangkut kesehatan masyarakat yang tingkat paparannya relatif tidak begitu tinggi dibandingkan dengan paparan terhadap tenaga kerja yang berhubungan langsung dengan sumber medan elektromagnetik (Soesanto, 1996).
Semula gangguan kesehatan sebagai dampak radiasi medan elektromagnetik diketahui tahun 1972, ketika para peneliti Uni Soviet melaporkan bahwa mereka yang bekerja dibawah transmisi listrik tegangan tinggi menderita sakit dengan gejala yang berhubungan dengan sistem saraf seperti sakit kepala, kelelahan dan gangguan pola tidur. Namun, studi di lingkungan kerja memberikan hasil yang lebih konsisten antara pemaparan medan elektromagnetik dengan efek kesehatan tertentu seperti kanker, leukimia, tumor otak dan melanoma (Anies, 2003b).
Pada tahun 1979, Kouwenhoven dan kawan-kawan dari John Hopkins Hospital melakukan penelitian pada 11 orang tenaga kerja yang bekerja selama 3,5 tahun pada sistem transmisi 345 kV. Dilaporkan bahwa tidak ditemukan gangguan kesehatan serta tidak dijumpai adanya proses keganasan, namun dari hasil analisis sperma, ditemukan penurunan jumlah sperma (Anies, 2003b).
Untuk Pencegahan yang bisa kita lakukan di paparkan juga, berikut yang bisa kita lakukan
Ada tiga upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi paparan radiasi elektromagnetik yaitu :
1. Meminimalkan waktu paparan,misalnya dengan tidak menggunakan handphone kalau tidak perlu sekali, sebisa mungkin memanfaatkan layanan SMS dibanding telephone, tidak mendekatkan handphone ke telinga sebelum panggilan tersambung, persingkat percakapan, dan tidak menggunakan handphone sewaktu sinyal lemah, yang tinggal di bawah SUTET tidak sering berada di luar rumahterutama malam hari.
2. Memaksimalkan jarak dari sumber radiasi misalnya dengan menjauhkan handphone dari kepala, menggunakan headset atau handsfree seefektif mungkin, dan tidak menyimpan handphone di saku celana pada saat handphone dalam kondisi on, sebisa mungkin jarak minimal atap rumah dengan tower SUTET sekitar 15 m.
3. Mengurangi radiasi itu sendiri, ditempuh dengan memilih handphone dengan level SAR (Spesific Absorption Rate) yang rendah. Level SAR ini biasanya dicantumkan dalam buku manual. ICNIRP (International Commission on Non-Ionizing Radiation Protection) memberikan batas maksimal sebesar 2,0 W/kg. Sekedar contoh, handphone Esia seri Fu memiliki level SAR 1,18 W/kg, sedangkan Nokia seri N70 levelnya 0,95 W/kg. Atau dengan meminimalisir pemakaian handphone di ruang tertutup dengan bahan logam atau baja, misalnya di dalam mobil.
4. Mengkonsumsi Antioksidanradikal bebas bisa memicu terbentuknya kanker, melalui sifatnya yang dapat menyebabkan kerusakan DNA. Antioksidan bisa berupa mineral (mangan, seng, tembaga, selenium), beta karoten, vitamin C dan vitamin E dari sayuran dan buah segar bersifat oposisi dengan radiasi elektromagnetik dan juga asam dari softdrinks.
Itu kutipan yang kami rangkum, jika ingin sumber artikel yang lebih lengkap bisa kunjungi situs berikut ini :
http://antosusilo.blog.uns.ac.id/2009/09/04/pengaruh-gelombang-elektromagnet-terhadap-kesehatan/
Semoga bermanfaat....

Comments

Popular posts from this blog

Tips Lulus Psikotes

Penyebab tidak bisa mengupload program ke Arduino

Memperbaiki Charger Laptop (Terputus)