Main Game dan Bermedsos dapat mengurangi kualitas tidur
Pernah nggak saat badan sudah terasa lelah, mengantuk, capek. Niatnya mau segera istirahat atau tidur. Namun kita mau bermain game atau melihat media sosial sebentar. Tapi bukannya malah mengantuk, kita malah tambah segar atau cigah. Kok bisa begitu ya.
Menurut pengalaman penulis, dan ini masih opini ya.
Biasanya nih kebiasaan kita menggunakan gadget atau smartphone ternyata mempengaruhi kualitas tidur kita. Terutama karena bermain game atau bermain media sosial. Selain itu mungkin karena efek radiasi dari handphone kita.
Main game memang bisa menghibur, namun jika kita bermain game sebelumnya tidur kita malah keasikan bermain game, penasaran akan kelanjutan game. Jika kita tidak bisa mengontrolnya hal ini malah merusak pola tidur kita.
Demikian dengan bermedia sosial, bisa facebFac, Instagram dll. Kita begitu penasaran dan tertarik melihat informasi, status , foto dan kondisi terkini teman-teman kita. Karena terlalu senang kita akan menjadi begitu bersemangat dan segar kembali.
Kedua hal ini malah menjadi faktor yang banyak membuat kualitas tidur kita menjadi kurang nyenyak dan baik.
Kalau di ilmu biologi kemungkinan domapin atau zat kimia dalam tubuh terpacu keluar. Memberi rangsangan untuk memberi sensasi bahagia atau rasa senang. Semakin kita pacu dengan bermain game atau media sosial semakin banyak zat kimia itu keluar. Dan saat saraf sudah merasa ''kebal" terhadap zat tersebut, atau produksi zat kimia itu terhenti kita akan merasa resah, gelisah, tertekan atau mungkin stress.
Makanya kadang kita setelah bermain game atau bermedia sosial bukanya malah merasa senang, lega atau bahagia. Kebanyakan kita malah sebaliknya menjadi gelisah, tak tenang, kecewa atau stress.
Nah ada baiknya kita mengurangi atau menghentikan aktifitas kita bermain game atau Bermedsos sebelum kita tidur. Istilahnya persiapkan diri sebelum tidur. Lakukan aktifitas ringan dan nyaman yang kita sukai. Dengan demikian tidur kita jadi lebih berkualitas dan saat bangun tidur merasa segar bugar.
Semoga bermanfaat....
Menurut pengalaman penulis, dan ini masih opini ya.
Biasanya nih kebiasaan kita menggunakan gadget atau smartphone ternyata mempengaruhi kualitas tidur kita. Terutama karena bermain game atau bermain media sosial. Selain itu mungkin karena efek radiasi dari handphone kita.
Main game memang bisa menghibur, namun jika kita bermain game sebelumnya tidur kita malah keasikan bermain game, penasaran akan kelanjutan game. Jika kita tidak bisa mengontrolnya hal ini malah merusak pola tidur kita.
Demikian dengan bermedia sosial, bisa facebFac, Instagram dll. Kita begitu penasaran dan tertarik melihat informasi, status , foto dan kondisi terkini teman-teman kita. Karena terlalu senang kita akan menjadi begitu bersemangat dan segar kembali.
Kedua hal ini malah menjadi faktor yang banyak membuat kualitas tidur kita menjadi kurang nyenyak dan baik.
Kalau di ilmu biologi kemungkinan domapin atau zat kimia dalam tubuh terpacu keluar. Memberi rangsangan untuk memberi sensasi bahagia atau rasa senang. Semakin kita pacu dengan bermain game atau media sosial semakin banyak zat kimia itu keluar. Dan saat saraf sudah merasa ''kebal" terhadap zat tersebut, atau produksi zat kimia itu terhenti kita akan merasa resah, gelisah, tertekan atau mungkin stress.
Makanya kadang kita setelah bermain game atau bermedia sosial bukanya malah merasa senang, lega atau bahagia. Kebanyakan kita malah sebaliknya menjadi gelisah, tak tenang, kecewa atau stress.
Nah ada baiknya kita mengurangi atau menghentikan aktifitas kita bermain game atau Bermedsos sebelum kita tidur. Istilahnya persiapkan diri sebelum tidur. Lakukan aktifitas ringan dan nyaman yang kita sukai. Dengan demikian tidur kita jadi lebih berkualitas dan saat bangun tidur merasa segar bugar.
Semoga bermanfaat....
Comments
Post a Comment