Memahami Sistem Kondenser pada PLTU

Kondenser dalam PLTU memiliki fungsi yang sangat membantu efisiensi dalam pemanfaatan air. Kondenser memiliki fungsi mengubah uap panas hasil memutar turbine yang di ubah kembali menjadi air dingin untuk di ubah kembali menjadi uap. Pada intinya ada kondenser ini ada proses pendinginan uap panas menjadi air.

Untuk melaksanakan fungainyadalam mengubah uap menjadi air, di perlukan aliran air dingin di dalam kondenser. Jadi di dalam kondenser ada saluran pipa-pipa kecil dalam jumlah cukup banyak yang nantinya akan di aliri air dingin. Jadi pipa ini membuat aliran air dingin yang hanya sekedar lewat di dalam kondenser.

Biasanya kondenser berupa kotak atau tabung besar, yang akan menampung uap panas hasil memutar turbine. Nah uap panas ini nantinya akan bersentuhan atau bersinggungan dengan pipa-pipa kecil dan banyak yang di aliri air dingin. Karena perbedaan suhu antara uap panas dan pipa dingin ini, menyebabkan uap panas ini berkonsentrasi atau berubah menjadi air yang cukup dingin. Hasil air dingin iniah yang akan kembali di sirkumsisi untuk menghasilkan uap untuk memutar turbin kembali.

Air yang di gunakan dalam proses pendinginan kondenser biasanya menggunakan air laut, air sungai atau air uang didinginkan dari tower pendingin (cooling tower). Pada intinya air yang di gunakan memiliki pasokan yang konstan dan terjaga serta memiliki temperatur yang dingin.

Kendala yang biasa terjadi dalam proses kondensasi pada kondenser adalah sampah atau kotoran bisa berupa plastik atau kerang yang ikut terbawa aliran air pendingin dari laut atau sungai. Sampah atau kotoran ini nantinya akan menutup lubang-lubang pipa yang ada. Jika hal ini terjadi tentu amat mengganggu proses kondensasi pada kondenser. Jika menggunakan tower pendingin, kendala yang mungkin terjadi adalah masalah pada kipas pendingin yang kurang berfungsi sehingga pendinginan air tidak optimal.

Jika kendala-kendala tersebut terjadi dan menggangu fungsi pada kondenser, dampaknya bisa mempengaruhi sistem PLTU cukup besar. Jika pendinginan kurang terjadi pada kondenser dapat mengakibatkan vakum pada turbine berkurang. Hal ini di akibatkan uap panas terlalu banyak tertampung pada rear silinder dan juga pada kondenser sendiri. Apabila vakum turun dan melewati batas standar vakum operasional, dapat menyebabkan kerusakan pada sudut-sudut atau baling/kipas turbin.

Video berikut mungkin bisa menambah pemahaman kita:



Semoga bermanfaat...

Kata kunci:
Prinsip kondenser, condenser, manfaat kondenser, pengertian kondenser, sistem kerja kondenser, sistem kondenser,

Comments

Popular posts from this blog

Tips Lulus Psikotes

Penyebab tidak bisa mengupload program ke Arduino

Memperbaiki Charger Laptop (Terputus)