Uang Banyak Apa Bikin Bahagia?
Setiap orang pasti menginginkan memiliki penghasilan yang banyak. Pingin bisa memiliki tabungan yang banyak, ingin membeli barang-barang yang di inginkan, dst. Tapi apa benar jika kita sudah memiliki itu semua, kita akan merasakan kebahagiaan?
Kebanyakan kita mengharapkan memiliki uang yang banyak. Dan kebanyakan kita menganggap nikmat dan rezeki dalam bentuk uang. Yang bentuknya selain uang kadang kita terkadang menganggapnya bukan sebagai nikmat dan rezeki.
Namun seandainya pun kita memiliki uang dan harta melimpah apakah kita bisa merasakan kebahagiaan?. Banyak lho orang yang sudah miliader atau teriliunan, memiliki banyak harta, uang dan barang mewah malah merasa hidupnya tak bahagia. Malah kebanyakan kita merasa semakin "haus", rakus ingin mendapatkan materi yang lebih.
Rasa tak pernah dan puas ini membuat kita menjadi orang yang selalu dalam kegelisahan, kekecewaan, dan terkadang merasa hampa. Semua yang diinginkan bisa di penuhi, barang mewah yang diinginkan bisa dibeli. Apa itu bisa membuat kita bahagia? Awalnya mungkin merasa bahagia, tapi kelamaan kita merasa hampa, merasa hidup tak bermakna atau terkadang merasa monotone.
Banyak kisah nyata yang kita dengar para artis, para orang kaya, para pejabat yang memiliki banyak uang, harta, tahta hidupnya tak bahagia. Ada yang depresi, ada yang menjadi buron karena mengambil yang bukan haknya, ada yang tertangkap dan di hukum, bahkan ada yang hingga mengakhiri hidupnya. Mengapa hal itu bisa terjadi? Tentu karena hati terasa kosong, kering dan sempit, tak ada kebahagiaan.
Harta, benda, uang yang kita miliki akan terasa bermakna bila kita gunakan untuk melakukan kebaikan, berbagi, bersedekah kepada sesama. Kita niatkan lurus, ikhlas mencari amal ibadah, saling membantu sesama. Jika kita melakukan hal itu, tentu kita merasa lebih bahagia, senang, merasa hidup akan lebih berarti dan bermakna.
Harta, benda dan uang yang kita bagi itulah yang sebenarnya menjadi miliki kita. Yang kita simpan dan kita tabung belum tentu menjadi milik kita. Bisa jadi untuk ahli waris atau keluarga kita kelak.
Semakin kita takut kehilangan harta benda dan uang yang kita miliki, semakin kita resah dan gelisah karena ketakutan akan kehilangannya. Jika harta, benda dan uang tersebut sudah terlalu merasuk di dalam hati, kita bisa saja menjadi budak atas uang tersebut. Kita kan rela melakukan segala cara untuk mendapatkannya dan mempertahankannya Tampa memikirkan halal, haram, benar atau salah dalam mendapatkannya.
Apa kita harus seperti itu? Perlu kita pikirkan, apabila kita memiliki uang yang banyak, namun kita tidak bisa tidur nyenyak, untuk senyum pun susah, kesehatan tak terjaga atau sakit-sakitan, ketenangan hati dan pikiran tak dimiliki, dst. Apa itu yang kita inginkan?, kita mengorbankan banyak hal positif dalam diri dan menggantinya dengan uang? Tentu hal itu tak sebanding atas segala kenikmatan materi berupa uang tersebut.
Semoga kita jadi orang yang tidak menjadikan uang sebagai tujuan hidup yang utama, mensyukuri apa yang telah dimiliki, mensyukuri nikmat non materi yang ada disekelilingnya kita.
Semoga bermanfaat....
Kata kunci:
Kebahagian, apa uang membuat bahagia, harta melimpah, banyak uang, bersyukur, nikmat non materi, uang tak membuat bahagia.
Kebanyakan kita mengharapkan memiliki uang yang banyak. Dan kebanyakan kita menganggap nikmat dan rezeki dalam bentuk uang. Yang bentuknya selain uang kadang kita terkadang menganggapnya bukan sebagai nikmat dan rezeki.
Namun seandainya pun kita memiliki uang dan harta melimpah apakah kita bisa merasakan kebahagiaan?. Banyak lho orang yang sudah miliader atau teriliunan, memiliki banyak harta, uang dan barang mewah malah merasa hidupnya tak bahagia. Malah kebanyakan kita merasa semakin "haus", rakus ingin mendapatkan materi yang lebih.
Rasa tak pernah dan puas ini membuat kita menjadi orang yang selalu dalam kegelisahan, kekecewaan, dan terkadang merasa hampa. Semua yang diinginkan bisa di penuhi, barang mewah yang diinginkan bisa dibeli. Apa itu bisa membuat kita bahagia? Awalnya mungkin merasa bahagia, tapi kelamaan kita merasa hampa, merasa hidup tak bermakna atau terkadang merasa monotone.
Banyak kisah nyata yang kita dengar para artis, para orang kaya, para pejabat yang memiliki banyak uang, harta, tahta hidupnya tak bahagia. Ada yang depresi, ada yang menjadi buron karena mengambil yang bukan haknya, ada yang tertangkap dan di hukum, bahkan ada yang hingga mengakhiri hidupnya. Mengapa hal itu bisa terjadi? Tentu karena hati terasa kosong, kering dan sempit, tak ada kebahagiaan.
Harta, benda, uang yang kita miliki akan terasa bermakna bila kita gunakan untuk melakukan kebaikan, berbagi, bersedekah kepada sesama. Kita niatkan lurus, ikhlas mencari amal ibadah, saling membantu sesama. Jika kita melakukan hal itu, tentu kita merasa lebih bahagia, senang, merasa hidup akan lebih berarti dan bermakna.
Harta, benda dan uang yang kita bagi itulah yang sebenarnya menjadi miliki kita. Yang kita simpan dan kita tabung belum tentu menjadi milik kita. Bisa jadi untuk ahli waris atau keluarga kita kelak.
Semakin kita takut kehilangan harta benda dan uang yang kita miliki, semakin kita resah dan gelisah karena ketakutan akan kehilangannya. Jika harta, benda dan uang tersebut sudah terlalu merasuk di dalam hati, kita bisa saja menjadi budak atas uang tersebut. Kita kan rela melakukan segala cara untuk mendapatkannya dan mempertahankannya Tampa memikirkan halal, haram, benar atau salah dalam mendapatkannya.
Apa kita harus seperti itu? Perlu kita pikirkan, apabila kita memiliki uang yang banyak, namun kita tidak bisa tidur nyenyak, untuk senyum pun susah, kesehatan tak terjaga atau sakit-sakitan, ketenangan hati dan pikiran tak dimiliki, dst. Apa itu yang kita inginkan?, kita mengorbankan banyak hal positif dalam diri dan menggantinya dengan uang? Tentu hal itu tak sebanding atas segala kenikmatan materi berupa uang tersebut.
Semoga kita jadi orang yang tidak menjadikan uang sebagai tujuan hidup yang utama, mensyukuri apa yang telah dimiliki, mensyukuri nikmat non materi yang ada disekelilingnya kita.
Semoga bermanfaat....
Kata kunci:
Kebahagian, apa uang membuat bahagia, harta melimpah, banyak uang, bersyukur, nikmat non materi, uang tak membuat bahagia.
Comments
Post a Comment