Kesombongan Awal Kehancuran

Sadar atau tidak terkadang kita pernah memiliki kesombongan. Kita merasa lebih terhadap seseorang merupakan bibit kesombongan. Yang baik adalah kita harus segera sadar dan mengingkari atau menolak perasaan lebih tersebut.

Yang sulit adalah orang yang tak sadar dirinya sombong dan membanggakan kesombongannya. Merasa orang terbaik, tersoleh, kaya, dst.

Jika kesombongan sudah mengakar, sulit untuk di nasehati sulit untuk mengubah diri. Bawaannya merasa paling benar, paling pintar, paling berkuasa, dst. Setiap di ingatkan letak kesalahannya cendrung untuk menolak. Hal ini lah yang mengantarkan kesombongan tersebut pada kehancuran.

Untuk mengikis kesombongan kita perlu menambah ilmu, menambah pemahaman kita bahwa kita hanya sebagai makhluk yang memiliki banyak keterbatasan apa yang kita miliki adalah titipan yang akan dipertanggung jawabkan.

Jangan sampai menunggu datangnya "kehancuran" baru sadar bahayanya kesombongan. Banyak kisah orang yang memiliki kesombongan entah itu sadar atau tidak yang pada akhirnya membawa pada kehancuran.

Selain terus belajar, menambah ilmu dan meluruskan pemahaman, kita juga perlu dan tak boleh lupa untuk berdoa. Dengan doa tanda kita telah memasrahkan dan mengakui ada kuasa tempat kita berharap dan meminta pertolongan.  Kita merasa lemah dan tak berdaya di hadapan Nya.

Semoga kita di jauhkan dari segala sifat kesombongan, jika kita lupa segera diingatkan dan segera sadar memperbaiki diri.

Semoga bermanfaat...