Mengenal Distribusi Listrik

Distribusi listrik adalah proses untuk mengalirkan atau mendistribusikan listrik dari pembangkit, hingga menuju ke konsumen. Kalau di urut secara garis besarnya listrik bermuara dari pembangkit, di alirkan melalui jaringan transmisi, lalu di distribusikan ke pelanggan.

Pembangkit listrik bisa terdiri dari PLTU, PLTD, PLTA, PLTG, dst. Listrik yang di hasilkan berbeda-beda kapasitasnya. Kalau PLTU biasanya menjadi penyuplai dasar /base listrik dalam keseharian. Kalau PLTD biasanya sebagai penambah daya listrik disaat kekurangan, beban puncak,a keadaan darurat.

Listrik yang dihasilkan pembangkit berbeda-beda besaran tegangannya. Yang penulis tahu yaitu 6,3 kv. Dari tegangan keluaran 6,3 kv ini nantinya tegangan akan dinaikkan menjadi 150 KV melalui trafo step up untuk mengurangi rugi daya pada jalur transmisi.

Dengan menaikkan tegangan, maka arus menjadi turun, dengan turunnya arus maka rugi daya pada saat di transmisi kan akan lebih berkurang. Besar tegangan di jalur transmisi tergantung pada jarak yang akan di tempuh. Untuk nilainya penulis masih perlu belajar dan tambah info lagi.

Stelah melalui jalur transmisi maka, listrik akan diturunkan kembali hingga bisa di gunakan oleh pelanggan. Biasanya di turunkan menjadi 380 v atau 220 v. Kalau industri biasa menggunakan 380 v dan rumahan menggunakan 220 v.

Tulisan ini merupakan rangkuman dari pemahaman penulis, jika ada kesalahan dan kurangnya informasi mahon kritik dan saran yang membangun.

Semoga bermanfaat...

Comments

Popular posts from this blog

Tips Lulus Psikotes

Penyebab tidak bisa mengupload program ke Arduino

Program dan Ladder PLC pengisi kotak Apel