Melatih Diri untuk Disiplin

Pernah tidak merasa, pingin rasanya untuk bisa disiplin. Tapi kok susah ya? Merasa suka menunda-nunda, malas, santai, mengulur, dst. Padahal kita tahu manfaat yang akan diperoleh jika bisa disiplin. Mungkin karena prosesnya yang sulit membuat kita sering mundur perlahan ya.

Contoh nih penulis pingin disiplin tiap hari buat tulisan baru 1 tulisan perhari, tapi dengan berbagai alasan sering tak bisa memenuhi target diri itu.
Sumber gambar: jejakpendidikan.com

Tentu teman yang lain punya keinginan atau target pribadi tersendiri, yang membutuhkan kedisiplinan untuk dapat mencapainya. Butuh tekat yang kuat memang untuk bisa disiplin ini.

Kalau dipikir beberapa hal ini sangat membantu kita untuk bisa disiplin:

  • Mengingat manfaat atau capaian akhir yang akan diperoleh.
  • Miliki teman atau komunitas yang bisa saling menguatkan.
  • Mencatat target atau capaian yang ingin diraih.
  • Memperbarui selalu motivasi diri.
  • Menikmati proses, bukan hanya mengejar hasil.
  • Bersabar dalam menjalani. Tidak ingin terburu-buru mencapai hasil.
Kebanyakan dari kita sering sekali merasa lelah saat berproses, merasa tidak bisa mencapai target yang dituju. Merasa lemah dan tak berdaya. Mungkin jika ini kita rasakan, kita terlalu terburu-buru, tidak bersabar dan ingin cepat memperoleh hasil.

Untuk disiplin kita butuh bantuan dari orang lain, dari ortu, saudara, teman atau lingkungan. Semakin dini kita di didik untuk disiplin, tentu akan lebih cepat membekas dan terbentuk. Namun bukan berarti jika kita belajar disiplin saat remaja atau dewasa tidak bisa membentuk kepribadian yang disiplin. Hanya butuh usaha dan tenaga yang lebih besar.

Jika sebelumnya kita adalah seorang yang pemalas dan ingin belajar lebih disiplin, kita perlu mengingat beberapa hal yang membantu diatas. Butuh waktu mengubah pola hidup kita sebelumnya, harus bersabar, tidak cepat menyerah. Berpikir positif, kita bisa disiplin. Minta bantuan orang terdekat untuk selalu mengingatkan dan mendorong untuk disiplin. Perbarui motivasi selalu, berikan penghargaan pada diri jika memperoleh capaian, walaupun itu kecil dan sederhana.

Membaca buku dengan tema ini bisa membantu: motivasi diri, pengembangan diri, psikologi dirasa sangat membantu untuk mengembangkan diri untuk lebih disiplin.

Penyakit yang merupakan lawan disiplin adalah rasa malas, menunda-nunda, lalai, bersantai. Jika bisa dibatasi, tak terlalu berlarut hal ini tak jadi masalah. Kita sebagai manusia tentu akan merasakan atau melakukan hal tersebut. Hanya kita harus segera sadar dan kembali ke jalur untuk mendisiplinkan diri.

Orang yang disiplin jika tetap konsisten. Hasil yang di peroleh pelan atau cepat akan didapat. Pencapaiannya bisa berupa target yang tercapai, kepuasan diri, kepribadian yang matang. Namun mereka yang telah disiplin tentu tak cepat puas diri, tak hanya mencari masalah materi, selalu berusaha untuk memperbaiki diri selalu.

Untuk disiplin perlu belajar dari hal yang sederhana dan kecil. Mulai dari keseharian kita. Contoh dari bangun pagi lebih awal, sholat diawal waktu, mengerjakan tugas PR segera, latihan rutin, dst. Jika perlu buat jadwal harian atau mingguan sebagai arahan. 

Repot memang ya? Tapi amat bisa membantu. Penulis sendiri pernah mencoba, hanya sekarang agak jarang buat jadwal. Bedanya jika kita punya jadwal rasanya kita lebih ingat apa yang inggin ingg kerjakan, punya semangat dan motivasi lebih saat membaca ulang jadwal tersebut. Rasanya penulis perlu juga memulai membuat jadwal diri.

Yang sulit jika kita mengalami kegagalan mengikuti jadwal yang telah kita buat. Kita merasa jadwal yang dibuat percuma, menjadi beban saja, tak ada atau sedikit yang bisa dilakukan dan dicapai. Disinilah ujian kesabaran dan konsistensi kita. Oleh karenanya kita perlu menikmati proses bukan mencari hasil semata.

Semoga kita bisa jadi lebih disiplin....

Comments

Popular posts from this blog

Tips Lulus Psikotes

Penyebab tidak bisa mengupload program ke Arduino

Memperbaiki Charger Laptop (Terputus)