Mengapa Rupiah bisa Menguat atau Melemah?
Saat ini rupiah dikatakan melemah terhadap dolar. Saat ini 1 dolar bernilai di kisaran 14800 rupiah. Naik turun nilainya. Kalau dipikir apa ya yang menyebabkan nilai tukar rupiah bisa menguat atau melemah terhadap nilai mata uang asing?
Seperti hukum jual beli, semakin banyak permintaan dan ketersedian barang/jasa terbatas maka harga akan meningkat. Demikian juga dengan nilai mata uang rupiah terhadap dolar. Jika permintaan dolar meningkat dan ketersediaan ya terbatas, maka harganya akan semakin mahal.
Mengapa hal ini bisa terjadi? Penyebabnya ada banyak. Salah satunya kebijakan Amerika menaikkan suku bunga dolar yang menyebabkan dolar banyak kembali ke Amerika. Kok bisa begitu ya? Penulis masih mencerna juga. Oh, ternyata kalau kita cari tahu jika suku bunga dinaikkan, maka orang yang menabung, deposito atau investasi mendapatkan bunga atau persentase dari penyimpanan dananya di bank. Jadi memacu orang untuk menyimpan dan mempercayakan dananya pada pihak bank. Namun jika kita sebagai peminjam uang di bang atau kreditur, kita juga mendapatkan pembayaran bunga yang juga naik.
Penyebab lainnya adalah hutang suatu negara terhadap negara lain. Selain itu kemampuan suatu negara untuk mengekspor suatu produk atau jasa dapat mempengaruhi nilai mata uang suatu negara.
Kalau kita memiliki suatu produk atau jasa ekspor yang kuat tentu negara lain akan membutuhkan rupiah untuk menggunakan biaya pembayarannya.
Nah untuk mengurangi dampak pelemahan rupiah ini yang bisa kita lakukan adalah:
Seperti hukum jual beli, semakin banyak permintaan dan ketersedian barang/jasa terbatas maka harga akan meningkat. Demikian juga dengan nilai mata uang rupiah terhadap dolar. Jika permintaan dolar meningkat dan ketersediaan ya terbatas, maka harganya akan semakin mahal.
Sumber gambar: Tribunnews.com |
Mengapa hal ini bisa terjadi? Penyebabnya ada banyak. Salah satunya kebijakan Amerika menaikkan suku bunga dolar yang menyebabkan dolar banyak kembali ke Amerika. Kok bisa begitu ya? Penulis masih mencerna juga. Oh, ternyata kalau kita cari tahu jika suku bunga dinaikkan, maka orang yang menabung, deposito atau investasi mendapatkan bunga atau persentase dari penyimpanan dananya di bank. Jadi memacu orang untuk menyimpan dan mempercayakan dananya pada pihak bank. Namun jika kita sebagai peminjam uang di bang atau kreditur, kita juga mendapatkan pembayaran bunga yang juga naik.
Penyebab lainnya adalah hutang suatu negara terhadap negara lain. Selain itu kemampuan suatu negara untuk mengekspor suatu produk atau jasa dapat mempengaruhi nilai mata uang suatu negara.
Kalau kita memiliki suatu produk atau jasa ekspor yang kuat tentu negara lain akan membutuhkan rupiah untuk menggunakan biaya pembayarannya.
Nah untuk mengurangi dampak pelemahan rupiah ini yang bisa kita lakukan adalah:
- Mencintai produk lokal.
- Menggunakan rupiah untuk transaksi dalam negri.
- Meningkatkan produk eksport.
- Mengurangi import.
- Tidak menyimpan dolar, kecuali memang dibutuhkan.
Memang masalah nilai tukar mata uang ini bisa dibilang kompleks, ada pakar ekonomi yang bertugas menjaga nilai mata uang tetap stabil.
Sebagai orang awam, mungkin sistem ekonomi dunia saat ini begitu rapuh ya? Sistem yang kental akan sistem bunga atau riba begitu mudah rusak dan berdampak buruk. Bayangkan dengan menaikkan suku bunga, yang memiliki uang banyak akan semakin kaya, hanya dengan menyimpan uangnya di bank. Sebaliknya orang yang membutuhkan pinjaman uang akan semakin "tercekik" atau tertekan karena biaya jasa pinjaman semakin besar. Rawan akan gagal bayar hutang, bangkrut atau bertambah miskin.
Ya ini pendapat arau opini penulis sebagai orang awam dalam dunia ekonomi ya. Mohon maaf jika ada kesalahan dalam penulisan. Kritik saran membangun dibutuhkan.
Untuk lebih jelasnya video dari bank Indonesia berikut bisa menambah pemahaman kita mengenai kasus penyebab menguat atau melemahnya rupiah:
Semoga bermanfaat....
Comments
Post a Comment