Menjadi Tua adalah Kepastian, Dewasa adalah Pilihan

Setiap orang pasti akan bertambah tua, umur akan selalu bertambah. Namun untuk menjadi dewasa adalah sebuah pilihan. Belum tentu orang yang sudah tua bisa bersikap dewasa, sebaliknya yang masih muda terkadang bisa bersikap lebih dewasa. Kok bisa begitu ya?

Kalau menjadi tua dapat kita artikan secara sederhana sebagai bertambahnya umur, menurunnya fungsi tubuh secara perlahan, dst. Kalau menjadi dewasa dapat diartikan sebagai bagai mana seseorang berpikir, menghadapi suatu permasalahan, bersikap terhadap masalah.

Sumber Gambar: p2tel.or.id

Orang yang berpikir dan bersikap secara dewasa biasanya memiliki kepribadian lebih matang, lebih disenangi oleh lingkungannya, bisa memberikan solusi bagi lingkungan sekitarnya. Kalau di perhatikan apa sih yang bisa membuat seseorang menjadi dewasa?

Mungkin beberapa hal berikut bisa menjadi penyebabnya:

• Pendidikan orang tua dan keluarga sejak kecil. Jika orang tua sejak kecil mendidik anaknya untuk bersikap mandiri, disiplin, tanggung jawab, dst kemungkinan untuk menjadi lebih dewasa lebih mudah diperoleh.
•  Pergaulan atau pengaruh lingkungan. Pergaulan disini dari teman bermain, buku yang dibaca, lingkungan tinggal, dst. Semua ini pasti berpengaruh terhadap kedewasaan seseorang.
• Pengalamanman hidup seseorang. Terkadang gtiap orang memiliki momen kejadian tersendiri yang memacu seseorang untuk berubah jadi lebih dewasa. Contohnya ada yang tak naik kelas, tak diterima di sekolah idaman, dst. Jika momen, kejadian atau suatu masalah di tanggapi dengan baik dan positif akan membantu proses pendewasaan seseorang.

Untuk menjadi dewasa kita perlu melatihnya, dan perlu pembiasaan. Bukan bawaan dari lahir.

Seseorang yang dewasa biasa memiliki ciri-ciri tak suka menyalahkan orang lain atau keadaan, mereka lebih cendrung menyalahkan diri sendiri. Lebih senang berusaha memperbaiki diri selalu.

Dalam menghadapi masalah lebih tenang dan tak terlihat panik. Menghindari sikap yang terlalu reaktif atau heboh. Selalu berusaha bersikap dan berpikir secara lebih tenang, dan mencari solusi dari masalah yang dihadapi dengan perhitungan yang matang.

Sikap dewasa membuat seseorang bisa menekan rasa ego pada diri, bisa memahami orang lain, pendengar yang baik, tidak suka berbangga diri, bisa bekerja secara mandiri namun bisa juga bekerja dalam tim.

Terlihat begitu merepotkan memang untuk menjadi dewasa. Namun sikap dewasa ibarat emas atau berlian yang berharga, yang telah mengalami penempaan yang begitu lama dan berat, serta jumlahnya yang amat terbatas.

Jadi untuk menjadi dewasa itu adalah pilihan kita masing-masing. Jangan terus menyalahkan orang lain atau keadaan.

Semoga bermanfaat....