Waktu Menulis Produktif

Waktu Menulis Produktif adalah waktu atau momen di saat seorang penulis merasa memiliki ide atau pemikiran yang banyak untuk membuat suatu tulisan. Tiap orang memiliki waktu tersendiri untuk menulis secara produktif. Namun pada umumnya ada waktu yang produktif untuk digunakan:

Ada saat atau momen seorang penulis memiliki lingkaran pemikiran atau besutan ide yang bisa dijadikan bahan tulisan. Semangat dan keinginan untuk menulis yang begitu tinggi.
Sumber gambar: maxmanroe.com

Pada umumnya waktu-waktu ini bisa menjadi waktu yang tepat untuk menulis:

  • Saat suasana tenang dan sepi. Bisa tengah malam, sebelum subuh / pada waktu subuh.
  • Usai membaca sebuah buku yang menginspirasi.
  • Saat mengobrol dengan teman atau sahabat.
  • Dalam perjalanan. Entah itu berkendara dengan motor atau jalan santai.
  • Pada saat atau usai berolahraga.
Tidak semua sih waktu-waktu diatas, sarana untuk menulis produktif. Hanya kebanyakan pada waktu tersebut ide dan pemikiran yang begitu deras terjadi. Kita seakan-akan memiliki ide untuk menulis yang banyak.

Pada waktu yang tenang dan sepi kita cendrung memiliki pemikiran yang tenang dan tak terganggu, sehingga ide dan proses penulisan tak terganggu. 

Membaca buku sama saja seperti kita mengalami pemikiran si penulisnya. Jika isi buku menginspirasi kita, kadang kita terpikir ide untuk menulis ulang atau mengembangkan gagasan si penulis buku. Apalagi jika isinya membuat kita bersemangat.

Mengobrol dengan teman bisa jadi sarana menemukan bahan atau inspirasi dari ide menulis. Para penulis novel kadang mendapat inspirasi dari percakapan atau cerita temannya. Tinggal membuat dialog dengan alur yang lebih menarik.

Pernah tidak saat dalam perjalanan entah naik motor atau jalan santai kita merasa terbesit ide yang menarik. Entah saat dalam perjalanan otak kita juga membuat suatu koneksi yang tak kita sadari, sehingga memunculkan ide yang menarik.

Saat atau usai olahraga, otak kita penuh pasokan oksigen. Kemungkinan pada saat ini amat membantu pikiran kita untuk mendapatkan ide menulis secara deras. Seakan ide menulis mengalir deras.

Nah, masalahnya jika ide sudah terlintas, kita tertarik untuk menulisnya, jika tak segera dieksekusi ide itu akan hilang dan tak berharga. Hilang dan tak berbekas, tak menjadi bahan untuk menulis produktif. 

Mengatasi hal ini adabaiknya kita segera menulisnya. Tulis drafnya atau tulis apa adanya jangan takut salah atau aturan penulisan yang tak benar. Jika tak memungkinkan kita tulis ide pokok tersebut pada sebuah catatan kita, agar tak lupa dan di waktu lain kita bisa kembangkan ide tersebut.

Perlu latihan dan tekat yang kuat memang untuk bisa menulis secara produktif. Kadang perlu memaksakan diri untuk terus produktif menulis. Selain memang kita bisa memanfaatkan waktu produktif untuk menulis yang biasa kita lakukan.

Semoga bermanfaat....

Comments

Popular posts from this blog

Tips Lulus Psikotes

Penyebab tidak bisa mengupload program ke Arduino

Memperbaiki Charger Laptop (Terputus)