Duka Sulawesi Tengah, Gempa 7,7 SR dan Tsunami
Jumat di tanggal 28 Sebtember 2018 kemaren jadi hari Indonesia berduka dan di uji kembali. Gempa besar yang bersekala 7,4 SR yang diikuti tsunami di Sulawesi tengah (Sulteng). Yang paling berdampak di Palu dan Donggala.
Masih membekas dalam benak dan pikiran dampak gempa yang beruntung terjadi di pulau Lombok. Yang saat ini masih berproses untuk bangkit usai dampak gempa.
Sulawesi Tengah Jumat kemaren (28 September 2018) mendekati waktu sholat magrib terjadi gempa yang besar 7,4 - 7,7 SR. Dan diikuti oleh gelombang tsunami yang menerjang wilayah palu dan Donggala (dan beberapa wilayah disekitarnya).
Korban jiwa usai gempa dan tsunami ini mencapai angka 800 an jiwa meninggal, bahkan bisa terus bertambah selama proses pencarian korban ini. Bencana yang begitu menakutkan dan mengerikan.
Saat ini kita lihat di media massa, warga di Sulteng mulai kesulitan pasokan makanan, hingga menjarah toko makanan yang ada. Mengambil makanan dan minuman yang ada di toko tersebut.
Hal ini bisa saja dikarenakan jalur transportasi yang terputus. Selain itu toko-toko tutup semua dikarenakan masih ada rasa khawatir dan takut akan gempa susulan. Hal ini pernah juga terjadi saat gempa di Lombok, hanya berupa penyetopan kendaraan yang membawa bantuan, tidak sampai melakukan penjarahan toko.
Pemerintah juga berusaha untuk segera bertindak, dengan memberi arahan untuk membeli bahan pangan di toko terdekat, dan memberikan ke masyarakat yang membutuhkan. Selain itu alat berat dan bahan pangan juga didatangkan melalui jalur udara dan laut. Semoga bisa segera terpenuhi.
Yang bisa kita lakukan untuk yang jauh mendoakan saudara-saudara kita disana, semoga di beri ketabahan, kesabaran dan diberi kekuatan untuk segera bangkit. Yang meninggal diterima amal ibadahnya. Yang punya kelebihan dana bisa di kumpulkan pada organisasi yang biasa menyalurkan bantuan.
Kita berusaha mengambil pelajaran dari setiap bencana dan musibah. Yakin ada hikmah dan kebaikan dari setiap musibah. Berusaha memperbaiki diri, bertobat atas dosa kesalahan yang telah dilakukan. Saling membantu dan berbagi mengatasi kesulitan saudara-saudara disekitar kita.
Semoga segala bencana dan musibah yang terjadi menjadikan bangsa Indonesia dan masyarakatnya jadi lebih baik. Amin.
Masih membekas dalam benak dan pikiran dampak gempa yang beruntung terjadi di pulau Lombok. Yang saat ini masih berproses untuk bangkit usai dampak gempa.
Sumber gambar: Aceh.tribunnews.com |
Sulawesi Tengah Jumat kemaren (28 September 2018) mendekati waktu sholat magrib terjadi gempa yang besar 7,4 - 7,7 SR. Dan diikuti oleh gelombang tsunami yang menerjang wilayah palu dan Donggala (dan beberapa wilayah disekitarnya).
Korban jiwa usai gempa dan tsunami ini mencapai angka 800 an jiwa meninggal, bahkan bisa terus bertambah selama proses pencarian korban ini. Bencana yang begitu menakutkan dan mengerikan.
Saat ini kita lihat di media massa, warga di Sulteng mulai kesulitan pasokan makanan, hingga menjarah toko makanan yang ada. Mengambil makanan dan minuman yang ada di toko tersebut.
Hal ini bisa saja dikarenakan jalur transportasi yang terputus. Selain itu toko-toko tutup semua dikarenakan masih ada rasa khawatir dan takut akan gempa susulan. Hal ini pernah juga terjadi saat gempa di Lombok, hanya berupa penyetopan kendaraan yang membawa bantuan, tidak sampai melakukan penjarahan toko.
Pemerintah juga berusaha untuk segera bertindak, dengan memberi arahan untuk membeli bahan pangan di toko terdekat, dan memberikan ke masyarakat yang membutuhkan. Selain itu alat berat dan bahan pangan juga didatangkan melalui jalur udara dan laut. Semoga bisa segera terpenuhi.
Yang bisa kita lakukan untuk yang jauh mendoakan saudara-saudara kita disana, semoga di beri ketabahan, kesabaran dan diberi kekuatan untuk segera bangkit. Yang meninggal diterima amal ibadahnya. Yang punya kelebihan dana bisa di kumpulkan pada organisasi yang biasa menyalurkan bantuan.
Kita berusaha mengambil pelajaran dari setiap bencana dan musibah. Yakin ada hikmah dan kebaikan dari setiap musibah. Berusaha memperbaiki diri, bertobat atas dosa kesalahan yang telah dilakukan. Saling membantu dan berbagi mengatasi kesulitan saudara-saudara disekitar kita.
Semoga segala bencana dan musibah yang terjadi menjadikan bangsa Indonesia dan masyarakatnya jadi lebih baik. Amin.
Comments
Post a Comment