Cara Berternak Ikan Cupang

Ikan cupang terkenal sebagai ikan aduan. Ikan yang kuat bertahan walau kondisi air yang kurang jernih. Selain itu ikan cupang juga memiliki motif dan warna yang bervariasi dan menarik, jadi bisa di jadikan ikan hias yang sangat menarik. Lantas jika kita ingin berternak cupang ternyata susah susah gampang.
Sumber Gambar: old.co.id

Secara sederhana jika ingin berternak ikan cupang kita harus menyiapkan sepasang ikan cupang. Yang betina dan pejantan. Untuk bisa membedakannya cara mudahnya yaitu:

  • Cupang pejantan: ukurannya lebih panjang,  badan lebih kurus, ekor lebih besar dan lebar. Jika sudah dewasa dan siap menjadi indukan biasanya akan membuat gelembung-gelembung di permukaan air.
  • Cupang betina: perut ikan terlihat lebih gemuk atau berisi, jika kita liat di bawah perut akan terlihat tonjolan kecil putih, ini lah telurnya. Secara postur ukurannya lebih pendek, ukuran ekor lebih pendek dan kecil.
    Sumber Gambar: YouTube.com
Langkah awal biasanya tahap pengenalan. Pejantan di letakkan di wadah yang lebih besar. Lalu betina di letakkan di wadah lebih kecil transparan, dan di letakkan di wadah tempat pejantan. Biasanya 1 hari saja cukup. Biasanya pejantan akan membuat gelembung bisa di permukaan. Jika telah dirasa cukup penjodohan ya cupang betina bisa di gabungkan.

Ada baiknya dalam bak pemijahan di tambah daun Ketapang, tujuannya untuk menjaga PH air dalam kondisi yang cocok untuk ikan cupang.

Apabila cupang jantan dan betina sudah cocok, biasanya proses pembuahan cupang berlangsung 1 hari. Pejantan akan melilitkan badan ke cupang betina, seakan memeras perut si cupang betina. Butiran telur berjatuhan, cupang jantan dan betina akan memunguti semua telur dan di letakkan di buih-buih yang telah di buat pejantan.

Bila cupang betina sudah selesai proses pemijahan bisa di pisahkan ke tempat khusus atau soliter. Nanti cupang pejantan yang akan merawat telur hingga menetas menjadi Burayak.

Biasanya telur sudah mulai menetas setelah 1 hari. Nanti cupang jantan akan selalu berusaha meletakkan telur yang jatuh atau Burayak ke permukaan, dengan menyelipkan telur atau Burayak di sela gelembung.

Berkisar 4 hari cupang jantan sudah bisa di pisahkan dari Burayak. Kisaran umur 4 hari biasanya Burayak sudah bisa berenang. Untuk pakan setelah 4 hari bisa di beri kuning telur, tapi jangan berlebih, sedikit saja. Katanya jika memberi pakan kuning telur, Burayak lebih banyak yang mati. Kemungkinan keracunan ya, karena kuning telur cepat juga membusuk.

Pakan yang terbaik untuk Burayak katanya sih kutu air, Artemia. Penulis sendiri belum mencoba menggunakan Artemia atau kutu air. Soalnya masih di tahap pembesaran Burayak yang saat menulis tulisan ini baru berkisar 4 hari. 

Berdasarkan pengalaman penulis, ternyata jika pejantan terlalu muda atau belum siap menjadi indukan, telur atau Burayak akan dimakan. Kemaren saat pemijahan pertama semua telur ikan habis di makan pejantan. Entah selain cupang pejantan masih muda, atau karena pejantan stress karena terlalu sering di liatin.

Berikut video proses pembuahan pejantan dan proses pejantan merawat Burayak:


Ya itu sedikit share pengalaman berternak cupang, kalau berhasil hingga pembesaran, mungkin akan di update lagi.

Selamat mencoba...
Semoga bermanfaat...

Comments

Popular posts from this blog

Tips Lulus Psikotes

Penyebab tidak bisa mengupload program ke Arduino

Memperbaiki Charger Laptop (Terputus)