Pelit atau Hemat ???

Kadang kita sulit membedakan antara bersikap pelit atau Hemat. Ya, kelihatanya beda tipis antara pelit dan hemat, tapi setelah cari mencari ternyata beda lho antara pelit dan hemat.
Sumber gambar: kuncirkuda92.blogspot.com

Kalau pendapat penulis, pelit bisa di artikan sebagai orang yang menahan harta bendanya hingga ia tidak bisa menikmatinya, menderita bahkan hingga merugikan orang lain.

Sedangkan hemat adalah menahan atau mengelola harta benda untuk tidak di keluarkan untuk hal yang tak di butuhkan, tidak bersifat boros tanpa merugikan diri sendiri maupun orang lain.

Orang pelit terkadang pikirannya hanya untung terus, tak mau rugi. Ia berat untuk berbagi, baik untuk orang lain, maupun diri sendiri. Tak peduli jika orang lain di rugikan yang penting dirinya untung.

Berbeda dengan orang hemat ia berusaha untuk menahan diri agar tak menggunakan uangnya untuk hal yang tak di butuhkan, namun jika sesuatu memang di butuhkan ia tak berat untuk mengeluarkan uangnya. Untuk berbagi dengan orang lain ia juga tak berat, walau terkadang diperhitungkan juga.

Pelit ini sebenarnya sifat yang tak baik. Menyebabkan kita cendrung egois, mau menang sendiri, sulit berbagi. Cendrung tak disukai banyak orang. Nah untuk itu kita perlu untuk belajar meninggalkan sifat pelit ini.

Beberpa hal ini perlu dicoba:

  • Berdoa kepada Allah agar sifat pelit, kikir atau Bakhil dalam diri dihilangkan. Yakin dong kekuatan doa.
  • Yakin segala harta benda yang kita miliki akan kita tinggalkan. Yang menjadi milik kita adalah yang telah kita bagikan dengan ikhlas.
  • Yakin segala yang kita berikan sekecil apapun akan ada balasannya. Ya jadi kita harus menyuburkan sifat suka bersedekah, berbagi. 
  • Bergaul dengan orang yang suka bersedekah dan berbagi. Tentu sedikit tidak kita akan terpengaruh. Ya, setidaknya kita merasa tak enak jika selalu di beri tanpa bisa memberi kembali.
  • Sadari segala dampak buruk dari sifat pelit ini. Dari tak di sukai orang, hati yang terasa selalu sempit, dst. 
  • Buat anggaran sederhana, setidaknya kita mengetahui kebutuhan yang benar-benar kita butuhkan, bukan hanya sekedar mengikuti nafsu untuk berbelanja. Kita mengetahui dana kita mau di arahkan kemana dan di kelola untuk apa.
Sifat pelit biasanya membuat orang yang memiliki watak ini amat takut untuk mengeluarkan uangnya, walau untuk memenuhi kebutuhan yang dibutuhkan dirinya sendiri. Kalau untuk diri sendiri sudah pelit, kemungkinan besar akan pelit juga untuk orang disekitarnya.

Ya, semoga kita terhindar dari sifat pelit, kikir atau Bakhil ini. Sifat suka berbagi bisa kita pupuk selalu....

Comments

Popular posts from this blog

Tips Lulus Psikotes

Penyebab tidak bisa mengupload program ke Arduino

Memperbaiki Charger Laptop (Terputus)