Kita Tak Bisa Menyenangkan Semua Orang
Dalam pergaulan sehari-hari tentu kita berharap menjadi orang yang bisa di terima di lingkungan, bisa membuat semua orang senang. Berusaha berlaku baik dan menyenagkan. Tapi apakah itu bisa?
Membuat diri menjadi bisa di terima dan membuat semua orang senang tentu adalah hal yang mustahil. Walau menurut kita, sudah berusaha berlaku yang terbaik. Hal ini harus bisa kita pahami.
Setiap orang memiliki pola pikir, nilai, paham masing-masing. Yang membuat perbedaan cara menilai suatu kebaikan, suatu kesenangan yang berbeda-beda.
Untuk menyikapi ini kita harus sadar kita tak bisa membuat semua orang senang terhadap diri kita. Kita berusaha berlaku dan berbuat sesuatu yang terbaik yang bisa kita lakukan, melakukan dengan ikhlas, dan sesuai nilai-nilai dasar yang kita miliki.
Jika kita menjalankan hal ini, kita tak akan kecewa, kesal, atau marah seandainya ada orang yang membenci atau tak senang terhadap hal baik yang telah kita usahakan. Tentu tetap selalu berusaha terbuka dan menerima saran dan kritik yang ada, siapa tau memang benar kita melakukan suatu kesalahan.
Perbaiki niat kita saat melakukan sesuatu, karena dari niat ini lah kita akan berlaku, bertindak dan berbuat. Jika niatannya salah, tentu kekecewaan yang akan di peroleh di kemudian hari. Tentu niatan seseorang berbeda-beda, ingin menyenangkan bos misalnya. Jika apa yang kita lakukan ternyata malah tak dihargai bos, tentu kita akan kecewa. Karena kita tak akan bisa membuat semua orang senang terhadap kita, walau sebaik apapun kita telah berbuat.
Menurut penulis niat terbaik adalah berlaku dan berbuat untuk mencari keridhoan Allah Subhanahuwataalla. Jika kita benar-benar ikhlas karena - Nya, InsyaAllah kita tak akan pernah merasa kecewa. Asal kita tak boleh berburuk sangka kepada - Nya, jika seandainya sesuatu berjalan tak sesuai keinginan kita, padahal kita merasa telah berbuat baik. Selalu berbaik sangka, yakin itu adalah yang terbaik.
Semoga bermanfaat....
Sumber gambar: IDN Times |
Membuat diri menjadi bisa di terima dan membuat semua orang senang tentu adalah hal yang mustahil. Walau menurut kita, sudah berusaha berlaku yang terbaik. Hal ini harus bisa kita pahami.
Setiap orang memiliki pola pikir, nilai, paham masing-masing. Yang membuat perbedaan cara menilai suatu kebaikan, suatu kesenangan yang berbeda-beda.
Untuk menyikapi ini kita harus sadar kita tak bisa membuat semua orang senang terhadap diri kita. Kita berusaha berlaku dan berbuat sesuatu yang terbaik yang bisa kita lakukan, melakukan dengan ikhlas, dan sesuai nilai-nilai dasar yang kita miliki.
Jika kita menjalankan hal ini, kita tak akan kecewa, kesal, atau marah seandainya ada orang yang membenci atau tak senang terhadap hal baik yang telah kita usahakan. Tentu tetap selalu berusaha terbuka dan menerima saran dan kritik yang ada, siapa tau memang benar kita melakukan suatu kesalahan.
Perbaiki niat kita saat melakukan sesuatu, karena dari niat ini lah kita akan berlaku, bertindak dan berbuat. Jika niatannya salah, tentu kekecewaan yang akan di peroleh di kemudian hari. Tentu niatan seseorang berbeda-beda, ingin menyenangkan bos misalnya. Jika apa yang kita lakukan ternyata malah tak dihargai bos, tentu kita akan kecewa. Karena kita tak akan bisa membuat semua orang senang terhadap kita, walau sebaik apapun kita telah berbuat.
Menurut penulis niat terbaik adalah berlaku dan berbuat untuk mencari keridhoan Allah Subhanahuwataalla. Jika kita benar-benar ikhlas karena - Nya, InsyaAllah kita tak akan pernah merasa kecewa. Asal kita tak boleh berburuk sangka kepada - Nya, jika seandainya sesuatu berjalan tak sesuai keinginan kita, padahal kita merasa telah berbuat baik. Selalu berbaik sangka, yakin itu adalah yang terbaik.
Semoga bermanfaat....
Comments
Post a Comment