Ambisi menjadi Pimpinan???

Pemimpin bisa diartikan sebagai seseorang yang di jadikan patokan, pemutus kebijakan, orang yang di ikuti. Di jaman sekarang begitu banyak orang yang berambisi menjadi pemimpin, begitu bersemangat memperebutkan posisi ini. Ada beberapa hal yang perlu kita ingat...
Sumber gambar: candra-ancep.blogspot.com

Seorang pimpinan harus bersedia menjadi tameng, menjadi sosok yang paling dilihat jika ada suatu kesalahan dalam tim. Menjadi orang yang pertama kali mendapat teguran, cacian atau tuduhan dalam suatu tim.

Seorang yang harus bertanggungjawab. Baik kinerja tim, keputusan bersama tim, dst. Menjadi orang yang harus siap menerima segala konsekuensi yang terjadi hasil kinerja tim entah itu baik atau buruk. PertanggunjaPertan ini tentu tak hanya di dunia, tapi bagi yang beriman pertanggungjawaban pun akan di temui di akhirat.

Menjadi contoh bagi tim. Pemimpin harus memberi teladan yang baik dan positif bagi anggota tim. Ini salah satu pendongkrak kebersamaan dan kesinergisan tim. Jika pemimpin menunjukan contoh baik, anggota tim sadar atau tidak biasanya akan mencontoh, setidaknya akan merasa sungkan.

Bersedia memberi lebih dari pada menerima. Seorang pimpinan harus banyak memberi kepada anggota timnya, jangan mengharap diberi oleh anggotanya. Jika ini bisa di lakukan tentu dalam bekerja tim arahan, permintaan pimpinan lebih cepat dilaksanakan anggota tim. Tapi tentu yang terbaik niatnya bukan mengharapkan balasan.

Pengambil keputusan yang bijak. Pada akhirnya jika ada perdebatan, ada kebingungan, perbedaan tentu yang harus menentukan keputusan adalah pimpinan. Pimpinan harus bisa mengambil kebijakan, keputusan yang bijaksana. Jangan sampai keputusan yang diambil hanya untuk kepentingan pribadi.

Dan masih banyak lagi beban dan tanggung jawab sebagai seorang pimpinan.

Terkadang kita melihat banyak orang yang begitu berambisi untuk mencapai posisi pimpinan ini, malah terkadang melakukan segala cara. Melakukan hal yang sebenarnya memberi dampak buruk ke diri sendiri atau ke orang disekitarnya. Entah itu alasannya hanya untuk mencari kedudukan, harta, penghormatan dst.

Yang terbaik adalah, seseorang tidak perlu berambisi menjadi pemimpin. Niatkan untuk membantu sesama, apalagi jika diniatkan untuk ibadah. Berusaha melakukan yang terbaik yang kita bisa, bekerja ikhlas, jika ternyata ditunjuk sebagai pimpinan, jalani dengan penuh amanah dan tanggung jawab, baik tanggung jawab di dunia dan di akhirat.

Semoga bermanfaat....

Comments

Popular posts from this blog

Tips Lulus Psikotes

Penyebab tidak bisa mengupload program ke Arduino

Memperbaiki Charger Laptop (Terputus)