Merawat Larva ulat hongkong media kapas
Sebelumnya sudah dipaparkan cara budidaya ulat hongkong media kapas. Nah pada tulisan kali ini membahas bagaimana merawat telur, larva atau ulat hongkong kecil yang dibiakkan di media kapas.
Pada media kapas telur ulat hongkong lebih terlihat jelas bentuk dan jumlahnya. Saat sudah menetas menjadi ulat hongkong kecil juga bisa terlihat.
Berdasarkan pengalaman, telur ulat hongkong baru menetas kisaran 4-7 hari. Disaat itu kita biarkan saja sampai banyak telur yang menetas.
Setelah 7 harian kita bisa memberi pakan kepada ulat kecil ini. Penulis juga masih belajar pakan terbaik dan pola pemberian pakan yang terbaik.
Penulis sudah mencoba memberi taburan gandum, ditambah potongan kecil labu siam. Kekurangannya jika kita memberi terlalu banyak labu siam, wadah menjadi lembab. Gandum yang di tebar menjadi berjamur.
Jadi baiknya pemberian pakan basah diusahakan proporsional, tidak menyebabkan wadah terlalu lembab. Mungkin perlu dicoba dengan memberi semprotan air secukupnya.
Atau baiknya untuk pemberian pakan berupa gandum, atau pakan ayam / ikan diberikan saat ulat hongkong sudah agak besar. Jadi untuk awal awal diberikan pakan berupa potongan kecil labu siam yang ditebar merara.
Karena pertumbuhan ulat hongkong cukup lama, kita harus mengamati kemampuan makan ulat hongkong kecil ini. Untuk penyesuaian pemberian paka.
Saat ulat hongkong berusia kisaran 2 minggu setelah menetas. Ukuran ulat hongkong terlihat sudah lebih besar, dan proses memakan labu siam bisa kita amati.
Mungkin teman teman ada metode lain dalam pemberian pakan, bisa dishare...
Selamat mencoba....
Comments
Post a Comment