Perkembangan Ulat Hongkong media kapas

Mengembangbiakan ulat hongkong dengan media kapas, sepertinya bisa jadi alternatif. Terlihat telur yang dihasilkan lebih banyak, ketimbang menggunakan media dedak. 


Kalau diamati kisaran 1-2 minggu setelah menetas ulat hongkong kecil terlihat lebih agresif dalam mencari makan. Saat proses makan terlihat jelas dan berkumpul. 


Setelah usia 3-4 minggu ulat hongkong kecil tak seagreaif saat usia 1-2 minggu. Saat makan terlihat lebih tersembunyi. 


Sepertinya yang perlu kita perhatikan kalau berternak ulat hongkong, kita harus menjaga kelembaban wadah, jangan sampai terlalu lembab. 


Seperti permasalahan yang dahulu saat berternak dengan media dedak, terkadang di media ternak sering berkembang biak kutu kecil dalam jumlah banyak. Jika kutu kecil lebih dominan, biasanya pertumbuhan ulat hongkong akan lambat. Karena bersaing dalam makanan. 


Kemungkinan aroma kotoran dari ulat hongkong mengundang indukan serangga kutu kecil ini. 


Kemungkinan besar pula, kutu kecil inilah yang sering menjadi penyebab bulu burung berguguran. Biasanya ulat hongkong bersifat panas jika diberi makan ke burung. 


Masih dipelajari bagaimana agar kutu kecil ini tidak ikut berkembang biak di media ulat hongkong. 

Comments

Popular posts from this blog

Tips Lulus Psikotes

Penyebab tidak bisa mengupload program ke Arduino

Memperbaiki Charger Laptop (Terputus)