Budi daya jangkrik dalam kardus
Jangkrik adalah pakan bagi hewan peliharaan lainnya, bisa burung, reptil atau hewan lainnya. Jika kita bisa membudidayakan jangkrik sendiri tentu bisa membantu mengurangi biaya pakan, atau bisa menjadi penghasilan tambahan tersendiri.
Salah satu media yang bisa kita gunakan untuk ternak jangkrik adalah dengan memanfaatkan kardus bekas.
Pemanfaatan kardus bekas, selain menghemat pengeluaran pembuatan kandang dengan triplek, juga lebih menghemat penggunaan ruangan.
Beberapa langkah yang perlu di lakukan untuk budidaya jangkrik dalam kardus :
- Memberikan isolasi di sekeliling mulut kardus, agar jangkrik tidak keluar.
- Pemberian pakan pada anakan di usahain di tebar agak merata.
- Kelembapan kandang harus di jaga. Namun tak disarankan terlalu lembab, biasa hama jangkrik akan berkembang, biasa hama berupa tungau.
- Kebersihan kandang harus di jaga. Usahakan kandang di bersihkan setiap kali panen, atau kisaran 3-4 minggu sekali. Tujuannya biar hama tidak berkembang.
- Pakan yang di berikan bisa berupa pakan ayam, dedak jagung. Untuk minum penulis gunakan batang sawi hijau yang di potong kecil.
- Tambahkan trai atau tempat telur secara bertahap, menyesuaikan pertumbuhan jangkrik.
Untuk update perkembangan jangkrik media kardus akan di info kemudian. Semoga bisa berhasil sampai panen. Soalnya pertama kali menggunakan kardus agak besar dengan jumlah telur yang cukup banyak.
Dulu pernah mencoba, hanya gagal karena terserang hama tungau, jangkrik banyak yang mati saat kecil, dan yang berhasil di panen hanya sedikit.
Semoga bermanfaat...
Comments
Post a Comment