Pembesaran Lele dengan kolam balon

 Lele terkenal sebagai ikan yang kuat hidup di tempat berlumpur dan air yang keruh. Memanfaatkan kolam balon yang jarang di pakai, bisa diberdayakan untuk budidaya atau pembesaran ikan lele. 

Bibit lele yang coba bibesarkan berukuran kurang lebih 3-5cm. Harga kisaran 700 rupiah per ekor. Beli 100 ribu, berarti dapat berkisar 140 ekor. 

Sudah kisaran 2 bulan di pelihara yang bersisa hanya tinggal 30 an ekor. Beberpa penyebab yang kemungkinan jadi penyebab matinya banyak ikan:

*Air yang terlampau kotor, telat penggantian air kolam. 

* Jumlah air kolam yang sedikit. 

* Kurang kandungan oksigen dalam air. 

* Pemberian pakan yang terlalu banyak. 

Jadi awal di pelihara ikan sehat tak ada yang mati. Namun setelah kisaran 1 bulan pemeliharaan ikan mulai bermatian. Yang mungkin jadi penyebab air yang kotor, sempat menambah potongan kangkung, tujuan jadi tempat sembunyi dan menambah oksigen kalau siang. Namun sepertinya kangkung yang busuk jadi menambah kekeruhan air. 

Pemasangan air rator sangat membantu menambah daya tahan ikan lele yang masih kecil. Pernah coba matikan air rator, ternyata lele ada yang mati. 

Penjualnya pernah memberi info, untuk pakan yang di beri bisa pakai nasi, kalau pakai pelet nanti akan menjadi racun di dasar kolam. Jadi perlu di ajari pakan campuran nasi. Karena media yang di gunakan media plastik, kalau media tanah, nanti diserap tanah. Tips ini sudah di coba namun masih belum berhasil juga kemarin. 

Untuk meningkatkan daya hidup bibit lele, yang bisa dilakukan: 

*Pasang air rator. 

* Ganti air berkala jika sudah kotor. 

* Jumlah air di perhatikan cukup, jangan terlalu sedikit. 

* Pakan di berikan dengan jumlah proporsional. 

Namun perkembangan ikan lele kali ini terlihat lambat dalam waktu 2 bulan masih terlihat ukuran kecil. Ini masih perlu di pelajari, apa karena jenis pakan yang kurang atau ada sebeb lain. 

Semoga bermanfaat..