Update budidaya jangkrik Kardus

 Sebelumnya sudah di buat tulisan mengenai budidaya jangkrik dalam kardus. Pada tulisan kali ini akan di update perkembangan jangkrik yang di budidaya dalam kardus yang sama. 


Setelah kisaran 2 minggu, trai / tempat telur di tambah bertahap. Menyesuaikan kepadatan dan ruang gerak dari jangkrik yang bertambah besar. 

Pada kardus ini perkembangan jangkrik tidak merata. Hal ini karena telur jangkrik yang di tetaskan di campur campur. Jadi ada yang lebih dahulu menetas, di tambah dengan telur jangkrik baru. Sehingga ada yang ukuran besar ada yang masih kecil. 


Pakan yang diberikan masih batang sawi hijau, pakan kering lebih berfatiasi, dari dedak jagung, pakan / voor ayam, pakan ikan. 


Untuk mengurangi hama yang berkembang dalam kardus, baiknya pakan kering yang akan di berikan (dedak jagung, voor ayam, pakan ikan) di sangrai terlebih dahulu. Terkadang ada kutu kecil yang ikut berkembang di pakan ini. 


Agar terhindar dari hama yang lain berupa semut, ujung bawah dari kardus di berikan kapur ajaib mengelilingi kardus. Tujuannya agar semut tidak masuk memakan jangkrik dalam kardus. Untuk hama cicak, baiknya kardus tak di tempel dengan dinding, kardus ditutup rapat. 


Kemungkinan 2-3 minggu kedepan akan di panen. Akan di update lagi perkembangannya. 


Semoga bermanfaat... 

Comments

Popular posts from this blog

Tips Lulus Psikotes

Penyebab tidak bisa mengupload program ke Arduino

Program dan Ladder PLC pengisi kotak Apel