Ada Surga di Rumahku
Buku yang ditulis DR. Nashir Sulaiaman Al-Umar ini merupakan panduan lengkap membangun keluarga bahagia dari sudut pandang yang Islami. Salah satu paduannya berisi Bimbingan untuk suami istri mendidik Anak hingga berbakti kepada Orang tua.Buku ini bisa menjadi referensi untuk meningkatkan keharmonian dalam berkeluarga bagi yang sudah berkeluarga, atau menjadi bekal untuk yang akan membentuk keluarga baru. Buku yang diterbitkan oleh Penerbit InsanKamil pada tahun 2006 ini dibagi menjadi tiga bagian, yaitu: Menciptakan ketentraman suami istri, Mencetak anak cerdas dunia akhirat, dan Berbakti kepada kedua orang tua.
Awal pembahasan buku dibuka dengan tema Memilih Pasangan. Dibuka dengan sabda Nabi Muhammad SAW: " Seorang wanita itu dinikahi karena empat hal, karena kecantikannya, hartanya, nasabnya dan agamanya. Maka pilihlah yang baik agamanya, niscaya engkau akan beruntung." (HR. Bukhari dan Muslim).
"Khusus pada hari-hari ini, kita mendapatkan bahwa penetapan (jodoh) tergantung dengan harta seorang lelaki atau wanita. Terlebih lagi, ketika seorang wanita masuk dalam urusan harta, pekerjaan, pendidikan, nasab, status sosial, kekayaan atau ketampanan. Sementara masyarakat justru meremehkan urusan agama." (hal:21)
Dibagian lain dibahas Memahami Kepemimpinan Rumah Tangga, dijelaskan :
"Kepemimpinan itu tidak hanya diterapkan kepada istri saja, namun juga terhadap putra dan putriAnda. Sebagian orang mengganggap bahwa kepemimpinan itu hanya dalam hal makan, minum, pagan dan pendidikan, Akan tetapi mereka lalai terhadap kepemimpinan yang syar'i.
Kepemimpinan itu adalah dalam segala urusan agama dan dunia. Sebagaimanan Anda telah memimpin semua anak dan istri Anda dirumah. Maka, hendaknya Anda berbuat adail dalam memimpin. Yakni, memberi hak-hak mereka dan cegahlah hal-hal yang membahayakan bagi mereka dalam segala urusan agama dan dunia mereka.
Denagn demikian, seorang laki-laki yang melaksanakan hak-hak kepemimpinannya akan memperoleh ketentraman, karena Allah memberikan kepadanya keutamaan, kemampuan, dan kedudukan yang tidak dapat dilakukan oleh seorang wanita." (hal:30-31)
"Jadi, kewajiban seorang suami adalah memandang mulia kedudukan sang istri dan menanamkan di dalam jiwa anak-anaknya. Begitu pula sebaliknya, kewajiban seorang istri adalah memandang mulia kedudukan sang suami dan menanamkan dalam jiwa anak-anaknya. Dengan ini, niscaya kehidupan akan tentram" (hal:33)
Dalam mendidik anak ada 2 poin yang dijabarkan, yaitu:
- Berikanlah teladan yang baik. Kita harus berusaha menunjukkan, mengajarkan dan mendidik akhlak yang baik, jujur, dan berbudi pekerti, bukan malah mengajarkan anak berbohong seperti menyuruh anak berkata "ayahmu tidak ada!" saat ada tamu yang inggin berkunjung hanya karena kita tidak inggin terganggu waktu istirahatnya.
- Anak-anak itu Paham. Jangan menyangka bahwa anak yang masuh kecil didak mengerti apa yang dilakukan orangtuanya. Mereka mengerti apa yang terjadi disekitarnya, hanya mereka terkadang tidak bisa mengungkapkannya dalam bentuk kata-kata. Jadi kita harus berusaha selalu berkelakuan baik dan memberi teladan yang baik dihadapan anak-anak. (hal65-66)
Pada pembahasan Hak-hak Orang tua ada beberapa poin yang diberikan.
1. Mendoakan yang Baik kepada Kedua Orang tua.
2. Menasihati Kedua Orang Tua
3. Meingankan Beban Kedua Orang Tua
a. Membantu pendidikan saudara-saudaranya.
b. Ikut berpartisipasi dalam pekerjaan rumah.
c. Membantu pekerjaan ayahmu di rumah.
4. Mendamaikan Kedua Orang Tua
5. Mendidik Anak" dan Istri agar Berbuat Baik kepada Kedua Orang Tua
6. Tidak Durhaka kepada Kedua Orang Tua
7. Berhati-hati terhadap Doa KeduaOrang tua
8. Berbuat Baik kepada kedua Orang Tua setelah Mereka Meninggal
1. Mendoakan Kebaikan Kepadanya
2. Menyambung Tali Silaturahmi degan Sanak Saudaranya.
3. Bersedekah Untuknya (hal: 219-233)
Itulah beberapa poin yang dipaparkan dalam buku ini, sebenarnya masih banyak panduan yang dipaparkan dengan lebih detail dan lengkap dari Interaksi Suami-Istri, mendidik anak, dan Hubungan dengan Orang tua. Untuk lebih jelasnya bisa dibaca diukunya langsung.
Semoga bermanfaat.....
Baca Juga:
Curhat Anti-BETE
Mencoba Mengatur Waktu
7 Formula Individu Cemerlang
Belajar untuk Memaknai Hidup
Sumber Gambar: dutailmu.co.id |
Awal pembahasan buku dibuka dengan tema Memilih Pasangan. Dibuka dengan sabda Nabi Muhammad SAW: " Seorang wanita itu dinikahi karena empat hal, karena kecantikannya, hartanya, nasabnya dan agamanya. Maka pilihlah yang baik agamanya, niscaya engkau akan beruntung." (HR. Bukhari dan Muslim).
"Khusus pada hari-hari ini, kita mendapatkan bahwa penetapan (jodoh) tergantung dengan harta seorang lelaki atau wanita. Terlebih lagi, ketika seorang wanita masuk dalam urusan harta, pekerjaan, pendidikan, nasab, status sosial, kekayaan atau ketampanan. Sementara masyarakat justru meremehkan urusan agama." (hal:21)
Dibagian lain dibahas Memahami Kepemimpinan Rumah Tangga, dijelaskan :
"Kepemimpinan itu tidak hanya diterapkan kepada istri saja, namun juga terhadap putra dan putriAnda. Sebagian orang mengganggap bahwa kepemimpinan itu hanya dalam hal makan, minum, pagan dan pendidikan, Akan tetapi mereka lalai terhadap kepemimpinan yang syar'i.
Kepemimpinan itu adalah dalam segala urusan agama dan dunia. Sebagaimanan Anda telah memimpin semua anak dan istri Anda dirumah. Maka, hendaknya Anda berbuat adail dalam memimpin. Yakni, memberi hak-hak mereka dan cegahlah hal-hal yang membahayakan bagi mereka dalam segala urusan agama dan dunia mereka.
Denagn demikian, seorang laki-laki yang melaksanakan hak-hak kepemimpinannya akan memperoleh ketentraman, karena Allah memberikan kepadanya keutamaan, kemampuan, dan kedudukan yang tidak dapat dilakukan oleh seorang wanita." (hal:30-31)
"Jadi, kewajiban seorang suami adalah memandang mulia kedudukan sang istri dan menanamkan di dalam jiwa anak-anaknya. Begitu pula sebaliknya, kewajiban seorang istri adalah memandang mulia kedudukan sang suami dan menanamkan dalam jiwa anak-anaknya. Dengan ini, niscaya kehidupan akan tentram" (hal:33)
Dalam mendidik anak ada 2 poin yang dijabarkan, yaitu:
- Berikanlah teladan yang baik. Kita harus berusaha menunjukkan, mengajarkan dan mendidik akhlak yang baik, jujur, dan berbudi pekerti, bukan malah mengajarkan anak berbohong seperti menyuruh anak berkata "ayahmu tidak ada!" saat ada tamu yang inggin berkunjung hanya karena kita tidak inggin terganggu waktu istirahatnya.
- Anak-anak itu Paham. Jangan menyangka bahwa anak yang masuh kecil didak mengerti apa yang dilakukan orangtuanya. Mereka mengerti apa yang terjadi disekitarnya, hanya mereka terkadang tidak bisa mengungkapkannya dalam bentuk kata-kata. Jadi kita harus berusaha selalu berkelakuan baik dan memberi teladan yang baik dihadapan anak-anak. (hal65-66)
Pada pembahasan Hak-hak Orang tua ada beberapa poin yang diberikan.
1. Mendoakan yang Baik kepada Kedua Orang tua.
2. Menasihati Kedua Orang Tua
3. Meingankan Beban Kedua Orang Tua
a. Membantu pendidikan saudara-saudaranya.
b. Ikut berpartisipasi dalam pekerjaan rumah.
c. Membantu pekerjaan ayahmu di rumah.
4. Mendamaikan Kedua Orang Tua
5. Mendidik Anak" dan Istri agar Berbuat Baik kepada Kedua Orang Tua
6. Tidak Durhaka kepada Kedua Orang Tua
7. Berhati-hati terhadap Doa KeduaOrang tua
8. Berbuat Baik kepada kedua Orang Tua setelah Mereka Meninggal
1. Mendoakan Kebaikan Kepadanya
2. Menyambung Tali Silaturahmi degan Sanak Saudaranya.
3. Bersedekah Untuknya (hal: 219-233)
Itulah beberapa poin yang dipaparkan dalam buku ini, sebenarnya masih banyak panduan yang dipaparkan dengan lebih detail dan lengkap dari Interaksi Suami-Istri, mendidik anak, dan Hubungan dengan Orang tua. Untuk lebih jelasnya bisa dibaca diukunya langsung.
Semoga bermanfaat.....
Baca Juga:
Mencoba Mengatur Waktu
Belajar untuk Memaknai Hidup
Comments
Post a Comment