Arti Kebahagiaan

Bahagia, setiap orang pasti mendambakan kehidupannya salalu diliputi kebahagiaan. Siapa sih yang mau hidup sengsara. Tapi namanya hidup, kita tidak mungkin untuk selalu merasakan kebahagiaan,ada kalanya kita merasakan kesedihan, duka, kesepian dll. Namun semua perasaan itu harus kita lalui, dengan beraneka ragam perasaan tersebut kita akan memahami arti dan makna dari setiap perasaan. Umpamanya nih, kalau kita bahagia terus, mungkin kita tidak bisa merasakan 'nikmatnya' bahagia jika kita tidak pernah merasakan kesedihan. Rasa sedih dapat menjadikan kita bisa memaknai perasaan bahagia. Kalau udah pernah nonton film Inside Out, mungkin lebih paham maksudnya ini.

Artikel lain:
Makna kebahagiaan bagi setiap orang itu berbeda-beda, jadi rada-rada relatif gitu. Ada yang memaknai kebahagiaan tu jika punya harta berlimpah, punya mobil baru, punya rumah baru, dll. Atau ada yang memaknai kebahagian apabila bisa saling berbagi, memiliki teman baru, bersilaturahmi dengan teman lama, dll. Jadi banyak keriteria yang bisa membuat seseorang merasa bahagia. Ada yang merasa bahagia hanya dari masalah materi, fisik atau eksternal (dari luar). Ada juga yang merasa bahagia karena memiliki kekayaan hati atau internal (dari dalam). Makanya ada orang yang memiliki harta yang berlimpah, bisa dikatakan amat kaya namun dia tidak bisa merasakan apa itu kebahagian dalam hatinya, namun ada orang yang miskin, untuk makan saja merasa kesulitan namun dalam hatinya ia tetap dapat merasakan kebahagiaan. Nah lho, kok bisa ya?!.

Pernah denger ceramah dari pak ustad di masjid, seseorang bisa bahagia salah satunya karena memiliki keimanan. Dengan keimanan seseorang tetap merasa yakin bahwa semua yang diberi adalah karunia, harus selalu disyukuri. Karena dengan bersykur nikmat yang diberi akan dilipat gandakan. Yakin apa yang terjadi apakah itu hal baik atau buruk asal ikhlas, dan syukur akan selalu mendapat balasan yang terbaik. Hati jadi lebih tenang, ngak cepet sumpek apalagi jadi sempit. Kita senang melihat orang lain senag, jauh dari namanya iri dan dengki yang bikin hati  ngk bisa merasakan kebahagian. Tidak memaksakan diri untuk memiliki sesuatu yang bikin hati ini sempit jika tidak mendapatkannya.

Jadi bahagia itu sebenarnya amat sederhana, kuncinya kita selalu berusaha bersyukur atas apa yang dimiliki atau atas apa yang terjadi, belajar untuk mensyukuri hal-hal kecil yang dimiliki karena bagaimana bisa menyukuri hal-hal yang besar kalau yang kecil tidak bisa disukuri, setelah berusaha melalkukan yang terbaik, kita berpasrah diri atas kehendak-Nya, berpikiran positif apabila sesuatu yang bernuansa negatif terjadi pada diri kita, dst. Indikator seseorang bisa dikatakan bahagia atau tidak biasanya senyuman yang menghiasi bibir seseorang, seberapa sering ia tersenyum dengan iklas, dan lepas. Kalau lagi sempit nih hati biasanya seseorang tuh, bawaannya cemberut aja, mukanya masam kalau dipandangi. Jadi cek wajah kalian senyuman atau cembrutan yang sering nampang??
Sumber gambar: twitter.com

Keep Smile...
And Always Be Happy...

Semoga bermanfaat....

Baca juga:

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Tips Lulus Psikotes

Penyebab tidak bisa mengupload program ke Arduino

Memperbaiki Charger Laptop (Terputus)