Prinsip Transformator

Transformator adalah alat statis yang digunakan untuk mentransfer energi dari satu rangkaian AC ke rangkaian yang lain.

Tranfer energi tersebut kemungkinan menaikkan atau menurunkan tegangan, namun frekuensinya akan sama pada kedua rangkaian. Jika transformasi terjadi dengan kenaikan tegangan disebut transformator step -up. Apabila tegangan diturunkan disebut transformator step-down.


Tanpa transformator, distribusi daya lisrik yang luas menjadi tidak praktis. Transformator dapat membangkitkan daya pada tegangan yang cocok, menaikan samapai tegangan yang sangat tinggi untuk transmisi jarak-jauh, dan kemudian menurunkan pada distribusi yang praktis.

Artikel lain:
Bagaimana Mengatasi Segala Jenis Rasa Takut
Hindari 5 Pola Makan Tak Sehat Ini
Cara Merawat Burung Cendet Hingga Gacor (Mastering)
Yuk Mengenal Keunggulan Lokasi Indonesia
Alat dan Teknik Sel Saraf

Transformator dasar terdiri dari dua kumparan yang digulung di sekitar inti besi. Berikut gambar ilustrasinya:
Transformator Dasar
Arus daya AC yang bervariasi diperlukan untuk menghasilkan fluks magnet yang bervariasi pada inti besi sehingga energi listrik dari satu kumparan ditransfer ke kumparn yang lain. Kumparan yang menerima daya dari pensuplai disebut kumparan primer, sedangkan kumparan yang memberikan daya pada bebean disebut kumparan sekunder.

Frekuensi AC dari primer menginduksikan frekuensi yang sama pada sekunder. Selain sebagai pengubah tegangan, transformator juga dapat digunakan untuk mengisolasi rangkaian, mengatur tegangan atau arus dan untuk pengukuran serta rangkaian pelindung.

Prinsip kerja transformator didasarkan pada induksi bersama. Induksi bersama terjadi kerika medan magnet disekitar satu penghantar memotong melintang penghantar yang lain, yang menginduksikan tegangan di dalamnya. Efek ini dapat ditingkatkan dengan membentuk penghantar-penghantar menjadi lilitan dan kumparan pada inti-magnet bersama.

Apabila kumparan primer transformator dihubungkan pada tegangan AC, akan ada arus pad kumparan primer yang disebut arus penguat. Arus penguat tersebut menimbulkan fluks yang berubah-ubah yang mencakup lilitan-lilitan dan menginduksikan tegangan pada kedua kumparan. Tegangan yang diinduksikan pada induksi sendiri pada primer adalah tegangan lawan, berlawanan polaritas, dan hampir sama magnitudenya dengan tegangan yang disuplaikan.

Tegangan lawan yang tinggi ini membatasi arus penguatan ada nilai yang sangat rendah. Tegangan yang diinduksikan pada kumparan sekunder adalah akibat dari iduksi bersama. Karena daya transformator umumnya mempunyai fluks ganungan hampir sebesar 100%, maka teganan yang sama akan terinduksi pada tiap lilitan kumparan. Oleh karena itu, tegangan total yang diinduksikan berbanding lurus dengan llilitan pada kumparan. Ilustrasi gambarnya sebagai berikut:

Tulisan ini dikutip dari buku Elektronik Industri. Penulis: Frank D. Petruzella. Penerbit ANDI. Halaman 80-82

Baca Juga:
Gerbang AND (.)
Gerbang OR (+)

Comments

Popular posts from this blog

Tips Lulus Psikotes

Penyebab tidak bisa mengupload program ke Arduino

Memperbaiki Charger Laptop (Terputus)