Vitamin adalah ...
Vitamin adalah unsur organik. Vitamin mengaktifkan enzim-enzim, berupa protein yang bekerja sebagai katalis, untuk mempercepat reaksi kimia yang terjadi dalam tuuh. Tubuh kita hanya bisa menghasilkan vitamin D dan K, sisanya didapat dari makanan yang kita makan.
Penggolongan vitamin dapat dilihat di antaranya berdasarkan kelarutannya, misalnya vitamin A, D, E dan K merupakan kelompok vitamin larut lemak, sedangkan vitamin B dan C merupakan kelompok vitamin larut air.
Memperbaiki Charger Laptop (Terputus)
Risiko Tekanan Darah Tinggi
Membuat Animasi 3D Sederhana (Flash CS5)
Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K)
Management Waktu
Sejak masih dala kandungan, vitamin yang trkandung pada makanan bayi sangat esensial bagi tubuh agar bertumbuh dan berkembang secara normal. Vitamin pada makanan bayi juga merupakan nitrisi yang penting untuk memelihara kesehatan sel, jaringan, dan organ. Fungsi lain dari vitamin adalah untuk menjaga keseimbangan metabolisme tubuh dalam mengolah energi kimia secara efisien yang didapat dari makanan, termasuk membantu proses pengolahan protein, karbohidrat, dan lemak.
Dibawah ini adalah daftar vitamin penting untuk pertumbuhan dan perkembangan serta beberapa contoh makanan yang mengandung vitamin tersebut:
Vitamin A dibutuhkan untuk imunitas yang baik, pengelihatan yang sehat, juga kesehatan dan keindahan kulit. Dapat ditemukan pada gandum, kacang-kacangan, biji-bijian, telur, daging, jagung, polong, dan wortel. KEkurangan vitamin A dapat menyebabkan rabun ayam, Jika berlebihan bisa mengakibatkan hipervitaminosis A.
Vitamin B1 (tiamin) membantu metabolisme karbohidrat dan fungsi normal sistem saraf. Sumber makanan yang mengandung vitamin ini adalah susu dan produk lain berbahan susu, telur, hati, sayur hijau, gandum dan kacang-kacangan. Defiensi vitamin B1 dapat menyebabkan penyakit beri-beri. Dan jika berlebihan bisa mengakibatkan rasa ngantuk yang sangat dan pengenduran otot yang hebat.
Vitamn B2 (riboflavin) membantu melepas energi dari makanan dan proses transportasi besi dalam tubuh, juga membuat kulit tetap sehat. Dapat ditemkan pada hati,daging merah tanpa lemak, fortified cereal, telur, sayur yang berdaun hijau tua, serta susu dan produk susu lainnya. Kekurangan vitamin B2 bisa menyebabkan ariboflavinosis.
Vitami B3 (niasin) membantu fungsi normal sistem saraf dan memelihara sel tubuh tetap sehat. Ditemukan pada buah aprikot, sayur berdaun hijau, wortel, hati minyak ikan, telur, mentega, keju sereal, dan oatmeal. Defisiensi vitamin B3 bisa menyebabkan penyakit Pellagra dengan gejala diare, radang kulitm kehilangan kemampuan kognitif atau dementia, dan kematian. Dan jika berlebih bisa menyebabakan kegagalan fungsi hati dan masalah lainnya.
Vitamin B5 (asam pantotenat) berfungsi dalam mempertahankan pertumbuhan kulit dan perkembangan sistem saraf yang notmal. Sumber makanan yang mngandung asam pantotenat adalah otak, jantungm hati, ginjal, daging sapi, jamur, kacang tanah, dan kedelai. Kekuarangan asam pantotenat menimbulkan gejala yang mirip kekurangan vitamin B kompleks, antara lain uring-uringan, mudah bertengkar, pusing, cepat lelah, kurang nafsu makan, dan perut kembung. Belum pernah dilaporkan adanya efek akibat konsumsi berlebihan.
Vitamin B6 (piridoksin) merupakan salah satu jenis vitamin yang bersifat larut didalam air. Vitamin B6 banyak ditemukan pada beberapa jenis makanan, seperti avokad, pisang, daging, ikan, kacang-kacangan, dan sereal Vitamin B6 diketahui berperan penting didalam metabolisme protein, dimana vitamin B6 berfungsi membantu kerja enzim-enzim yang berperan didalam metabolisme protein. Vitamin B6 juga berperan dalam pengunaan glikogen pada otot sebagai sumber energi saat melakukan fitness.
Vitamin B7 (biotin) sangat diperlukan di antaranya dalam pembentukan asam leak. SUmber biotin terutama terdapat dalam saluran pencernaan karena mikroflora mampu membuatnya dalam jumlah yang cukup banyak. Makanan sumber biotin di antaranya hati, kuning telur, kacang tanah, dan amur. Kekurangan biotinin menimbulkan gejala miri[ kekurangan vitamin B kompleks. Konsumsi berlebihan tidak menimbulkan keracunan.
Vitamin B9 (asam folat) berfungsi sebagai koenzim yang terlibat dalam perubahan asam amino, karena itu berperan dalam sel-sel yang membelah dengan cepat, seperti sel darah merah. Sumber makanan: hati, kacang tanah, kurma, keju, bayam, dan dedak gandum. Kekuarangan asam folat mengakibatkan anemia makrositik atau megaloblast yang juga disebabkan mengakibatkan anemia pernisiosa dan mengaaggu pencernaan seng (Zn).
Vitamin B12 (kobalamin) membentuk atau mematangkan sel darah merah, meningkatkan energi, meningkatkan konsentrasi, dan memelihara fungsi sistem saraf. Ditemukan pada ikan, susu dan produk susu lainya, daging, telur, unggas, produk kedelai, dan fortified cereal. Kekuurangan vitamin B12 bisa menyebabkan megaloblastik anemia atau kekurangan darah merah. Dan kelebihan vitamin B12 bisa menyebabkan radang kulit.
Vitamin C penting untuk kulit, tulang, otot yang sehat; meyembuhkan dan meindungi dari virus, alergi dan racun; serta membantu tubuh menyerap zat besi. Banyak ditemukan pada buah segar terutama jeruk dan beri, sayuran, kentang, dan daun herbal. Defisiensi vitamin C bisa menyebabakan sariawan, namun jika belebih, vitamin C akan dibuang melalui urin.
Vitamin D meningkatkan penerapan kalsium dari makaan dan esensial untuk prtumbuhan dan kesehatan tulang dan gigi. Banyak ditemukan pada susu dan produk berbahan susu lainnya, telur, dan minyak ikan. Kekurangan bisa menyebabkan penyakit pada tulang dan gigi. Dan jika berlebih bisa meyebabkan hipervitaminosis D.
Vitamin E diperlukan untuk metabolisme asam lemak esensial serta melindungi sel tubuh. Sumber makanan kacang-kacangan, biji-bijian, telur, susu, gandum, minyak, sayur berdaun, dan avokad. Defisiensi vitamin E jarang terjadi tetapi bisa menyebabkan anemia atau kekurangan darah pada bayi yang baru lahir, dan jika berlebih bisa menyebabkan gagal hati.
Vitamin K selain berperan dalam proses pembekuan darah, juga diperlukan untuk membantu memproses protein dan juga metabolisme tulang dan jaringan lainnya. Ditemukan pada sayuran berdaun hujau, brokoli, kol, kubis, avokad, kiwi, peterseli, dan kedelai. Kekurangan vitamin K bisa menyebabkan pendarahan diatesis, dan jika berlebihan bisa menyebabkan pembekuan darah berlebih.
Tulisan ini merupakan kutipan dari buku Sehat itu Pilihan yang ditulis oleh Yohanes Sunardi. Penerbit ANDI.
Gerbang X-NOR (Exclusive NOR)
Teori Gerbang Logika
Karbohidrat adalah....
Sumber Gambar: Lifehack |
Penggolongan vitamin dapat dilihat di antaranya berdasarkan kelarutannya, misalnya vitamin A, D, E dan K merupakan kelompok vitamin larut lemak, sedangkan vitamin B dan C merupakan kelompok vitamin larut air.
Memperbaiki Charger Laptop (Terputus)
Risiko Tekanan Darah Tinggi
Membuat Animasi 3D Sederhana (Flash CS5)
Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K)
Management Waktu
Sejak masih dala kandungan, vitamin yang trkandung pada makanan bayi sangat esensial bagi tubuh agar bertumbuh dan berkembang secara normal. Vitamin pada makanan bayi juga merupakan nitrisi yang penting untuk memelihara kesehatan sel, jaringan, dan organ. Fungsi lain dari vitamin adalah untuk menjaga keseimbangan metabolisme tubuh dalam mengolah energi kimia secara efisien yang didapat dari makanan, termasuk membantu proses pengolahan protein, karbohidrat, dan lemak.
Dibawah ini adalah daftar vitamin penting untuk pertumbuhan dan perkembangan serta beberapa contoh makanan yang mengandung vitamin tersebut:
Vitamin A dibutuhkan untuk imunitas yang baik, pengelihatan yang sehat, juga kesehatan dan keindahan kulit. Dapat ditemukan pada gandum, kacang-kacangan, biji-bijian, telur, daging, jagung, polong, dan wortel. KEkurangan vitamin A dapat menyebabkan rabun ayam, Jika berlebihan bisa mengakibatkan hipervitaminosis A.
Vitamin B1 (tiamin) membantu metabolisme karbohidrat dan fungsi normal sistem saraf. Sumber makanan yang mengandung vitamin ini adalah susu dan produk lain berbahan susu, telur, hati, sayur hijau, gandum dan kacang-kacangan. Defiensi vitamin B1 dapat menyebabkan penyakit beri-beri. Dan jika berlebihan bisa mengakibatkan rasa ngantuk yang sangat dan pengenduran otot yang hebat.
Vitamn B2 (riboflavin) membantu melepas energi dari makanan dan proses transportasi besi dalam tubuh, juga membuat kulit tetap sehat. Dapat ditemkan pada hati,daging merah tanpa lemak, fortified cereal, telur, sayur yang berdaun hijau tua, serta susu dan produk susu lainnya. Kekurangan vitamin B2 bisa menyebabkan ariboflavinosis.
Vitami B3 (niasin) membantu fungsi normal sistem saraf dan memelihara sel tubuh tetap sehat. Ditemukan pada buah aprikot, sayur berdaun hijau, wortel, hati minyak ikan, telur, mentega, keju sereal, dan oatmeal. Defisiensi vitamin B3 bisa menyebabkan penyakit Pellagra dengan gejala diare, radang kulitm kehilangan kemampuan kognitif atau dementia, dan kematian. Dan jika berlebih bisa menyebabakan kegagalan fungsi hati dan masalah lainnya.
Vitamin B5 (asam pantotenat) berfungsi dalam mempertahankan pertumbuhan kulit dan perkembangan sistem saraf yang notmal. Sumber makanan yang mngandung asam pantotenat adalah otak, jantungm hati, ginjal, daging sapi, jamur, kacang tanah, dan kedelai. Kekuarangan asam pantotenat menimbulkan gejala yang mirip kekurangan vitamin B kompleks, antara lain uring-uringan, mudah bertengkar, pusing, cepat lelah, kurang nafsu makan, dan perut kembung. Belum pernah dilaporkan adanya efek akibat konsumsi berlebihan.
Vitamin B6 (piridoksin) merupakan salah satu jenis vitamin yang bersifat larut didalam air. Vitamin B6 banyak ditemukan pada beberapa jenis makanan, seperti avokad, pisang, daging, ikan, kacang-kacangan, dan sereal Vitamin B6 diketahui berperan penting didalam metabolisme protein, dimana vitamin B6 berfungsi membantu kerja enzim-enzim yang berperan didalam metabolisme protein. Vitamin B6 juga berperan dalam pengunaan glikogen pada otot sebagai sumber energi saat melakukan fitness.
Vitamin B7 (biotin) sangat diperlukan di antaranya dalam pembentukan asam leak. SUmber biotin terutama terdapat dalam saluran pencernaan karena mikroflora mampu membuatnya dalam jumlah yang cukup banyak. Makanan sumber biotin di antaranya hati, kuning telur, kacang tanah, dan amur. Kekurangan biotinin menimbulkan gejala miri[ kekurangan vitamin B kompleks. Konsumsi berlebihan tidak menimbulkan keracunan.
Vitamin B9 (asam folat) berfungsi sebagai koenzim yang terlibat dalam perubahan asam amino, karena itu berperan dalam sel-sel yang membelah dengan cepat, seperti sel darah merah. Sumber makanan: hati, kacang tanah, kurma, keju, bayam, dan dedak gandum. Kekuarangan asam folat mengakibatkan anemia makrositik atau megaloblast yang juga disebabkan mengakibatkan anemia pernisiosa dan mengaaggu pencernaan seng (Zn).
Vitamin B12 (kobalamin) membentuk atau mematangkan sel darah merah, meningkatkan energi, meningkatkan konsentrasi, dan memelihara fungsi sistem saraf. Ditemukan pada ikan, susu dan produk susu lainya, daging, telur, unggas, produk kedelai, dan fortified cereal. Kekuurangan vitamin B12 bisa menyebabkan megaloblastik anemia atau kekurangan darah merah. Dan kelebihan vitamin B12 bisa menyebabkan radang kulit.
Vitamin C penting untuk kulit, tulang, otot yang sehat; meyembuhkan dan meindungi dari virus, alergi dan racun; serta membantu tubuh menyerap zat besi. Banyak ditemukan pada buah segar terutama jeruk dan beri, sayuran, kentang, dan daun herbal. Defisiensi vitamin C bisa menyebabakan sariawan, namun jika belebih, vitamin C akan dibuang melalui urin.
Vitamin D meningkatkan penerapan kalsium dari makaan dan esensial untuk prtumbuhan dan kesehatan tulang dan gigi. Banyak ditemukan pada susu dan produk berbahan susu lainnya, telur, dan minyak ikan. Kekurangan bisa menyebabkan penyakit pada tulang dan gigi. Dan jika berlebih bisa meyebabkan hipervitaminosis D.
Vitamin E diperlukan untuk metabolisme asam lemak esensial serta melindungi sel tubuh. Sumber makanan kacang-kacangan, biji-bijian, telur, susu, gandum, minyak, sayur berdaun, dan avokad. Defisiensi vitamin E jarang terjadi tetapi bisa menyebabkan anemia atau kekurangan darah pada bayi yang baru lahir, dan jika berlebih bisa menyebabkan gagal hati.
Vitamin K selain berperan dalam proses pembekuan darah, juga diperlukan untuk membantu memproses protein dan juga metabolisme tulang dan jaringan lainnya. Ditemukan pada sayuran berdaun hujau, brokoli, kol, kubis, avokad, kiwi, peterseli, dan kedelai. Kekurangan vitamin K bisa menyebabkan pendarahan diatesis, dan jika berlebihan bisa menyebabkan pembekuan darah berlebih.
Tulisan ini merupakan kutipan dari buku Sehat itu Pilihan yang ditulis oleh Yohanes Sunardi. Penerbit ANDI.
Sumber gambar: garisbuku.com |
Teori Gerbang Logika
Karbohidrat adalah....
Comments
Post a Comment