Mengatasi Rasa Takut di Suntik
Setiap orang memiliki ketakutan tersendiri, berbagai macam hal bisa ditakuti, entah itu rasional (masuk akal ) atau tidak. Namun pada tulisan ini penulis ingin membahas mengenai rasa takut terhadap suntik. Berikut penjelasannya:...
Baca juga:
Baca juga:
Suntik biasa digunkan untuk menginjeksi kan obat, cairan kedalam tubuh atau mengeuarkan darah sebagai sample atau untuk donor darah. Biasa digunakan di bidang kesehatan. Kebanyakan orang memiliki rasa takut terhadapnya dan memilih untuk menghindari suntikan. Lebih memilih memakan atau meminum obat, namun tidak ingin untuk disuntik. Hal ini pada batasan tertentu bisa dikatakan wajar, namun jika rasa takutnya terlalu berlebih tentu bisa dikatakan sebagai kelainan
Rasa takut terhadap suntik biasa disebut entetophobia / Trypanophobia. Rasa takut terhadap suntik biasanya disebabkan beberapa hal:
- Takut terhadap rasa sakit saat disuntik. Saat disuntik biasanya kita akan merasakan sakit, hal inilah yang biasa menjadi penyebab kita takut saat disuntik. Namun jika kita tidak terlalu melebih-lebihkan rasa sakita saat disuntik, kemungkinan kita merasa seperti digigit semut, tergantung bagaimana kita mengelola rasa sakit yang kita rasakan.
- Trauma tertentu pada jarum suntik. Rasa trauma masa kecil, biasanya akan memperngaruhi rasa takut kita terhadap jarum suntik saat dewasa. Mungkin saat kecil pernah disuntik dan terasa amat sakit, rasa sakit inilah yang terekam dan terkenang hingga dewasa, dan menjadi trauma terhadap jarum suntik.
- Orang tua yang takut jarum suntik pula. Terkadang kita 'menurunkan' watak atau karakter tertentu dari orang tua. Jika umpamanya orang tua kita takut terhadap jarum suntik, kemungkinan rasa takut akan menurun ke anaknya. Secara sadar atau tidak kita akan terpengaruh perilaku orang tua kita.
- Lingkungan klinik, rumah sakit yang kurang ramah. Terkadang sifat dari perawat, dokter bisa membuat kita merasa lebih tenang, dan mengurangi rasa takut kita saat disuntik. Sebagai contoh sebelum disuntik dukter meminta kita tidak usah takut, meminta kita untuk tenang, dsb, dengan itu setidaknya rasa takut akan berkurang.
Rasa takut terhadap suntik bisa kita kelola, setiap orang pasti pernah merasakan rasa takut terhadap suntik, termasuk seorang dokter sekalipun. Cara mengurangi rasa takut ini bisa kita lakukan dengan merubah pola pikir kita, mensugesti diri bahwa disuntik itu tidak sakit, dengan di suntik kita akan segera lekas sembuh. Sering mampir ke klinik untuk sekedar penyesuaian diri terhadap lingkungan yang berbau suntik- menyuntik. Meminta bantuan suport dari keluarga, teman atau psikiater/ psikolog untuk membantu mengurangi rasa takut saat disuntik.
Jika kita takut terhadap suntik berlebih tentu diri kita atau keluarga terdekat akan merasakan suatu kerugian. Contoh jika kita sakit, dan jalan satu-satunya harus disuntik namun kita takut dan meolak, tentu sakit yang kita alami akan lebih lambat untuk sembuh. Contoh lainya, jika ada keluarga kita membutuhkan darah segera, dan ternyata golongan darah yang dibutuhkan sesuai dengan kita, jika kita menolak tentu kelauarga kita akan terus dalam keadaan darurat.
Tips praktis yang bisa dicoba saat akan disuntk:
- Membayangkan hal, tempat yang membuat kita bahagia, tenang dan nyaman.
- Mengutarakan rasa takut saat akan disuntik ke dokter atau perawat
- Mengobrol dengan dokter atau perawat sebelum disuntik
- Minta ditemani keluarga, teman saat akan disuntik.
- Mengingat manfaat yang didapat setelah disuntik.
Perlu ada niatan, usaha dan kemauan untuk merubah diri dalam hal melawan rasa takut terhadap suntikan ini. Rasa takut terhadap suntik bisa dipelajari, bisa dihilangkan. Semoga yang masih takut untuk disuntik bisa melawan dan mengurangi rasa takutnya.
Sebagai motivasi-share video, di jepang ada monyet terlatih bernama pankun yang melakukan tes kesehatan, namun saat akan disuntik ia sangat ketakutan, namun pankun bisa melawan rasa takutnya dan berhasil diambil sample darahnya.
Semoga bermanfaat...
Artikel lain:
Rasa takut terhadap suntik biasa disebut entetophobia / Trypanophobia. Rasa takut terhadap suntik biasanya disebabkan beberapa hal:
- Takut terhadap rasa sakit saat disuntik. Saat disuntik biasanya kita akan merasakan sakit, hal inilah yang biasa menjadi penyebab kita takut saat disuntik. Namun jika kita tidak terlalu melebih-lebihkan rasa sakita saat disuntik, kemungkinan kita merasa seperti digigit semut, tergantung bagaimana kita mengelola rasa sakit yang kita rasakan.
- Trauma tertentu pada jarum suntik. Rasa trauma masa kecil, biasanya akan memperngaruhi rasa takut kita terhadap jarum suntik saat dewasa. Mungkin saat kecil pernah disuntik dan terasa amat sakit, rasa sakit inilah yang terekam dan terkenang hingga dewasa, dan menjadi trauma terhadap jarum suntik.
- Orang tua yang takut jarum suntik pula. Terkadang kita 'menurunkan' watak atau karakter tertentu dari orang tua. Jika umpamanya orang tua kita takut terhadap jarum suntik, kemungkinan rasa takut akan menurun ke anaknya. Secara sadar atau tidak kita akan terpengaruh perilaku orang tua kita.
- Lingkungan klinik, rumah sakit yang kurang ramah. Terkadang sifat dari perawat, dokter bisa membuat kita merasa lebih tenang, dan mengurangi rasa takut kita saat disuntik. Sebagai contoh sebelum disuntik dukter meminta kita tidak usah takut, meminta kita untuk tenang, dsb, dengan itu setidaknya rasa takut akan berkurang.
Rasa takut terhadap suntik bisa kita kelola, setiap orang pasti pernah merasakan rasa takut terhadap suntik, termasuk seorang dokter sekalipun. Cara mengurangi rasa takut ini bisa kita lakukan dengan merubah pola pikir kita, mensugesti diri bahwa disuntik itu tidak sakit, dengan di suntik kita akan segera lekas sembuh. Sering mampir ke klinik untuk sekedar penyesuaian diri terhadap lingkungan yang berbau suntik- menyuntik. Meminta bantuan suport dari keluarga, teman atau psikiater/ psikolog untuk membantu mengurangi rasa takut saat disuntik.
Jika kita takut terhadap suntik berlebih tentu diri kita atau keluarga terdekat akan merasakan suatu kerugian. Contoh jika kita sakit, dan jalan satu-satunya harus disuntik namun kita takut dan meolak, tentu sakit yang kita alami akan lebih lambat untuk sembuh. Contoh lainya, jika ada keluarga kita membutuhkan darah segera, dan ternyata golongan darah yang dibutuhkan sesuai dengan kita, jika kita menolak tentu kelauarga kita akan terus dalam keadaan darurat.
Tips praktis yang bisa dicoba saat akan disuntk:
- Membayangkan hal, tempat yang membuat kita bahagia, tenang dan nyaman.
- Mengutarakan rasa takut saat akan disuntik ke dokter atau perawat
- Mengobrol dengan dokter atau perawat sebelum disuntik
- Minta ditemani keluarga, teman saat akan disuntik.
- Mengingat manfaat yang didapat setelah disuntik.
Perlu ada niatan, usaha dan kemauan untuk merubah diri dalam hal melawan rasa takut terhadap suntikan ini. Rasa takut terhadap suntik bisa dipelajari, bisa dihilangkan. Semoga yang masih takut untuk disuntik bisa melawan dan mengurangi rasa takutnya.
Sebagai motivasi-share video, di jepang ada monyet terlatih bernama pankun yang melakukan tes kesehatan, namun saat akan disuntik ia sangat ketakutan, namun pankun bisa melawan rasa takutnya dan berhasil diambil sample darahnya.
Semoga bermanfaat...
Artikel lain:
jadi ingat masa-masa SD,, Klo ada acara suntik-suntikan, pasti kabur haha
ReplyDeletekalau waktu ane sd, liat mobil dari puskesmas datang, langsung cabut pulang
ReplyDeleteTO Halabiyu Press n Baghiz Nur Rais: Ya gan emang menakutkan gan, waktu SD ya sama takutnya jg gan. hehe...
ReplyDelete