Bagaimana Cara Mencari Air di Gurun?
Pernah kebayang ngak bagaimana mendapatkan air di wilayah gurun pasir? Kalau di negara kita Indonesia bisa dikatakan mudah untuk menemukan air. Berbeda dengan daerah gurun, yang jarang turun hujan dan kering kerontang, amat sulit menemukan air. Namun penduduk gurun memiliki cara tersendiri untuk mendapatkan air, berikut cara yang digunakan:
Di gurun curah hujan hampir tidak ada. Tetapi jauh di dalam bumi kadang-kadang mengalirlah sungai-sungai bawah tanah. Orang gurun harus menggali sumur yang dalam untuk mencapai air itu atau mereka harus menemukan tempat-tempat khusus yang airnya muncul ke permukaan. Tempat seperti itu disebut oasis. Lalu muncul pertanyaan bagaimana terjadinya oasis?
Bagaimana terjadinya oasis?
Kebanyakan air terdapat jauh di bawah gurun. Tetapi kadang-kadang struktur tanah berubah. Sewaktu air muncul dekat permukaan, terjadilah kolam. Orang-orang gurun sering hidup dekat oasis. Mereka menggunakan oasis untuk mengairi tanah dan menanam pangan.
Mengambil Air dari Sumur Gurun
Di gurun mereka menggali tanah hingga mencapai air bawah tanah. Unta membantu mereka mengeluarkan air. Air itu pertama-tama ditaruh di bak penampung, kemudian disalurkan ke parit-parit dan digunakan untuk mengairi ladang.
Apakah kanat itu?
Jika air melewati parit terbuka, air akan menguap dengan cepat. Untuk mencegah hal itu, kanat menyalurkan air dari pegunungan melalui saluran. Untuk mengambil airnya, orang menggali lubang-lubang yang menembus trowongan itu dengan jarak kira-kira 18 meter.
Sumur-sumur yang dibuat setelah terowongan digali smuanya sederet. Sumur itu juga digunakan untuk menjaga agar jalan air itu tetap bersih.
Info Tambahan
Di gurun curah hujannya sedikit, tetapi air yang jatuh di wilayah lain akan mengalir di bawah tanah dan kemudian timbul ke permukaan sebagai mata air. Sumur mungkin juga digali untuk mendapatkan air bawah tanah. Sistem irigasi kanat ditemukan di Asia Barat dan Tengah. Catatan kuno mengungkapkan bahwa sistem itu telah digunakan sejak Abad ke-6 sebelum masehi.
Di beberapa daerah bergurun, proyek-proyek raksasa irigasi telah dilaksanakan untuk membangun bendungan dan menyediakan air, yang digunakan para penduduknya untuk menanam kurma, gandum, jelai dan padi-padian lain.
Sumber: Buku Mengenal Masyarakat. Penerbit Widya Wiyata Pertama Anak-Anak.Halaman 8-9.
Semoga Bermanfaat..
Baca juga:
Di gurun curah hujan hampir tidak ada. Tetapi jauh di dalam bumi kadang-kadang mengalirlah sungai-sungai bawah tanah. Orang gurun harus menggali sumur yang dalam untuk mencapai air itu atau mereka harus menemukan tempat-tempat khusus yang airnya muncul ke permukaan. Tempat seperti itu disebut oasis. Lalu muncul pertanyaan bagaimana terjadinya oasis?
Artikel lain:
Bagaimana terjadinya oasis?
Kebanyakan air terdapat jauh di bawah gurun. Tetapi kadang-kadang struktur tanah berubah. Sewaktu air muncul dekat permukaan, terjadilah kolam. Orang-orang gurun sering hidup dekat oasis. Mereka menggunakan oasis untuk mengairi tanah dan menanam pangan.
Proses terjadinya oasis |
Mengambil Air dari Sumur Gurun
Di gurun mereka menggali tanah hingga mencapai air bawah tanah. Unta membantu mereka mengeluarkan air. Air itu pertama-tama ditaruh di bak penampung, kemudian disalurkan ke parit-parit dan digunakan untuk mengairi ladang.
Mengambil Air dari Sumur Gurun |
Apakah kanat itu?
Jika air melewati parit terbuka, air akan menguap dengan cepat. Untuk mencegah hal itu, kanat menyalurkan air dari pegunungan melalui saluran. Untuk mengambil airnya, orang menggali lubang-lubang yang menembus trowongan itu dengan jarak kira-kira 18 meter.
Apakah kanat itu? |
Sumur-sumur yang dibuat setelah terowongan digali smuanya sederet. Sumur itu juga digunakan untuk menjaga agar jalan air itu tetap bersih.
Info Tambahan
Di gurun curah hujannya sedikit, tetapi air yang jatuh di wilayah lain akan mengalir di bawah tanah dan kemudian timbul ke permukaan sebagai mata air. Sumur mungkin juga digali untuk mendapatkan air bawah tanah. Sistem irigasi kanat ditemukan di Asia Barat dan Tengah. Catatan kuno mengungkapkan bahwa sistem itu telah digunakan sejak Abad ke-6 sebelum masehi.
Di beberapa daerah bergurun, proyek-proyek raksasa irigasi telah dilaksanakan untuk membangun bendungan dan menyediakan air, yang digunakan para penduduknya untuk menanam kurma, gandum, jelai dan padi-padian lain.
Sumber: Buku Mengenal Masyarakat. Penerbit Widya Wiyata Pertama Anak-Anak.Halaman 8-9.
Semoga Bermanfaat..
Baca juga:
makasih gan infonya
ReplyDeleteSama" gan. Thanks ud mamir n komen
DeleteArtikelnya sangat berbobot gan, terimksih banyak.
ReplyDeleteThanks gan. Moga nambah wawasan
Deletekebanyakan kalau di gurun pasir ketemunya fatamorgana wkwk
ReplyDeleteHehe... ya gan, banyak ilusi oasis gtu
Delete