Menjadi Penulis yang Produktif

Menjadi penulis merupakan salah satu cita-cita bagi sebagian orang. Mungkin Anda adalah salah satu darinya. Menjadi penulis terkadang terlihat mudah, tinggal menuliskan apa yang ada pikirkan, lalu jadi lah suatu tulisan. Emang bisa dibilang begitu sih, tapi terkadang kualitas dari apa yang kita tulis masih kurang. Sebenarnya untuk menjadi penulis butuh waktu, latihan berkelanjutan, konsisten, serta suka menambah wawasan.

Untuk menjadi penulis yang produktif butuh banyak proses. Berikut beberapa langkah yang harus dilalui:

Artikel lain:
Kepribadian Extrovert - Introvert
Kamu itu Lebih Cerdas daripada yang Kamu Duga
Ayo Donor Darah
Masalah = Proses Pendewasaan Diri
7 Formula Individu Cemerlang

  • Konsistenitas dalam berkarya. Kebanyakan kta menulis hanya disaat lagi ingin menulis, saat keinginan menulis menghilang kita cendrung malas, sehingga tidak produktif.
  • Seing menambah wawasan. Untuk menjadi penulis yang handal diperlukan pamahaman suatu materi secara mendalam, atau memiliki pandangan yang luas, sehingga akan terasa mengalir apa yang dituliskan. Sumber refrensi untuk menambah wawasan bisa dari buku, majalah, hasil diskusi, internet. dst.
  • Mengkuti perkumpulan atau organisasi kepenulisan. Dengan bergabung keperkumpulan atau organisasi ini tentu kita akan terpacu untuk lebih produktif dalam menulis. Apalagi didalam organisasi tersebut banyak orang -orang yang sudah berpengalaman dan bisa sharing ilmu.
  • Peka terhada lingkungan atau keadaan sekitar. Kita bisa menjadikan hal-hal disekitar kita, walau terlihat sepele sebagai sumber inspirasi dalam menulis. 
  • Bersedia untuk mengalami penolakan dalam tulisan yang dibuat. Tentu saja seseorang penulis ingin tulisannya didetrima dan dibaca olah banyak orang. Namun jika yang terjadi malah sebaliknya tentu kita akan marasa kecewa. Perlu lusukan niat kalau sudah begini.
Untuk menjadi penulis yang peroduktif kendala yang sering dihadapi, yaitu:
  • Rasa malas, jika rasa malas tidak dikelola dengan baik, biasanya kita akan malas untuk memulai menulis, terasa amat berat dan tidak bersemangat
  • Kehabisan ide. Alasan ini biasa kita gunakan. Terasa materi yang akan ditulis terbatas atau buntu. Kalau sudah begini tulisan akan terhambat. Sebenarnya untuk menatasi ini kita tinggal mencari ide, insprasi baru. seperti yang tertulis sebelumnya inspirasi bisa diperoleh dari membaca, berdiskusi, jalan-jalan, dst
  • Ide yang berupa potongan-potongan kecil. Saat ingin menulis biasanya kita memiliki ide, namun menurut kita ide itu terlalu pendek dan tidak layak ditulis. Jika kita berpikir demikian, kita perlu menolah ide tersebut. Ide pendek tersebut sebenarnya adalah sesuatu yang bernilai jika diolah, namun ide itu akan terbuang jika tak dilanjutkan. Untuk mengatasinya, setidaknya kita menulis saja ide itu, dikemudian hari bisa kita kembangkan menjadi tulisan yang utuh.
  • Niat yang salah. Jiaka niatan kita meulis salah, jika kita mengalami kesulitan kita akan lebih cendrung untuk berhenti. Contohnya: jika kita menulis karena uang tentu, jika tulisan yang dibuat tidak laku maka kita akan kehilangan semangat menulis.
  • Kurang percaya diri. Kita kadang merasa tulisan kita banyak salah, ngak bagus, ada alasan-alasan lainnya. Karena merasa tidak yakin dengan apa yang ditulis, biasaya kita cendurung menghapus mengulang menulis lagi, dan siklus ini berlanjut hingga kita merasa tidak cocok untuk menjadi enulis. Untuk mengatasinya kita harus melawannya dengan yakin dan percaya pada apa yang ditulis, tuliskan saja apa yang ada dalam pikiran, jika ada waktu baru dilanjutkan atau diperbaiki.
Penulis merupakan penulis amatir, yang masih belajar pula. Menulis masih tergantung keninginan, masih belajar untuk lebih disiplin. Tulisan diatas sebenarnya jadi pengingat untuk diri sendiri, namun dengan ditulis moga bisa bermanfaat untuk yang lain juga...

Keep Writing......

Semoga bermanfaat...

Baca juga:

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Tips Lulus Psikotes

Penyebab tidak bisa mengupload program ke Arduino

Memperbaiki Charger Laptop (Terputus)